Sabtu, 29 November 2025

Merusak Sendi Kehidupan, Reski Basyah Harahap Teken MoU Bersama Forkopimda Paluta "Perang Lawan Maksiat"

Administrator - Jumat, 27 Juni 2025 16:12 WIB
Merusak Sendi Kehidupan, Reski Basyah Harahap Teken MoU Bersama Forkopimda Paluta "Perang Lawan Maksiat"
Paluta |sumut24.co -

Baca Juga:

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara (Paluta) mengambil langkah tegas dalam menjaga moral dan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pemkab Paluta mendeklarasikan jihad moral dalam menentang tempat-tempat maksiat yang dianggap merusak sendi kehidupan masyarakat, (25/6/2025).

Acara penting ini digelar di Ruang Rapat Bupati Paluta dan dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Reski Basyah Harahap, S.STP., M.Si., Wakil Bupati H. Basri Harahap, serta Ketua DPRD Mula Rotua, S.Sos. Turut hadir pula perwakilan dari Polres, Kejaksaan, TNI, Kementerian Agama, unsur Brimob, Danyon, hingga para tokoh agama, organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan LSM.

Dalam sambutannya, Bupati Reski Basyah Harahap menegaskan bahwa upaya memerangi kemaksiatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.

"Penandatanganan MoU ini menjadi simbol sinergi antara eksekutif, legislatif, aparat keamanan, penegak hukum, dan masyarakat. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Forkopimda adalah mitra strategis dalam membentuk Satgas Anti Maksiat, menggelar razia rutin, melakukan edukasi moral, hingga penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan," ujar Bupati.

Bupati juga menekankan bahwa istilah jihad yang digunakan tidak dimaknai secara sempit atau represif. Ini adalah bentuk perjuangan terstruktur, sistematis, dan humanis dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat.

"Ini bukan soal kekerasan. Ini soal kesadaran kolektif. Gerakan ini bertumpu pada edukasi, pembinaan mental, penguatan regulasi, dan tentu saja partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan maksiat," tambahnya.

Gerakan jihad moral ini diharapkan tidak sekadar menjadi simbolis atau seremonial belaka. MoU ini adalah titik awal lahirnya sebuah gerakan besar yang terorganisir dan konsisten dalam membangun Paluta yang bersih dari praktek maksiat.

"Mari kita wujudkan gerakan ini bukan hanya sebagai penertiban sesaat, tapi sebagai jihad bersama dan komitmen jangka panjang. Paluta harus jadi daerah yang aman dari kejahatan moral, kuat dalam iman, dan kokoh dalam nilai-nilai adat," tegas Bupati.

Dalam penutupnya, Bupati Reski menyampaikan harapan besar agar MoU ini benar-benar menjadi awal perubahan besar, baik secara moral maupun sosial, di tengah masyarakat.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bupati Paluta Resmi Tutup Paluta Expo 2025, Tegaskan Semangat Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
Wabup Paluta Basri Harahap Dukung Penambahan Modal Berupa Aset di RUPS-LB Bank Sumut 2025
Kadisbudpar Paluta: Festival Budaya Bukan Seremonial, Tapi Investasi Masa Depan Daerah
Peringati HUT ke-18, Pemkab Paluta Gelar Tabligh Akbar dan Salurkan Zakat untuk Masyarakat
HUT ke-18 Kabupaten Paluta Diperingati Lewat Paripurna Istimewa, Bupati Reski Basyah Paparkan Capaian dan Tantangan Daerah
Upacara Hari Jadi Paluta ke-18, Pemerintah Tegaskan Transformasi Pembangunan Berkelanjutan
komentar
beritaTerbaru