Pesona Wisata BUMDes Pudun Jae Jadi Sorotan di Jumbara PMI Padangsidimpuan: Karya Desa yang Bikin Semua Terkagum
Pesona Wisata BUMDes Pudun Jae Jadi Sorotan di Jumbara PMI Padangsidimpuan Karya Desa yang Bikin Semua Terkagum
kota
Baca Juga:
Medan — Managing Director PECI - Indonesia (Political & Economic Consulting Institute), H. Syahrir Nasution, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang dianggap tidak mengindahkan prinsip meritokrasi dan profesionalitas birokrasi.
Menurutnya, fenomena mutasi ASN yang tidak tepat sasaran kini telah "menular" hingga ke Pemerintah Kota Binjai. Ia menyoroti kehadiran sejumlah ASN dari Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan yang disebut sebagai "buangan" dari daerah asalnya, namun justru diterima dengan sambutan istimewa di Kota Binjai.
"ASN yang entah buangan dari Deli Serdang dan Medan malah disambut pakai karpet merah di Binjai. Kita sedang memonitor ini. Kabarnya ada tekanan tertentu, dari pihak yang saya sebut sebagai 'Childhood Leader', untuk menerima mereka," ujar Syahrir dalam pernyataan resminya.
Syahrir juga mengkritisi gaya kepemimpinan muda yang ia nilai lebih berorientasi pada pencitraan ketimbang substansi kepemimpinan. Ia menyebutnya sebagai "Budaya Cinderella" — pemimpin yang suka menciptakan kesan manis lewat tindakan-tindakan populis, namun minim dampak jangka panjang.
"Doyan mencitrakan diri dengan 'memberikan bon-bon', sekadar pemanis agar dipuji publik, seolah-olah peduli pada kesulitan rakyat. Padahal belum tentu menyentuh akar masalahnya," katanya.
Lebih jauh, ia menyampaikan kekhawatiran serius bila proses rotasi pejabat di Sumut terus dilakukan tanpa mempertimbangkan masukan dari kalangan akademisi dan pakar birokrasi yang memahami prinsip meritokrasi. Menurutnya, hal itu bisa menimbulkan kekacauan dalam tata kelola pemerintahan.
"Jika pengabaian terhadap sistem meritokrasi ini terus berlanjut, Sumut bisa mengalami kekacauan di bidang aparatur pemerintahannya. Ini akan menjadi 'kecelakaan sejarah kepemimpinan' yang berdampak luas," tegas Syahrir.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara untuk aktif mengontrol dan memantau setiap kebijakan yang diambil Gubernur Sumut. "Kita tidak bisa diam. Pemerintahan yang dikelola dengan prinsip 'like and dislike' akan membawa kita ke jurang kegagalan birokrasi," pungkasnya.red2
-
Pesona Wisata BUMDes Pudun Jae Jadi Sorotan di Jumbara PMI Padangsidimpuan Karya Desa yang Bikin Semua Terkagum
kota
Plt PMI Padangsidimpuan Novan Efendy Siregar Tunjukkan Bukti Nyata Raih Prestasi Tingkat Sumut dan Jadi Tuan Rumah Perdana Jumbara TABAGSEL
kota
JUMBARA Perdana Resmi di buka Langsung Walikota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe Apresiasi kepada Plt Ketua PMI Novan Efendy Siregar
kota
Bupati Putra Mahkota Tanam Cabai Merah Bersama PKK Padang Lawas, Dorong Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Lokal
kota
Bupati Putra Mahkota 20 Peserta Jumbara PMR Palas ke Padangsidimpuan Momen Pembinaan Generasi Muda yang Inspiratif
kota
Ini 5 Nama Masuk Bursa Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Periode 2026&ndash2030
kota
Satresnarkoba Polres Padang Lawas Gulung Sindikat Pengedar Sabu, Enam Orang Resmi Jadi Tersangka!
kota
Polres Padangsidimpuan Dorong Kolaborasi Tanggap Ancaman Narkoba, Perkuat Sinergi Lintas Sektor
kota
Dapur SPPG Polres Padangsidimpuan Mulai Beraksi! AKBP Wira Prayatna Pimpin Uji Coba Distribusi Makanan Bergizi Gratis untuk Generasi Muda
kota
Perkuat Iman dan Perkokoh Pelayanan, Polres Padangsidimpuan Gelar BINROHTAL dan Doa Syukuran Menjelang Peresmian Dapur SPPG
kota