
Kajian Akbar FKSMM Digelar di Musholla Al-Hijrah Medan Krio
Kajian Akbar FKSMM Digelar di Musholla AlHijrah Medan KrioMedan sumut24.co Forum Komunikasi Masjid dan Musholla Sunggal dan Kutalimbaru (F
NewsBaca Juga:
Tidak hanya karena kerugian material, tetapi juga keberadaan kayu gelondongan di lokasi banjir yang menjadi tanda tanya besar.
1. Banjir Bandang Sipirok: Awal Kegelisahan
Pada 14 Mei 2024, banjir bandang melanda Desa Sihalaman, Sipirok. Hujan deras yang turun selama berjam-jam menyebabkan longsor yang menutup jalan nasional.
Kepala BPBD Tapanuli Selatan, Umar Haloman Daulay, mengonfirmasi bahwa buruknya drainase dan gorong-gorong menjadi salah satu penyebab utama. Peristiwa ini menandai awal dari rangkaian bencana yang akan terus terjadi.
2. Banjir di Angkola Sangkunur dan Angkola Selatan
Lima bulan berselang, pada 14 Oktober 2024, hujan deras mengguyur wilayah Tapanuli Selatan selama lebih dari 24 jam. Akibatnya, Kecamatan Angkola Sangkunur dan Angkola Selatan dilanda banjir besar, disertai tanah longsor di Muara Batangtoru.
Ribuan warga terdampak, meskipun tidak ada korban jiwa. Peristiwa ini kembali memunculkan glondongan kayu di lokasi bencana, memicu pertanyaan soal aktivitas penebangan liar.
3. Banjir Bandang di Sipange Siunjam: Dua Korban Jiwa
November 2024, Desa Sipange, Huta Padang, dan Hurase diterjang banjir bandang yang lebih parah. Dua orang meninggal dunia akibat hujan deras yang terus-menerus.
Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, menggarisbawahi perlunya tindakan lebih tegas dalam mitigasi bencana.
Di lokasi ini, lagi-lagi ditemukan kayu gelondongan, memperkuat dugaan deforestasi sebagai salah satu penyebab.
4. Banjir Bandang Tantom: Penutup Tragis Tahun 2024
Bencana terakhir tahun ini terjadi di Kecamatan Tano Tombangan Angkola (Tantom Angkola) pada 18 Desember 2024. Hujan deras menyebabkan air meluap ke pemukiman dan rumah warga.
Pandapotan Panggabean, salah satu warga, menggambarkan bagaimana air datang tiba-tiba, membawa material termasuk kayu-kayu besar.
Setiap kali banjir bandang melanda, kayu gelondongan selalu menjadi temuan mencolok. Ini bukan kebetulan. Para ahli lingkungan menduga adanya aktivitas pembalakan liar di hulu sungai yang memicu terjadinya banjir besar.
Kayu-kayu tersebut hanyut terbawa arus deras, menyebabkan kerusakan yang lebih parah di hilir.
Menurut data dari organisasi lingkungan setempat, deforestasi di Tapanuli Selatan sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan. Penebangan liar, baik untuk kebutuhan industri maupun konversi lahan, menjadi salah satu ancaman serius bagi ekosistem daerah.
Berulangnya bencana ini memunculkan kritik tajam dari masyarakat. Mereka menuntut pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pihak terkait untuk mengambil langkah nyata. Penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan liar harus diprioritaskan, sementara kebijakan pengelolaan lingkungan harus diperketat.
Tahun 2024 seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Tapanuli Selatan. Mitigasi bencana tidak hanya tentang respons cepat, tetapi juga upaya pencegahan jangka panjang. Pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat harus bersatu untuk menyelamatkan lingkungan dan mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.zal
Kajian Akbar FKSMM Digelar di Musholla AlHijrah Medan KrioMedan sumut24.co Forum Komunikasi Masjid dan Musholla Sunggal dan Kutalimbaru (F
NewsMedan Sumut24.co Dalam rapat koordinasi Pengurus Koordinator MAVI (Mantan Atlet Voli Indonesia) Sumatera Utara yang di laksanakan, Sabtu 5
SportRombak Pengurus, Koperasi Pers Indonesia Gandeng Tiga Startup di Medan
kotaDr. Aris, Pejuang Covid19 Sumut, Ajukan Kasasi Keberatan Putusan Berdasar Testimoni&rdquo
kotasumut24.co Tapsel, Sebuah peristiwa memilukan mengguncang masyarakat Tapanuli Selatan. Seorang balita berusia tiga tahun, berinisial MAG, m
Newssumut24.co ASAHAN Longsor melanda lokasi tambang batu padas di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, pada Jumat (05/09/2025). Musib
Newssumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Bandar Pulau jajaran Polres Asahan berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian satu unit seped
Newssumut24.co MEDAN, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim SE, mengaku telah mendengar berbagai polemik yang ditimbulkan Ketua DPRD Kota
kotasumut24.co Tapsel, Meski baru pertama kali menerima siswa, SMKN 1 Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), langsung mengukir sej
NewsWarga Hidup di Gubuk Reot, Bantuan Malah Jatu
kota