
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
NewsBaca Juga:
Medan - Dilema paslon 1 dan paslon nomor 3 sukar disembunyikan, ketika mereka menginginkan dukungan pemilih kota namun sekaligus dengan tetap memuji Bobby Afif Nasution, Walikota Medan No-aktif.
Disadari atau tidak, tampaknya Rico menyampaikan visi paslon nomr urut 1 ini dengan penekanan kritik yang cukup pedas terhadap walikota Medan dengan konsep pemerataannya.
Pelayanan kesehatan bukan utuk si A atau si B, namun untuk semuanya. Pendidikan bukan utuk si A atau si B, namun untuk semuanya. Pelayanan kesejahteraan bukan hanya untuk si A atau si B, melainkan untuk semuanya. Ini jelas kritik. Rico juga menekankan perhatian atas konsep pemerataan, ramah investasi dan infrastruktur yang humanis dan harmonis untuk pembangunan yang sustainable.
Paslon ini berjanji membangun kota medan untuk semua.
Dalam memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan debat, akhirnya kedua paslon ini berhenti sebatas reaksi-reaksi normatif belaka, tanpa elaborasi dan eksplorasi berbasis logika sehat.
Hidayatullah bahkan kehabisan waktu dalam pemaparan visi karena seakan lebih memerlukan penegasan untuk memuji-muji Bobby Afif Nasution.
Hidayatullah tentu tak menghitung kemanfaatan data yang diungkapkannya dengan mengatakan bahwa tahun lalu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp 303 triliun. Pendapatan perkapita Rp 120 juta pertahun, atau Rp 10 juta perbulan.
Orang yang faham tentu mencibir, bahwa data agregat ini amat teoritis dan jauh dari kenyataan hidup yang diderita rakyat kebanyakan. Bahkan jika tanpa pemerintahan pun PDRB yang dia ungkapkan juga akan tumbuh sedemikian rupa.
Tetapi sadar bahwa jika terus memuji-muji, ia akan ditinggal pemilih. Karena itu, dalam bagian terakhir ia memaparkan kondisi buruk Medan saat ini dengan jumlah warga miskin cukup besar, 187 ribu jiwa.
Di tangan Ridha Dharmajaya hal-hal yang ingin ditutupi oleh kedua paslon lawannya itu menjadi amat jelas. Banjir, infrastruktur yang kacau, rendahnya daya beli rakyat di tengah melonjaknya harga sembako. Medan butuh pemimpin yang tak akan membiarkan rakyat menderita, bukan pemimpin yang meninggalkan permasalahan besar karena ingin meraih kekuasaan lebih besar.
Untuk debat berikutnya kedua paslon pemuji Bobby Afif Nasution itu perlu memikirkan agar keterancaman nasib keterpilihan paslon sendiri tidak semakin besar hanya karena ingin melindungi Bobby Afif Nasution.
Banyak keuntungan bagi Paslon nomor 2 jika pola yang ditempuh oleh paslon nomor 1 dan 3 tidak dirubah.red
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
NewsSat Reskrim Polresta Deli Serdang Amankan Pemuda Pembawa Sajam Di Lokasi Rawan Begal
kotasumut24.co P.SIDIMPUAN, Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi
KotaAir PDAM Tirtadeli Mati, Warga Resah Aktivitas Terganggu
kotasumut24.co BALIGE, Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Toba berdampak bagi kesehatan warga Toba. Pengidap batuk dan influenza meningkat
Newssumut24.co ASAHAN, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., M.A.P secara resmi membaiat dan melantik Dewan Juri Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingka
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan mengadakan acara Sosialisasi Pengolahan dan Penyajian Makanan Serba Ikan (Gemarikan
Newssumut24.co ASAHAN, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., M.A.P memimpin apel pagi di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan pada Rabu
NewsAktivis GM 66 Desak Bobby Nasution Copot Kacabdis Wilayah I dan Kepsek SMKN 4 Medan Terkait Dugaan Pungli Perpisahan
NewsGERBRAK Tuntut KPK Panggil Gubernur Sumut, Minta Dewas KPK Umumkan Kepada Publik Dari Lima Komisioner Yang Tidak Menandatangani Surat Panggi
News