Ustadz Samsul: Ridha-Rani Pasangan Ideal Untuk Memimpin Kota Medan

MEDAN- Tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat Medan Utara, Ustadz Samsul Bahri, mengaku bahagia akan majunya pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Ridha-Rani) di Pilkada Medan 2024.

Baca Juga:

• Silaturahmi Forkopimda, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok
• Bupati dan Forkopimda Bersama Ulama, Lintas Etnis, dan Mahasiswa Sepakat Menjaga Kondusivitas Asahan
• Ketua Umum JMSI Jadi ‘Tokoh Media Berpengaruh’ Versi MAT 2025

Menurut Ustaz Samsul, Ridha-Rani merupakan pasangan yang paling pantas untuk memimpin Kota Medan periode 2024-2029 mendatang. Hal itu dikatakan Samsul saat kunjungan Calon Wakil Wali Kota Medan, Abdul Rani di kediamannya, Rabu (9/10/2024).

"Alhamdulillah, kalian (Ridha-Rani) ini adalah pasangan yang dibutuhkan Kota Medan. Kita menyambut bahagia majunya pasangan Ridha-Rani ini," ucap Ustadz Samsul.

Ustadz Samsul yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Medan Deli juga menyebut pasangan Ridha-Rani adalah pasangan yang berpengalaman. Keduanya pun dinilai paling ideal untuk memimpin Kota Medan dibandingkan dua paslon lainnya.

"Prof Ridha adalah sosok yang pengalaman di bidang kesehatan dan pendidikan yakni Akademisi. Sementara Pak Rani, kami menilai orang yang sangat pengalaman karena sudah menjadi Anggota DPRD Medan selama tiga periode. Pasangan (Ridha-Rani) ini tidak terlalu tua, tidak juga terlalu muda. Usia kalian berdua (Ridha-Rani.red) paling ideal untuk memimpin Kota Medan," ujarnya.

Untuk itu, tegas Ustadz Samsul, dirinya mendukung penuh majunya pasangan Ridha-Rani di Pilkada Medan 2024. Ia pun bertekad akan membawa 165 tokoh agama dan tokoh masyarakat di Medan Utara untuk memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 2 yang dikenal dengan jargon BERANI (Bersama Ridha-Rani) tersebut.

"Kami yakin Ridha-Rani ini akan menjadi pemimpin yang amanah, maka kami akan mendukung penuh. Sebanyak 165 tokoh masyarakat dan tokoh agama dari Medan Utara siap memilih dan menjadi roda pergerakan untuk memenangkan nomor 2 (Ridha-Rani) menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," tegasnya.

Ustaz Samsul pun mendoakan pasangan Ridha-Rani agar dapat memenangkan Pilkada Medan tahun ini sehingga bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Medan.

"Semoga pasangan Ridha-Rani ini jauh dari fitnah dan kesulitan. Perlu diingat bahwa yang dikejar itu bukanlah jabatan, melainkan kesempatan untuk membantu banyak orang. Sebab sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain," pungkasnya.

Mendapatkan dukungan yang begitu besar dari Ustadz Samsul dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Medan Utara lainnya, Abdul Rani mengaku berterima kasih.

"Ini sungguh merupakan dukungan yang sangat besar. Saya sangat berterimakasih kepada Ustadz Samsul dan seluruh tokoh di Medan Utara," tutur Abdul Rani yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Medan itu.

Dijelaskan Abdul Rani, sejatinya dirinya berasal dari Medan Utara. Pasalnya, ayahanda Abdul Rani berasal merupakan warga asli Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan. Bahkan saat menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Medan periode 2019-2024, dirinya terpilih dari Dapil Medan Utara.

"Diri saya ini sangat melekat dengan Medan Utara. Kami yakin dan percaya, bersama masyarakat dan para tokoh yang ada bersama kami, Ridha-Rani akan memenangkan Pilkada Medan tahun ini. Suara di Medan Utara akan kita dapatkan secara penuh,"pungkasnya. (Red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Silaturahmi Forkopimda, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Solok

Bupati dan Forkopimda Bersama Ulama, Lintas Etnis, dan Mahasiswa Sepakat Menjaga Kondusivitas Asahan

Ketua Umum JMSI Jadi ‘Tokoh Media Berpengaruh’ Versi MAT 2025

Bisnis Perlengkapan Haji dan Umrah Berkembang di Medan, Toko Ahmad Akhyar Jadi Rujukan Jamaah

BPD dan Warga Tuntut Kepala Desa Ujung Batu IV Palas Mundur Usai Tercoreng Skandal Video Tak Senonoh

Usut Pelaku Fitnah Terhadap OK Saidin Tokoh Melayu Diduga Dilakukan Kelompok Penggarap Desa Helvetia