Benny Ingin Gelar Tinju Pro Akbar

Medan | Sumut24 Mantan Ketua PSMS Benny Sihotang janji membuat gelaran tinju profesional yang akbar. Hal itu dilakukannya untuk meningkatkan gairah olahraga keras ini di Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Polresta Deli Serdang Gelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2025
• Ini Kasus KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer
• Walikota menyerahkan piala serta hadiah kepada pemenang Turnamen Futsal Antar Instansi

Demikian disampaikannya pada promotor Lamhot Simamora usai menyerahkan sabuk Benny Sihotang gelaran kelas welter 66,9 kg tinju profesional IANI Super Fight 2016 di Gelanggang Remaja Medan, Kamis (7/1).

“Beliau (Benny Sihotang-red) sangat antusias dengan tinju pro. Ini mungkin jadi kebangkitan olahraga keras tersebut”,kata mantan pemegang sabuk OPBF itu, Minggu (10/1).

Lamhot bersama Ketua AMBN Sumut Rotua Sibagariang dan Rudi Hartono Panggabean selaku Wakil Ketua Satgas Inti IPK Sumut menyebutkan , tokoh pemuda itu menginginkan adanya gelaran tinju nasional.

“Niatannya itu pantas kita apresiasi. Apalagi, di Sumut banyak petinju potensial”,ujarnya.

Lamhot pun akan menyiapkan petinju yang benar-benar berkualitas, jika nanti gelaran tersebut di gelar di Sumut. “Kami akan memaksimalkan petinju handal yang naik ring”,katanya.

Dari pertarungan kelas welter yang mempertemukan Rocky Irawan (Siantar) lawan Hardian Siregar (Medan) dimenangkan Hardian dengan angka tipis. Tiga wasit juri memberi nilai 75-77, 89-86 dan 76-75. Dengan kemenangan itu, membuat petinju asal sasana 1001 BC Medan berhak menyandang sabuk Benny Sihotang. (malaon)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Polresta Deli Serdang Gelar Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2025

Ini Kasus KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Walikota menyerahkan piala serta hadiah kepada pemenang Turnamen Futsal Antar Instansi

PKS Sei Daun Kembali Meraih Predikat Terbaik 2 di Regional I PTPN IV

Ibu walikota dikukuhkan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bunda Literasi Kota Pematangsiantar

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Dari Aktivis Jalanan ke Kursi Kabinet