Jumat, 08 Agustus 2025

Hasil Pertemuan Polemik H2S PT SMGP Di Hadiri Bupati Dan Ketua DPRD Madina

Administrator - Kamis, 22 September 2022 06:56 WIB
Hasil Pertemuan Polemik H2S PT SMGP Di Hadiri Bupati Dan Ketua DPRD Madina

Madina, Sumut24. co PERTEMUAN Antara Pihak PT.SMGP Dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Bupati, Ketua DPRD, Mewakili Forkopimda Mandailing Natal (Madina),Rabu 21/9/22 di Aula Kantor Bupati, ada tercetus bahwa yang menyebabkan warga Puluhan masuk Rumah Sakit dan korban jiwa, bukan karena paparan H2S.

Baca Juga:

Sedangkan, Kompensasi korban akan dirapatkan warga, untuk ditindaklanjuti perusahaan besok, Kamis(22/9/22).

Masalah penambahan bagi hasil ke daerah tidak terpenuhi karena ada aturan yang mengikat, sehingga sangat tidak mungkin.

Sementara, masalah Poin rekomendasi EBTKE yang 17 telah selesai dipenuhi perusahaan, sesuai dengan penyampaian pihak PT.SMGP dalam pertemuan.

Hal lainnya, Akan ada pembentukan tim independen yang akan mengawasi pelaksanaan poin rekomendasi yang telah tercatat.

Selain itu, berdasarkan penyampaian pihak PT.SMGP, Perusahaan terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun untuk mencari tahu penyebab warga keracunan dan mual selama ini.

Dari pantauan awak media, dalam pertemuan dimana Dugaan keracunan gas H2S akibat aktivitas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang melakukan logging dibantah pihak perusahaan “Di Bantah” Bantahan itu disampaikan Wakil Kepala Teknik Panas Bumi (WKTPB) Ali Sahid secara langsung saat rapat lanjutan tindak lanjut insiden dugaan kebocoran gas, Rabu (21/9/22).

“Secara teknis kejadian terakhir (Jumat, 16/9/22) yang paling tidak mungkin (kebocoran H2S), tapi ternyata masyarakat mencium bau busuk. Saya sudah bertanya kepada warga dan menurut saya, warga tidak berbohong,” jelas Ali Sahid.

WKTPB KS Orka ini menambahkan, ia telah ikut ratusan kali aktivitas logging dan tidak pernah terjadi insiden. “Baru di sini terjadi insiden. Aktivitas logging adalah aktivitas rutin, bisa ratusan kali dilakukan,” kata Sahid.

Sementara itu CEO KS Orka Riza Pasikki menjelaskan, aktivitas logging memiliki risiko rendah karena posisi sumur tertutup sehingga tidak memungkinkan fluida keluar.

“Untuk kasus di T-11, kami mohon maaf telah mengakibatkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Kami telah melakukan lebih dari 250 kali logging, ini aktivitas dengan risiko rendah, dan alarm H2S tidak aktif. Artinya kadar H2S masih diambang batas aman,” jelasnya.

Pasikki menerangkan pihak perusahaan terbuka jika memang ada tim independen yang akan dibentuk untuk menemukan penyebab masyarakat jadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Pasikki mengungkapkan, pihak perusahaan telah mengikuti semua prosedur sesuai dengan 17 rekomendasi dari Dirjen EBTKE Kementerian ESDM.

“Untuk rekomendasi dari pemerintah daerah, setidaknya sudah ada 9 poin yang kami penuhi. Tapi, kami mohon maaf penambahan bonus produksi untuk daerah tidak bisa kami penuhi karena ada undang-undang yang mengatur,” ungkapnya.

pertemuan silaturrahmi dihadiri Presiden Direktur KS Orka Renawebles Dr. Yan Tang, Ali Sahid (WKTPB KS Orka Renawables), Yani Siskartika (Corp Affairs KS ORKA), dan sejumlah petinggi perusahaan panas bumi tersebut

Dari pihak Pemkab Madina dan Forkopinmda hadir antara lain Bupati Ja’far Sukhairi, Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, Kajari Novan Hadian, Asisten I Alamulhaq, Asisten II Erman Gafar, dan kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Bupati mengingatkan camat dan kepala desa harus berani mengawal tuntutan warga.

“Keberadaan camat dan kades dijamin konsitusi, jadi jangan takut,” katanya sembari menugaskan Alamulhaq mengawal proses negosiasi antara warga Sibanggor Julu dengan PT SMGP.

Musyawarah antara PT SMGP dan warga diharapkan tidak hanya membahas tali asih terhadap 22 korban yang terjadi 24 April 2022, tetapi sekaligus soal tali asih untuk delapan korban yang sempat dirawat di rumah sakit pada kejadian Jum’at 16/9/22.

Menurut Bupati pertemuan silaturrahmi sengaja dilakukan secara terbuka dengan melibatkan semua pihak terkait agar publik tahu secara utuh apa sebenarnya yang terjadi mengenai polemik PT SMGP.

Sejak awak, kata dia, setiap kebijakan pemkab mengenai PT SMGP, selalu dimusyawarkan dengan melibatkan Forkopimda Madina. Tidak ada yang ditutupi, bahkan notulen setiap rapat masih lengkap semua.

“Sekarang yang kita lihat, dinamika di media sosial dan pemberitaan sangat luar biasa. Pemkab yang selalu dipojokkan, semua membaca, semua berkomentar yang terkadang hanya berasumsi tak berdasar,” katanya.

Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengatakan semua pihak selalu berharap kejadian keracunan di sekitar lokasi PT SMGP tidak terulang.”Nyatanya terjadi lagi. Apakah ini kesalahan teknis, kesalahan manusia atau apa, saya tidak tahu. Yang jelas, terulang lagi,” ujarnya

Sedihnya, Erwin menambahkan, jika terjadi insiden di sekitar perusahaan panas bumi tersebut selalu memakan korban. “Saya sudah berulang kali bilang ke PT SMGP supaya jangan terjadi lagi (kebocoran gas), sebab masyarakat yang menjadi korban,” Tegasnya.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PT.Japfa aksi Peduli Penanganan Sampah Bersama Masyarakat Di Danau Toba.
Penyidik Polres Batubara Diduga Alergi Wartawan Ditanya Soal Junaini Ditetapkan Tersangka, Halomoan Gultom : Gak Ada Hak Bapak Tanyakan Itu
Kadis Kesehatan drg Irma Suryani MKM mencanangkan Kesatuan Gerak PKK KB
Kejatisu Pastikan Soal Dugaan Korupsi PUPR Sumut Tuntas,   Mulai Kepemimpinan Bambang Pardede & Marlindo Harahap jadi sorotan
Ketua Pewarta Berikan Baju Kebesaran ke Kasi Humas dan Kanit Paminal Polrestabes Medan
Jumat Barokah dan Sambut HUT ke-7 Pewarta.co, Ketua Pewarta Bagi-bagi Sembako ke Pengemudi Betor dan Jukir
komentar
beritaTerbaru