Jumat, 08 Agustus 2025

Manggis Madina dan Tapsel Di Buru Negeri Tirai Bambu 7 Ton Per Hari

Administrator - Sabtu, 17 September 2022 11:15 WIB
Manggis Madina dan Tapsel Di Buru Negeri Tirai Bambu 7 Ton Per Hari

 

Baca Juga:

Madina,Sumut24.co Najamuddin pengepul Manggis segar asal Desa Parmompang, Kecamatan Panyabungan timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini mengirim buah Manggis Madina ke Negri Tirai Bambu (China) sebanyak 7 ton perhari.

Buah manggis segar ini diekspor ke luar negeri terkhusus negeri china setiap pengirimannya melalui provinsi sumatera barat, “ujar Najamuddin Sabtu,17/9/22.

Lanjutnya, ekspor ini kembali berjalan setelah beberapa penerbangan langsung ke negara tujuan ekspor dibuka, hal ini menjadi angin segar Ekspor komoditas pertanian, khususnya para petani Manggis di kabupaten Madina.

“Ekspor buah segar manggis ini sudah mulai berjalan selama tiga minggu, rata rata pengiriman manggis 3 sampai 5 ton, bahkan dalam satu minggu terakhir ini 7 ton manggis perharinya dapat kita kirim melalui Sumbar (Sumatera Barat) menuju Negara China, “ungkapnya di gudang sortir lintas timur Panyabungan.

Sampai saat ini, permintaan Manggis dari Mandailing Natal dan juga dari Tapanuli Selatan ke negeri tirai bambu tersebut terus meningkat.

“Saat ini harga beli Manggis dari petani sekitar Rp 17 ribu perkilonya, sebelumnya sempat naik mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 70 ribu rupiah, “Jelasnya

Selain itu juga, Manggis dari Mandailing Natal dan tapsel sekitarnya punya peminatnya sendiri di pasar China, hal ini dikarenakan buah manggis dari dua wilayah ini memiliki daging yang lebih empuk dan tidak lembek serta tampilan luarnya lebih cantik.

“Sekarang musim panen manggis sudah mulai dari wilayah Panyabungan Timur, dan Kecamatan Kotanopan sementara untuk wilayah Siabu sudah mulai habis, saya optimis setelah adanya pembukaan ekspor ke negeri tirai bambu ini, ekspor manggis Madina terus melonjak, “terang pengepul Manggis yang memiliki 11 Karyawan ini.

Sementara Dedi Supriadi menuturkan, buah manggis yang akan dikirim ke negeri China, sebelumnya harus di sortir dulu dengan baik, kita harus perhatikan satu persatu terutama pada kulit dan gestur serta kualitasnya agar pasar bisa terus berkelanjutan.

“Manggis yang berkualitas kulitnya tidak berbintik atau berkarat dan buahnya agak besar, komoditi yang kita beli dari petani ini di sortir dulu lalu dimasukkan ke peti kemasan dan selanjutnya pengiriman barang, kualitas super nantinya bagian untuk dikonsumsi dan yang kurang bagus masuk ke pasar lokal, “ujar pria asal Sukabumi ini.Zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PT.Japfa aksi Peduli Penanganan Sampah Bersama Masyarakat Di Danau Toba.
Penyidik Polres Batubara Diduga Alergi Wartawan Ditanya Soal Junaini Ditetapkan Tersangka, Halomoan Gultom : Gak Ada Hak Bapak Tanyakan Itu
Kadis Kesehatan drg Irma Suryani MKM mencanangkan Kesatuan Gerak PKK KB
Kejatisu Pastikan Soal Dugaan Korupsi PUPR Sumut Tuntas,   Mulai Kepemimpinan Bambang Pardede & Marlindo Harahap jadi sorotan
Ketua Pewarta Berikan Baju Kebesaran ke Kasi Humas dan Kanit Paminal Polrestabes Medan
Jumat Barokah dan Sambut HUT ke-7 Pewarta.co, Ketua Pewarta Bagi-bagi Sembako ke Pengemudi Betor dan Jukir
komentar
beritaTerbaru