William Incar Medali PON Jawa Barat

Medan | Sumut24

Baca Juga:

• OTT Wamenaker, Prabowo Tak Akan Lindungi Anak Buah yang Terjerat Korupsi
• Pemkab Asahan dan UGM Sepakat Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan
• Tim dari 24 Negara Menjadi Peserta Event F1 Powerboat, Timnas Indonesia Nihil

Atlet angkat berat Sumatera Utara, William Stevi Waruwu yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, optimis dapat menyumbangkan Medali bagi kontingen Sumut. Tidak tanggung-tanggung, atlet yang turun di cabang angkat berat kelas 83 kg ini, targetkan sapu bersih medali emas di 3 cabang yang dilombakan. Tiga cabang yang dimaksud ialah nomor deadlift, squat dan bench press. “Kami sudah masuk program pelatda sejak bulan Januari ini. Jadi aku tidak mau setengah-setengah lagi dalan latihan. Apalagi kegagalan meraih medali di Pra PON, menjadi motivasi bagi saya melakukan yang terbaik di PON nanti,” katanya saat ditemui di gedung latihan Persatuan Angkat Berat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI), Sumatera Utara, Jalan Veteran Medan, Selasa (12/1).

Dikatakan atlet kelahiran 16 Nopember 1995 ini, target tersebut sudah menjadi tekad bulat, mengingat dirinya baru pertama kali mengikuti PON. Pra PON kemarin ia harus puas di peringkat lima besar se- Indonesia. Namun, ditegaskannya target tersebut tidak berlebihan mengingat pada kejurnas 2014 lalu ia mampu meraih medali emas.

“Di Pra PON kemarin sudah masuk peringkat lima besar. Tapi udah syukur lah dapat segitu. Karena target awalnya saat itu yang penting lolos PON dulu. Kemarin di nomor Dead Lift dapat perunggu. Tapi di PON saya yakin dapat medali emas bang, ” katanya.

William mengatakan demi target tersebut ia telah latihan rutin sejak awal Januari lalu. Latihan rutin dilakukan 5 kali dalam seminggu. Sedangkan rest latihan pada kamis dan sabtu. Ia juga mengatakan, untuk latihan sehari-hari ia bersama 5 rekannya dilatih oleh pelatih angkat berat yaitu Nanang dan Holong Mariando Purba. Dengan dilatih oleh dua pelatih sekaligus, ia merasa mendapatkan banyak ilmu dari yang lebih senior.

Ia mengatakan kendala selama latihan hingga saat ini ialah peralatan yang masih kurang. Kekurangan tersebut berdampak pada peragaan latihan atlet di nomor lomba tertentu harus bergiliran dengan atlet lain.

Ketujuh atlet PABBSI tersebut antara lain enam dari nomor angkat berat yakni, Faebolo Dodo Gowasa (66 kg), Wiliam S Waruwu (83 kg), Mustaqim (93 kg), M Irfan (105 Kg), Goncalwes Sirait (120 kg) dan Teguh Imam Santoso (10+ kg) serta satu dari nomor angkat besi dari Razis Azasi (105 kg). Mereka diasuh pelatih Nanang Suheri Hudi Pramudia dan Fitriyanha. (MB)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

OTT Wamenaker, Prabowo Tak Akan Lindungi Anak Buah yang Terjerat Korupsi

Pemkab Asahan dan UGM Sepakat Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan

Tim dari 24 Negara Menjadi Peserta Event F1 Powerboat, Timnas Indonesia Nihil

PH Ristauli Siallangan: Martabat Keluarga Klien Kami Sudah Jatuh di Mata Publik

Noel, dari Jokowi Mania Berakhir OTT KPK

Wakil Bupati Asahan Resmikan Kopetasi Merah Putih Dalam Program Nasiona Ekonomi Kerakyatanl