Selasa, 25 November 2025

Ketua GANN Labuhanbatu Soroti Kinerja Satres Narkoba

Administrator - Minggu, 23 November 2025 16:10 WIB
Ketua GANN Labuhanbatu Soroti Kinerja Satres Narkoba
Sumut24
Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional GANN Kabupaten Labuhanbatu Agus Kusdarwanto.
sumut24.co -Labuhanbatu, Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Labuhanbatu Agus Kusdarwanto soroti kinerja Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Labuhanbatu dalam memberantas peredaran narkoba.

Baca Juga:
"Satres Narkoba Polres Labuhanbatu, harus melakukan gerak cepat memberangus kantong peredaran narkoba. Jangan beri ruang bagi bandar narkoba, melakukan bisnis haramnya, " tegas Ketua Generasi Anti Narkoba Nasional (GANN) Kabupaten Labuhanbatu Agus Kusdarwanto kepada awak media, Minggu ( 23/11/2025) di Rantauprapat.

Menurut Agus, pihaknya sudah memonitor rumor miring Aparat Penegak Hukum (APH) yang berkembang di masyarakat. Bahwa bebasnya bandar narkoba melakukan bisnis haram, diduga ada kolusi dengan oknum APH. Bandar narkoba dibeking oknum APH, sehingga leluasa melakukan transaksi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.

"Ada rumor seorang bandar narkoba di satu daerah melenggang menjalankan bisnis haramnya karena sudah ada konsensus dengan APH dari Satres Narkoba dan diduga sudah berkoordinasi dengan Satreskrim di Polsek. Jika ini benar, sungguh aif kali kita mendengarnya seperti itu," kata Agus.

Ada pun faktor penyebab rumor seperti itu di masyarakat, lanjutnya, implikasi dari kinerja Satres Narkoba Polres Labuhanbatu mau pun personel Satreskrim di Polsek yang lamban menangkap bandar besar narkoba.

"Karena itu kita tidak bisa menyalahkan lahirnya interprestasi di masyarakat seperti itu. Karena bisa saja apa yang dibincangkan masyarakat adanya keterlibatan APH melindungi bandar besar narkoba itu benar adanya," sebut Agus.

Peredaran narkoba bukan hanya di lingkungan kota, tetapi di daerah pesisir pantai Labuhanbatu sudah begitu kronis. Peredaran narkoba sudah sampai di pelosok desa.

Salah satu contoh, lanjutnya, peredaran narkoba jenis sabu - sabu di Kecamatan Panai Hilir, Kecamatan Panai Tengah, Kecamatan Panai Hulu dan Kecamatan Bilah Hilir dan Kecamatan Pangkatan.

"Bukti keresahan masyarakat akibat maraknya narkoba di daerah pesisir, terjadi aksi demo masyarakat di Polsek Panai Hilir dan Polsek Panai Tengah. Meskipun sudah ada aksi massa, bandar besarnya tidak juga tertangkap! ,"ujarnya.

Saat ditanya awak media ini, dimana kelemahan aparatur kepolisian sehingga begitu sulit menangkap bandar besar narkoba? Agus mengatakan kelemahan itu dari dalam institusi itu sendiri.

"Saya tahu kinerja aparat kepolisian. Kelemahan kinerja APH itu dari dalam bukan dari luar. Saya menilai, lemah karena dilemahkan! Rusak dari dalam lebih sulit diperbaiki dari pada rusak dari luar,," ucapnya.

Selian itu, Ketua GANN yang karakternya low profil itu menilai, ada beberapa unsur penyebab aparat kepolisian sulit menangkap sang bandar besar narkoba.

"Menurut saya, salah satu penyebabnya adanya intervensi dari atasan terhadap bawahan. Hal itu bisa terjadi disebabkan adanya terbangun koordinasi sang pemangku jabatan penting dengan sang bandar. Penyebab lainnya, adanya oknum atau personel aparat kepolisian punya relasi dengan bandar narkoba tanpa diketahui pimpinan, Sehingga selalu kebocoran ketika mau ada penangkapan," paparnya.

Agus mencontohkan, di wilayah hukum Polsek, Kanit Reskrim merupakan pimpinan tempur di lapangan.Tentunya Kanit Reskrim mengetahui semua titik dimana adanya peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

"Kapolseknya mau vertikal dalam penegakan hukum, Kanitnya horizontal. Hal sperti ini membuat sulit terjadinya pemberantasan narkoba secara maksimal. Maka peran Kanit Intel sangat dibutuhkan, ketahuan tidak merah putih personel di lapangan ya lakukan demosi, bila perlu pecat!," ungkapnya.

Tentang maraknya peredaran narkoba di daerah pesisir pantai, laporan yang dia terima dari masyarakat mau pun hasil investigasi di lapangan, bandar besar di Panai Hilir berinisial WW, bandar besar narkoba di Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hulu berisial KJ belum juga tersentuh oleh aparat penegak hukum baik dari Satreskrim Polsek mau pun dari Satres Narkoba Polres Labuhanbatu.

"Di Desa Sei Siarti bandarnya berinisial RB, di Desa Selat Beting berinisial IF, sedangkan MZ dari Selat Beting sudah tertangkap. di Panai Hulu Desa Meranti Paham berinisial YG. Hampir di semua desa ada kita dapat nama para bandar atau pengedar. Ini saja dulu ditangkap baru kita bongkar yang lainnya. Karena ini yang besar besar di daerah pantai," imbuhnya.

Sedangkan untuk wilayah Pangkatan, sambungnya, peredaran narkoba di daerah itu dikendalikan oleh 2 orang bandar besar narkoba berinisial G dan T.

Sementara itu, katanya lagi, untuk peredaran narkoba di Kecamatan Bilah Hilir nama para bandar atau pengedar sudah diidentifikasi. Untuk itu Agus sudah memerintahkan kepada Ketua PAC GANN Kecamatan Bilah Hilir untuk menyurati Kapolsek Bilah Hilir AKP Armen Faisal SH agar ada tindakan serius oleh aparat kepolisian.

"Saya sudah perintahkan anggota saya untuk menyurati Kapolsek Bilah Hilir tembuskan ke Kapolres Labuhanbatu. Kemarin masuk laporan ke saya dari tim kita, ada DY bandar narkoba di Desa Sei Kaseh.Infonya, selain sabu sabu, DY juga mengedarkan ekstasi,"paparnya.

Laporan lainnya, lanjutnya kembali, DY punya "M Kios" cukup besar berinisial BRT mengedar narkoba hingga ke Desa Sei Jawi Jawi Kecamatan Panai Hulu, PT Andalas dan PT HSJ bagian Utara.

"M kios DY lainnya berinisial AM dan SDG di Simpang HSJ dan Sei Abal Kelurahan Negeri Baru. Mereka mengedarkan narkoba sabu dan ekstasi di fakter tuak Desa Sei Tampang dan Desa Sidomulyo. Sei Tampang itu juga basis peredaran narkoba, ada nama bandar berinisial DN di situ,"ungkapnya.

Menutup pembicaraan, Ketua GANN Kabupaten Labuhanbatu itu berharap keseriusan Satres Narkoba dan jajaran anggota kepolisian di Polsek dalam hal pemberantasan narkoba.

"Selaku Ketua GANN Kabupaten, saya akan berkoordinasi dengan Kapolres Labuhanbatu, BNNK dan Kepala BNN Sumatera Utara untuk menyikapi maraknya narkoba di wilayah hukum Polres Labuhanbatu,"bebernya mengakhiri.

Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Iwan Mashuri SH, dikonfirmasi via WhatsApp Messenger App, tentang adanya penilaian disharmonisasi antara Satres Narkoba dan personel Polsek sehingga sulit menangkap sang bandar, mantan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu Selatan yang pernah menjabat sebagai kasi Propam Polres Labuhanbatu itu belum berkenan memberikan balasan. (JKW).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Bambang Sumantri
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Operasi Kerap Bocor, Kasat Narkoba Batubara Bantah, Publik Tetap Ragu
Ketua PMI Deli Serdang Kombes Pol. Endang Hermawan Berikan Penghargaan kepada Polsek Pantai Labu atas Kontribusi Positif
Satreskrim Polsek Bilah Hilir Gercep Tangkap Pai Pengedar Narkoba
Kapolsek Sunggal dan Personel Gabungan Beserta BKO Sat Brimob Polda Sumut Gerebek Sarang Narkoba
Pemain Kecil Ditangkap, Bandar di Batubara Tak Tersentuh
Kreativitas Wastra Sumut Bersinar, Ketua TP PKK Asahan Beri Dukungan Penuh
komentar
beritaTerbaru