Kamis, 20 November 2025

Keluarga Besar KSPSI Merasa Bahagia Akhirnya Marsinah Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Administrator - Selasa, 11 November 2025 11:50 WIB
Keluarga Besar KSPSI Merasa Bahagia Akhirnya Marsinah Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Ist
Jakarta,Dalam pidato Hari Buruh 1 Mei 2025 di Monas, Presiden Prabowo Subianto dengan yakin mengindikasikan bahwa aktivis buruh Marsinah yang dibunuh dengan didahului penyiksaan pada tahun 1993 bisa mendapat gelar Pahlawan Nasional. Saat menyampaikan rencana pemberian gelar itu, Pidato Presiden langsung disambut oleh gemuruh ratusan ribu buruh yang hadir.

Baca Juga:

Sebagai bagian dari Keluarga Besar SPSI atau KSPSI sekarang ini, Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat merasa bahagia karena anggota SPSI saat itu digelari Pahlawan Nasional.

"Alhamdulillah akhirnya menjadi kenyataan. Artinya apa yang diperjuangkan oleh Marsinah yang juga merupakan anggota SPSI di pabrik Jam Tangan milik PT. Catur Putra Surya (CPS), Porong Sidoarjo adalah hal yang benar dan mulia', ujar Jumhur

Sementara itu, menurut Ketua DPD LEM KSPSI Jawa Timur Muhaji, Marsinah memang sangat aktif dan rela berkorban membela teman-temannya sesama buruh di perusahaan PT. CPS itu. Buruh atau pekerja anggota SPSI sangat tertolong dengan kehadiran Marsinah itu. Berbagai tuntutan pemenuhan hak pekerja bisa dikabulkan akibat perjuangan Marsinah ini.

"Dulu itu Marsinah bekerja di PT. CPS Porong Sidoarjo dan serikat pekerja di sana pada saat itu hanya ada satu yaitu SPSI. Walau hanya sebagai anggota biasa atau bukan Pengurus Unit Kerja, namun Marsinah bersuara sangat lantang dan berhasil menggalang solidaritas buruh untuk berani memperjuangkan hak-hak buruh", tegas Muhaji

Seperti diketahui, saat ini PT. CPS masih tetap berdiri hingga sekarang namun hanya yang berada di Surabaya karena yang di Porong Sidoarjo sudah tutup akibat bencana Lumpur Lapindo. Saat ini Pengurus Unit Kerja Serikatnya menjadi bagian dari Federasi Serikat Pekerja LEM (Logam, Elektronik dan Mesin) bagian dari KSPSI.

Seperti mengenang pada masa-masa sulitnya aktif di gerakan buruh, Jumhur juga menyampaikan, walau SPSI saat itu wadah tunggal, tetap ada saja pengurus atau aktivis SPSI yang berhadapan dengan aparat militer.

"Saya mendapat cerita dari para senior bahwa beberapa pengurus SPSI di berbagai daerah ada juga yang keluar masuk tahanan bahkan sampai direndam di air berlintah akibat memperjuangkan nasib buruh", pungkas Jumhur.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
TP PKK Asahan Fokus Perkuat Pemberdayaan Keluarga dan Peran Dasawisma
Lewat Program Light Up The Dream, PLN Terangi Harapan Keluarga di Tapanuli Tengah
Rayakan HLN ke-80, PLN Hadirkan Cahaya Harapan bagi Keluarga di Tapanuli Tengah
PB Pendawa Indonesia Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Benny Syahputra, Abang dari Bendahara Umum H. Ajie Karim
Srikandi Movement : Perempuan Mandiri, Keluarga Sejahtera
Kado HUT RI ke-80, 95 Keluarga di Sumatera Utara Kini Miliki Akses Listrik Sendiri
komentar
beritaTerbaru