Selasa, 25 November 2025

Penderita ODGJ Di Tanjungbalai 209 Orang, 8 Orang Dirujuk Ke Medan.

Administrator - Rabu, 05 November 2025 13:15 WIB
Penderita ODGJ Di Tanjungbalai 209 Orang, 8 Orang Dirujuk Ke Medan.
Istimewa
sumut24.co -TANJUNGBALAI, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sebanyak 209 orang warga asal Kota Tanjungbalai sebagai penderita ODGJ. Bahkan delapan (8) orang diantaranya terpaksa dirujuk ke RSJ Medan untuk mendapatkan perawatan kesembuhan.

Baca Juga:
"Angkanya meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2025 sampai dengan akhir oktober ini, jumlah ODGJ berat di Kota Tanjungbalai sebanyak 209 orang dengan kasus kejiwaan kedaruratan yang dirujuk ke RSJ Medan sampai dengan saat ini sejumlah 8 orang," kata Mahyaruddin Salim saat membuka kegiatan pelatihan tenaga kesehatan terpadu Kesehatan Jiwa Tingkat Kota Tanjungbalai Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di Grand Singgie Hotel, Senin (3/11/2025).

Persoalannya, sambung Mahyaruddin Salim, kondisi saat ini untuk penanganannya tidak adanya tempat penampungan lanjutan dan tidak adanya perhatian besar dari keluarga kepada ODGJ yang telah selesai perawatan dari RSJ.

"Selain itu masih ada ODGJ yang tidak memiliki identitas kependudukan bahkan tidak memiliki keluarga yang disinyalir merupakan gelandangan yang dibuang dari daerah lain ke Kota Tanjungbalai ini, "terangnya.

Dikatakan, Mahyaruddin Salim lagi, bahwa keberadaan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) tersebut merupakan suatu hal yang telah mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai.

"Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungbalai pada tahun 2025 ini telah menganggarkan dana sekitar Rp 109.260.000,- untuk penanganan rujukan dan kunjungan rumah pada pasien jiwa. Dana pembiayaan ini diluar dari persiapan pembiayaan pengobatan dan perawatan yang dilakukan melalui mekanisme jaminan kesehatan PBI APBD (layanan gratis) ke fasilitas kesehatan setingkat puskesmas maupun rumah sakit, " katanya.

Ia menambahkan, Pemko Tanjungbalai saat ini telah membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM). Terbentuk dengan melibatkan lembaga pemerintah, seperti dinas kesehatan, sosial, pendidikan, agama, serta peran swasta dari LSM, dan organisasi masyarakat (Ormas).

"Terbentuknya TPKJM ini, sebagai bentuk upaya lanjutan Pemerintah dari program tim terpadu P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika). Hal ini dilaksanakan guna mencegah dan mengatasi peredaran, penggunaan serta dampak gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh narkotika," pungkasnya.

Dengan para peserta kegiatan pelatihan itu, Mahyaruddin Salim kemudian menekankan agar mampu melakukan penatalaksanaan kasus gangguan jiwa terpadu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (FKTP). Kesiapan penerapan standart pelayanan minimum (SPM) itu sendiri terdiri atas penyiapan psikofarma (obat-obatan jiwa) di puskesmas, RS dan fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, pelaksanaan skrining kejiwaan baik melalui cek kesehatan gratis maupun layanan penjaringan lainnya

"Semoga semua peserta kegiatan ini akan menjadi kompeten sehingga nantinya akan berdampak positif bagi daerah terutama masyarakat yang membutuhkannya." pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Plt Kadis Kesehatan Safrina Yanti Harahap, Vera Chitra Dewi Saragih selaku MOT (Master of Training ) dari UPTD Pelkes Dinkes Provsu, Rosa Ramayani Simamora selaku OC (Officer Course) dari UPTD Pelkes Dinkes Provsu, Sasta Wijayanti Purba selaku fasilitator dari Dinkes Provsu, Artha Jannah Purwanti Simanjuntak selaku fasilitator dari Dinkes Provsu, Jenny Marlindawani Purba selaku fasilitator dari Fakultas Keperawatan USU, dr. Marupa Doloksaribu selaku fasilitator dari RSJ. Provsu. dr.M.Ildrem, dokter, penanggungjawab, perawat dari Puskesmas Tanjungbalai selaku peserta pelatihan. (eko)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Bambang Sumantri
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Penulis Buka Mulut, BD Togel Diciduk Polisi Dari Halaman Parkir RSUD
Masuk Radar Penilaian Ombudsman RI, Mahyaruddin Salim: Kami Siap Bersinergi dan Berkolaborasi
Perdana Di Sumut, Kajari Tanjungbalai Disambut Wali Kota Dengan Adat Budaya Melayu
Rakor Dengan KPK, Nilai MSCP Tanjungbalai 2025 Membaik
Kelurahan Selat Tanjung Medan, Tanjungbalai Dipusatkan Sebagai Kampung Nelayan, Dikelola Koperasi Merah Putih
Upacara Hari Pahlawan, Kapolres Tanjungbalai: Bukan Bambu Runcing Melainkan Berjuang Dengan Ilmu Dan Pengabdian
komentar
beritaTerbaru