
APBD Sumut Diutak-atik Saat Visi Misi Belum Diperdakan, Kalibrasi Desak KPK Tetapkan Bobby Tersangka
APBD Sumut Diutakatik Saat Visi Misi Belum Diperdakan, Kalibrasi Desak KPK Tetapkan Bobby Tersangka
kotaBaca Juga:
MEDAN — Gubernur Sumatera Utara, BobbyNasution, angkat bicara soal tindak tanduk relawannya, BOL yang dituding sebagai 'makelar proyek' mengatasnamakan dirinya pada hampir sejumlah pemerintah daerah (pemda) di Sumut.
Ia menegaskan jika benar kelakuan relawannya seperti itu dan sampai membuat resah para bupati dan wali kota hingga kepala dinas, silakan aparat penegak hukum (APH) turun tangan untuk memeriksa.
"Silakan saja diperiksa," ujarnya menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Selasa (12/8/2025).
BobbyNasution juga seperti menekankan tidak mengamini adanya aktivitas yang dilakukan relawannya semacam itu. Termasuk disinggung soal adanya memberi perintah kepada BOL.
"Diperiksa aja," ujarnya sembari menundukkan kepala dua kali, seolah memberi kode tidak mengamini kegiatan yang dilakukan barisan relawannya tersebut.
Seperti diberitakan, aksi relawan BobbyNasution yang tergabung dalam Boby Lovers, meresahkan masyarakat terutama bagi mereka yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Kelompok pendukung BobbyNasution dan Surya saat Pilgub Sumut 2024 itu, disebut-sebut telah menjadi 'makelar proyek' pada hampir semua pemda di Sumut.
Aksi mereka tersebut sudah dimulai sejak Topan Obaja Putra Ginting resmi dilantik Gubernur Bobby sebagai Kepala Dinas PUPR Sumut. Bahkan sejak Topan Ginting 'dicekok' Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kini sudah 'gol', aksi kelompok Boby Lovers ini justru semakin ganas.
"Sah saja kalau mereka mau berbisnis namun tidak harus menjual nama gubernur. Juga menggunakan 'tangan' APH (aparat penegak hukum) sebagai alat mendapatkan proyek," ujar sumber yang minta identitasnya dirahasiakan kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Salah satu daerah yang sangat mencolok pengaruh kelompok ini sebagai 'makelar proyek' yakni Kabupaten Deli Serdang. Hal tersebut diakui sumber pernah disaksikan dan dirasakannya secara langsung.
Gilanya lagi, imbuh sumber, bahwa setiap proyek yang sudah mereka dapat tersebut bukan justru dikerjakan sendiri, melainkan dijual kembali ke pihak lain. Ia menyebut, pihak yang ingin mendapatkan proyek dari BoL, harus membayar 22 persen dari total nilai pekerjaan.
"Kalau sudah demikian, mau dari mana lagi keuntungan yang didapat oleh rekanan seperti kami ini. Kemudian dari aspek visi misi kepala daerah, pembangunan seperti apalagi yang mau diharapkan. Lihat saja saat ini, belum ada kegiatan yang sudah berjalan optimal di Sumut terkhusus di Deli Serdang," ujarnya.
Bantah
Bendahara BoL Kabupaten Deli Serdang, Dedi Siswanto, membantah tudingan yang menyebut pihaknya membawa nama organisasi dan Gubsu Bobby untuk menjadi makelar proyek. Ia menegaskan, selama ini tidak pernah membawa bendera Boby Lovers dalam aktivitas yang berkaitan dengan proyek di wilayah Deli Serdang.
"Kok bisa kayak gitu ya. Jadi sampai saat ini pun, kami tidak pernah membawa bendera itu (Boby Lovers)," ujarnya menjawab konfirmasi wartawan, Jumat (8/7).
Ia malah terkesan 'melempar bola panas' ini ke organisasi tingkat Sumut.
"Kalau di provinsi (soal cerita makelar proyek) ini, kami sudah dapat info. Bahwasanya untuk BBL (Barisan Boby Lovers) itu sudah garis merah," ujarnya tanpa mau merinci garis merah yang dimaksud seperti apa.
Oleh karenanya ia memilih tidak terlalu aktif dalam kegiatan yang dicanangkan BoL Sumut seperti baru-baru ini di Kabupaten Dairi.
"Makanya kami pun tidak terlalu aktif dan heran juga kenapa dialamatkan ke kami informasi soal ini," ujarnya.
Dedi Siswanto juga menegaskan tidak benar bahwa sampai mematok 22 persen dari setiap proyek yang didapat untuk dijual lagi ke pihak pemborong di luar lingkar mereka. Bahkan melibatkan 'tangan' APH sebagai upaya 'menakut-nakuti' kepala daerah atau kadis demi mendapatkan proyek. ***
APBD Sumut Diutakatik Saat Visi Misi Belum Diperdakan, Kalibrasi Desak KPK Tetapkan Bobby Tersangka
kotaDICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kotaMengelola Negara Harus dengan Kejujuran dan Keberpihakan pada Rakyat
kotaKetua JMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut Dalam Memberantas Peredaran Narkoba dan Kriminalitas.
kotaPolres Pematangsiantar Gelar Kampanye Serentak "Rise and Speak"
kotasumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi d
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Upaya menjaga netralitas dan memperkuat integritas dalam penyelenggaraan pemilihan umum terus digencarkan. Angg
Newssumut24.co RANTAUPRAPAT, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelaya
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Suasana di Emerald Hall Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan tampak ramai. Ratusan peserta dari berbagai uns
News