Selasa, 23 Desember 2025

Isu Pergantian Kapolri Menguat, Haidar Alwi Sebut Jenderal Listyo Sigit Bikin Pelaku Kejahatan Gelisah

Administrator - Rabu, 04 Juni 2025 09:00 WIB
Isu Pergantian Kapolri Menguat, Haidar Alwi Sebut Jenderal Listyo Sigit Bikin Pelaku Kejahatan Gelisah
Kapolri LSigit.ist
Jakarta – Isu mengenai pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) kembali mencuat. Sejumlah nama seperti Komjen Rudy Heriyanto dan Irjen Rudi Darmoko disebut-sebut sebagai calon pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga:

Namun, isu tersebut dinilai sarat kepentingan. Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, menyebut rumor itu sengaja digulirkan oleh pihak-pihak yang merasa terganggu dengan komitmen Jenderal Listyo Sigit dalam memberantas kejahatan.

"Kejahatan yang sebelumnya merasa aman kini terusik. Penindakan yang tak pandang bulu membuat mereka tidak nyaman," kata Haidar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).

Ia menilai rumor ini menguat setelah Polri mengumumkan penangkapan lebih dari 10.000 pelaku premanisme dalam waktu 25 hari terakhir. Penindakan tersebut menyasar berbagai jenis preman, mulai dari preman jalanan hingga oknum berseragam ormas dan elit yang berlindung di balik jabatan atau penampilan formal.

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Polri meningkat, terutama dalam pemberantasan premanisme. Haidar menyebut, di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit, penegakan hukum berjalan tanpa kompromi, bahkan terhadap pihak-pihak yang memiliki afiliasi dengan kekuasaan.

"Polri juga menunjukkan independensinya ketika sejumlah kader partai besar maupun anggota ormas yang dekat dengan kekuasaan ditindak. Ini memperlihatkan bahwa Kapolri tidak bisa ditekan atau diintervensi," ujarnya.

Menurut Haidar, rumor ini juga dipicu oleh ketidakpuasan sebagian kelompok terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mempertahankan sejumlah pejabat dari era Presiden Joko Widodo, termasuk Jenderal Listyo Sigit.

Ia menilai isu ini juga dimanfaatkan sebagai "cek ombak" untuk mengukur respons publik dan mengangkat nama calon pengganti tertentu. Kendati demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Presiden sebagai pemegang hak prerogatif terkait pergantian Kapolri.

"Belum ada alasan kuat untuk mengganti Jenderal Listyo. Kinerjanya terbukti dan diakui, baik di dalam maupun luar negeri," tutur Haidar.rel


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Isu
beritaTerkait
Sekda Asahan Hadiri Wisuda Perdana Sarjana UMMAS Tahun 2025
PERMAK: Desak Kejati Sumut Tangkap F. H & M. H dan A. H. L dalam Skandal Korupsi Smart Board.
Rektor Unimed: Diktisaintek Berdampak Jadi Motor Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045
DPC AWI Kota Medan : Usut Pengerjaan Pembangunan Gedung Kejatisu Senilai Rp 96 Miliar
Kejatisu Geledah PT Inalum, Dugaan Korupsi Penjualan Produk 2019
GEMA CITA Minta Kejatisu Periksa Zulkarnaen, Proyek DPMPTSP Labura Diduga Dimulai Sebelum Kontrak
komentar
beritaTerbaru