Kamis, 18 September 2025

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen pada November 2024

Amru Lubis - Selasa, 07 Januari 2025 16:34 WIB
OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 Persen pada November 2024
Jakarta I Sumut24. co
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan masih melanjutkan pertumbuhan double digit pada November 2024, yakni sebesar 10,79 secarayear on year(yoy) menjadi Rp7.717 triliun.

Baca Juga:

Angka tersebut turun tipis dibandingkan kinerja kredit perbankan bulan sebelumnya atau pada Oktober 2024 yang tumbuh sebesar 10,92 persen yoy atau sebesar Rp7.657 triliun.

"Kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga pada November 2024," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Desember 2024 di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK perbankan tumbuh sebesar 7,54 persen yoy pada November 2024 menjadi sebesar Rp8.836 triliun, dari bulan sebelumnya 6,74 persen yoy yang sebesar Rp8.751 triliun. Adapun pada kinerja DPK November 2024, catat Dian, giro menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar.

Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada November 2024 tetap memadai dengan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,94 persen dan 25,57 persen. Sebelumnya pada Oktober, AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 113,64 persen dan 25,58 persen.

"AL/NCD dan AL/DPK masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen," ujar Dian.

Kualitas kredit juga tetap terjaga dengan rasio NPL gross per November 2024 sebesar 2,19 persen, dibandingkan dengan Oktober yang sebesar 2,20 persen. Kemudian, NPL net sebesar 0,75 persen pada November 2024, dari sebelumnya sebesar 0,77 persen.

Loan at risk atau LAR juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,82 persen, dibandingkan Oktober yang lalu sebesar 9,94 persen. Dian mengatakan, rasio LAR tersebut sudah lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Secara umum, tingkat profitabilitas bank atau ROA per November 2024 sebesar 2,69 persen dibandingkan dengan Oktober sebelumnya sebesar 2,73 persen, menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.

Kinerja perbankan yang positif juga tecermin dari permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat, yaitu sebesar 26,92 persen, dari sebelumnya pada Oktober sebesar 27,02 persen. Dian mencatat, CAR yang tinggi ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.

Di sisi lain, produk kredit buy now pay later (BNPL) yang dilaksanakan oleh perbankan terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Per November 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh sebesar 42,68 persen yoy dari bulan sebelumnya 47,92 persen yoy, menjadi sebesar Rp21,7 triliun.

Jumlah rekening yang menggunakan BNPL tercatat 24,51 juta per November 2024, sementara Oktober sebelumnya tercatat sebesar 23,27 juta. Dian mengatakan, ini menunjukkan bahwa perbankan melaksanakan ekspansi kredit yang terkait dengan konsumsi cukup signifikan melaluipay later.

"Ini tentu saya kira menunjukkan concern perbankan kita terhadap kebutuhan masyarakat secara umum, masyarakat yang membutuhkan dalam level yang sebetulnya bisa dikatakan kreditnya adalah kredit kecil," kata Dian.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bupati Asahan Serahkan Fasilitas Bantuan Sosial Pembangunan Ekonomi Masyarakat TA 2025
Tingkatkan PAD Tanjungbalai, Perda Dan Perwa Diterbitkan Wali Kota
Mulai Pilih Baju Sendiri, Saatnya Dukung Anak Tampil Nyaman dan Percaya Diri
PLN Serahkan Dana TJSL Untuk Pemberdayaan Rumah Garam Aceh Berbasis Listrik
Musikal Petualangan Sherina 2025 Kembali Hadir: Merayakan 25 Tahun Kisah Ikonik di Panggung Pertunjukan Indonesia
Iman Irdian - Chairil Mukmin Resmi di Lantik Wako Dan Wawako T. Tinggi
komentar
beritaTerbaru