Fasilitas Toilet di Lokasi Perlombaan Ski Air Harus Bayar?

Baca Juga:

• Jasad Wanita Didalam Karung Di Sergai Ternyata Siswi SMP yang Sebelumnya Dikabarkan Hilang
• Masyarakat Kabupaten Solok Dihimbau Tetap Mewaspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi.
• Panitia Perayaan Natal Oikumene Audiensi Dengan Bupati Asahan

BALIGE | Sumut24.Co,

Kabupaten Toba sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XXI 2024 cabang olah raga Ski Air tentu telah mempersiapkan segala kebutuhan tim dan official di lokasi perlombaan secara maksimal termasuk ketersediaan toilet.

Kepala dinas pendidikan, pemuda dan olahraga Kabupaten Toba Rikardo Hutajulu menjamin kebersihan dan kenyamanan para pengguna toilet di lokasi perlombaan secara gratis.

"Kebersihan saya akan koordinasikan ke Lindup. Ketersediaan air dan toilet tidak ada masalah. Tidak ada pengutipan menggunakan toilet", jawabnya dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (11/09/2024).

Salah seorang pengunjung yang datang dari luar kabupaten Toba mengaku harus membayar saat masuk ke toilet namun lebih dikejutkan dengan kondisi toilet yang berbau akibat penuh kotoran dan tidak ada air.

"Semalam (Selasa-10/09/2024) kita dimintai uang saat mau masuk ke toilet. Saya kaget di dalam itu penuh kotoran dan air juga tidak ada. Akhirnya saya buru-buru keluar saja", sebut pria setengah baya yang enggan disebutkan namanya.

Senada disampaikan salah seorang official dari provinsi Jawa Timur yang membenarkan informasi adanya kutipan saat hendak menggunakan fasilitas toilet yang disediakan di lokasi venue.

"Saya pikir toilet itu difasilitasi oleh pemerintah daerah, tapi kok ada dikutip waktu saya masuk masuk ke toilet, saya juga bingung. Anehnya, kadang dikutip, kadang tidak, ini kerjaan oknum atau gimana ya, saya tidak tahu. Tapi kita juga kesulitan untuk mencari mushola disini terpaksa harus ke mess untuk sholat ", sebut Surya (20) dijumpai di lokasi perlombaan saat ishoma.

Beberapa toilet portable yang disediakan panitia tidak mampu menampung kebutuhan tim dan official hingga harus menggunakan toilet lain yang ada di lokasi perlombaan.

Perilaku hidup bersih utamanya di lokasi yang menjadi destinasi wisata sangat penting ditanamkan hingga menjadi karakter dan budaya yang akan melekat baik di lingkungan pribadi maupun umum. (Des)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Jasad Wanita Didalam Karung Di Sergai Ternyata Siswi SMP yang Sebelumnya Dikabarkan Hilang

Masyarakat Kabupaten Solok Dihimbau Tetap Mewaspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi.

Panitia Perayaan Natal Oikumene Audiensi Dengan Bupati Asahan

Pemkab Asahan Peringati Hari Kesehatan Nasional Ke 60

Pelantikan LADN Naraja, Bupati Toba : Dalihan Natolu Adalah Cara Komunikasi Terbaik

Srikandi Movement PLN: Women Support Women Penenun Ulos di Hari Pelanggan Nasional