Kapal Pembangkit Dari Turki Amankan Pasokan Listrik Selama Ramadan

Medan|SUMUT24 Menjelang bersandarnya kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant) dari Turki tanggal 25 Mei 2017 di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik saat Bulan Ramadan.

Baca Juga:

• Kapolres Tanjungbalai: Solidaritas dan Sinergitas Dengan Masyarakat Penting
• Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Masrizal SH Abang Kandung Ketua Bakopam Sumut Berpulang
• Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?

General Manager PT PLN Wilayah Sumbagut, Sugianto mengatakan, kapal pembangkit listrik itu merupakan satu dari empat kapal yang akan didatangkan dari Istanbul, Turki, yang merupakan bagian dari program Presiden Jokowi untuk pengadaan listrik sebesar 35.000 MW ke seluruh Indonesia.

“Kapal tersebut diberangkatkan dari Istanbul, Turki pada 25 April 2017 lalu. Kapal itu diprediksi akan bersandar di Pelabuhan Belawan pada 25 Mei 2017 mendatang. Sebesar 240-480 MW pasokan listrik tambahan diperoleh dari kapal tersebut. Perlu waktu dua minggu untuk uji coba. Setelah itu baru bisa memasok listrik. Minggu ke dua Ramadan baru bisa memproduksi listrik,” kata Sugianto, Kamis (4/5).

Sugianto menjelaskan, saat ini jumlah kebutuhan listrik masyarakat di Sumbagut dengan jumlah pasokan yang ada nyaris sama, yakni 2.000 MW dengan rincian 1.700 MW untuk Sumut dan 300 MW untuk kebutuhan listrik di Aceh.

“Sehingga saat terjadi kerusakan, maka terpaksa dilakukan pemadaman bergilir oleh PLN,” jelasnya.

Sugianto menuturkan, jika kapal pembangkit dari Turki tiba di Pelabuhan Belawan, maka PLN memiliki cadangan sebesar 16 persen dari pasokan listrik atau 240 MW sehingga saat terjadi kerusakan tidak harus dilakukan pemadaman bergilir.

“Kapal pembangkit listrik itu akan beroperasi di Belawan selama lima tahun atau hingga 2022 sebelum dipindahkan ke daerah lain di Indonesia yang mengalami defisit listrik,” tuturnya.

Sugianto menambahkan, pasokan listrik di Sumut baru akan aman tahun 2019 mendatang. PLN diproyeksikan memiliki tambahan pasokan listrik sebanyak 850 MW, diantaranya dari pembangkit listrik di Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 masing-masing dengan kapasitas 2×200 MW.

Pembangkit listrik Pangkalan Susu Unit 3 diprediksi selesai dibangun pada November 2018 dan unit 4 selesai dibangun pada Februari 2019. Kemudian September 2017 akan diperoleh 100 MW dari PLTU Serulla dan pada Mei 2018 juga akan diperoleh 100 MW dari PLTU Serulla.

“Meski menjamin listrik di Sumut tidak akan mengalami defisit. Namun, PLN tidak dapat menjamin akan ada pemadaman jika terjadi bencana alam seperti banjir atau hujan lebat yang mengakibatkan pohon tumbang yang mengenai kabel-kabel dari PLN,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sumut, Syah Afandin, mendesak agar PLN menepati janjinya untuk tidak melakukan pemadaman terhadap masyarakat pelanggan, khususnya selama bulan ramadan.

“Kalau sudah tiba kapal pembangkit listrik dari Turki itu, kami berharap dapat beroperasi tepat waktu sehingga kebutuhan listrik dapat tercukupi dan masyarakat tidak lagi mengalami pemadaman. Apalagi pada bulan ramadan,” imbaunya.(Net)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Kapolres Tanjungbalai: Solidaritas dan Sinergitas Dengan Masyarakat Penting

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Masrizal SH Abang Kandung Ketua Bakopam Sumut Berpulang

Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?

Profil Idianto: Pejabat Senior Kejagung RI yang Terseret Dugaan Suap Proyek Jalan di Sumatera Utara

Bupati Saipullah Nasution Sampaikan Nota Pengantar LPJ APBD Tahun 2024 di Gedung DPRD Madina

Pemkot Padangsidimpuan bersama UIN Syahada dan PT Pos Indonesia Teken MoU, Letnan Dalimunthe : Kolaborasi untuk Pelayanan Terbaik