Zayed Sustainability Prize Edisi 2022 Mengajak Usaha Kecil, Organisasi Nirlaba dan Sekolah Menengah di Indonesia Berpartisipasi Menjadi Pemimpin Keberlanjutan

Jakarta I Sumut24.CO

Baca Juga:

• Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
• Profil Idianto: Pejabat Senior Kejagung RI yang Terseret Dugaan Suap Proyek Jalan di Sumatera Utara
• Bupati Saipullah Nasution Sampaikan Nota Pengantar LPJ APBD Tahun 2024 di Gedung DPRD Madina

The Zayed Sustainability Prize (ZSP) yang merupakan perintis penghargaan dunia dari Uni Emirat Arab, dan memberikan penghargaan terhadap dampak, inovasi dan inspirasi, telah membuka Edisi 2022-nya.

The Zayed Sustainability Prize (ZSP) mengajak para peserta dari Indonesia untuk mendaftarkan proyek mereka sebelum 6 Mei 2021, melalui portal daring The Zayed Sustainability Prize (https://zayedsustainabilityprize.com/).

Indonesia pernah menjadi pemenang The Zayed Sustainability Prize Edisi 2016 (dulu bernama Zayed Future Energy Prize) dalam kategori Energi, yang diwakili oleh Kopernik, sebuah organisasi nirlaba yang berkantor pusat di Indonesia.

Kopernik menghadirkan teknologi energi berkelanjutan kepada masyarakat terpencill untuk mengurangi kemiskinan. Hingga Oktober 2015, Kopernik telah mendistribusikan lebih dari 60.000 unit teknologi energi bersih.

Pada akhir tahun 2020, salah satu program The Zayed Sustainability Prize yaitu 20by2020 Initiative, melibatkan Kopernik untuk membantu memperbaiki kehidupan ribuan nelayan dan keluarganya di Indonesia dengan menyediakan ribuan lentera bertenaga surya, filter air dan kompor bersih di Pulau Laut Selatan, Kalimantan yang menjangkau lebih dari 300.000 orang.

Kopernik bertanggung jawab melaksanakan proyek ini di lapangan, berkolaborasi dengan D.light-perintis penyediaan solusi tenaga surya dunia yang terjangkau untuk rumah tangga dan UKM, yang bermarkas di Amerika.

Selama ini, Kopernik juga memberdayakan perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha mikro-sosial melalui Wonder Women Initiative. Wanita di daerah terpencil menjual teknologi energi bersih yang sederhana di komunitas mereka, meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas akses ke teknologi ini.

Contoh nyata ini memperlihatkan bahwa The Zayed Sustainability Prize tidak hanya memilih organisasi peserta yang mampu menunjukkan bahwa mereka sedang berusaha memperbaiki akses ke produk dan layanan penting dan mempunyai visi jangka panjang untuk kondisi kehidupan dan pekerjaan masyarakat yang lebih baik.

Namun para pemenangnya pun akan terus dilibatkan dalam inisiatif kemanusiaan di seluruh dunia.

Tunggu apa lagi Indonesia?

Ayo daftarkan organisasi Anda, dan jadilah perintis inisiatif kemanusiaan dan Pemimpin Keberlanjutan untuk kondisi kehidupan masyarakat di Nusantara yang lebih baik.

Ada 5 kategori yang dilombakan di dalam The Zayed Sustainability Prize yaitu : proyek berkelanjutan dalam bidang Kesehatan, Pangan, Energi, Air dan Sekolah Menengah Dunia. Untuk kategori Sekolah Menengah Dunia akan dipilih enam pemenang dari enam wilayah dunia, yaitu Amerika, Afrika Sub-Sahara, Timur Tengah dan Afrika Utara, Eropa dan Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Pasifik Timur.

Meskipun formulir pendaftaran beragam pada setiap kategori, elemen inti dari setiap peserta ada pada cara inovatif di mana teknologinya, penerapannya dan solusinya mendorong perubahan positif di kehidupan masyarakat.

Untuk kategori Kesehatan, Pangan, Energi dan Air, organisasi peserta harus menunjukkan bahwa mereka sedang memperbaiki akses ke produk dan layanan penting dan mempunyai visi jangka panjang untuk kondisi kehidupan dan pekerjaan masyarakat yang lebih baik.

Untuk kategori Sekolah Menengah Dunia, proyeknya harus dipimpin oleh pelajar, dengan penekanan pada para pelajar terlibat aktif dalam proses perencanaan, penerapan dan pengawasan.

Hadiah untuk para pemenang berupa pendanaan total sebesar 3 juta Dolar Amerika yang diberikan kepada pemenang setiap kategori adalah sebesar 600.000 Dolar Amerika. Untuk kategori Sekolah Menengah Dunia akan dibagi kepada enam pemenang dengan setiap sekolah bisa mendapatkan hingga 100.000 Dolar Amerika.

The Zayed Sustainability Prize mempunyai tiga tahapan proses evaluasi, dimulai dengan uji kelayakan yang dilakukan oleh konsultan riset dan analisa independen.

Tahap ini akan mengidentifikasi peserta yang layak dan hasilnya menjadi peserta terpilih. Dilanjutkan dengan penilaian yang dilakukan oleh satu Komite Pemilihan yang terdiri dari sebuah panel ahli-ahli internasional yang independen khusus pada masing-masing kategori.

Dari peserta yang sudah terpilih, para finalis kemudian ditentukan dan datanya akan dikirim kepada Juri Penghargaan yang akan memilih pemenang, di ke-lima kategori. Para pemenang akan diumumkan pada tahun 2022 dalam sebuah Upacara Penghargaan sebagai bagian dari Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW). (red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?

Profil Idianto: Pejabat Senior Kejagung RI yang Terseret Dugaan Suap Proyek Jalan di Sumatera Utara

Bupati Saipullah Nasution Sampaikan Nota Pengantar LPJ APBD Tahun 2024 di Gedung DPRD Madina

Pemkot Padangsidimpuan bersama UIN Syahada dan PT Pos Indonesia Teken MoU, Letnan Dalimunthe : Kolaborasi untuk Pelayanan Terbaik

Walikota Padangsidimpuan gelar Rakor Persiapan Panen Raya bersama Gubernur Sumut, Ini Tanggalnya

Letnan Dalimunthe Pimpin Langsung Pembukaan Kejuaraan Atletik Walikota CUP 2025