Kamis, 10 Juli 2025

Miris, Saleh Rangkuti Dianiaya, Diperas dan Diculik, Tolong Pak Polisi

Darmanto - Rabu, 09 Juli 2025 20:32 WIB
Miris, Saleh Rangkuti Dianiaya, Diperas dan Diculik, Tolong Pak Polisi
Sudarmanto
Medan |sumut24.co -

Baca Juga:

Seorang pria bernama, Saleh Rangkuti (24) karyawan Warkob Anugrah Simpang Unimed menjadi korban penganiayaan dan penculikan di Arena Bilyard dan Jiwa Raga Bilyard Jalan Selamat Kataren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (5/7/2025).


Menurut Saleh (korban) peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi pada hari, Sabtu (5/7/2025). Dan korban meminta pihak kepolisian (Polsek Medan Tembung) untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan dirinya yang dilakukan oleh Brian Cs.


Kepada wartawan, Rabu (9/7/2025), korban menceritakan kalau nasib malang yang dialaminya bermula ketika pada, Jumat (4/7/2025) malam, sekira pukul 23.00 Wib.


"Sebelum kejadian itu, saya ada mendatangi dan mengetuk pintu sebuah kamar seorang perempuan yang bernama, Angel di gedung Arena Bilyard yang tepat bersebelahan dengan kamar kost saya bertujuan untuk meminta maaf jika saya ada salah karena beberapa hari ini dia (Angel) tidak mau menyakapi saya," ucap Saleh.


Tetapi lanjut Saleh, mungkin sikap meminta maaf saya ditanggap miring oleh Angel dan kemudian setelah mengetuk pintu itu, Angel keluar kamar dan melapor ke Brian sang pemilik Arena Bilyard pada malam itu juga, ujar Saleh menceritakan.


Kemudian sambung Saleh, pada keesokan harinya pada, Sabtu (5/7/2025), sekira pukul 11.00 Wib siang, Brian pengelola Arena Bilyard mendatangi kamarnya dan menginterograsi dirinya dengan kata-kata kasar terkait ketuk pintu kamar yang dilakukan oleh Saleh pada Jumat malam itu.


Tidak hanya itu, Saleh membeberkan bahwa, Brian (pelaku) juga ada membenturkan kepalanya ke tembok gedung di lantai 3 tempat kostnya di Arena Bilyard tersebut.


"Setelah itu saya diseret ke lantai bawah sambil dipukili oleh Brian. Setelah puas memukuli, pada siang itu juga saya kemudian diboyong ke Jiwa Raga Bilyard yang masih di Jalan Selamat Kataren. Disitu oleh seorang pria yang menurut Saleh adalah abangnya Brian juga ikut membuntuti Saleh dengan speda motor dari belakang. Setelah sampai di Jiwa Raga Bilyard, saya kembali dianiaya lagi beramai-ramai yang berjumlah ada enam orang yang memukuli dan menendang dirinya, termasuk Angel ikut memukuli," ungkal Saleh.


Mirisnya lagi, menurut Saleh, selain dianiaya, dirinya juga diminta ganti rugi Rp 2 Juta untuk menebus kesalahan dirinya itu.


Karena keadaan tepojok, Saleh pun menawarkan dua handphone miliknya sebagai gantinya tetapi Brian tidak menanggapinya karena kedua handphone tidak bisa untuk ganti rugi karena alasannya kedua hand phone tersebut sudah tidak layak.


Karena tidak ada uang Rp 2 juta, Saleh pun diancam akan dibawa ke kantor polisi. Karena saat saya berada dilokasi penganiayaan, menurut Brian kepada saya adalah seorang oknum polisi yang diundang ditempat tersebut dan ikut menginterograsi dirinya.


Kemudian sekira pukul 19.00 Wib, saya dibawa dengan berbonceng tiga dengan speda motor honda beat, katanya mau dibawa ke kantor polisi, oleh Brian dan oknum polisi tersebut.


"Diperjalanan, Brian terus memukuli kepala saya dari belakang dan saya tidak dibawa ke kantor polisi tetapi di turunkam di Jalan Gereja Medan Timur dekat Polrestabes. "Kau kami turunkan disini aja, nggak usah ke kantor polisi, jangan kau ulangi lagi perbuatan mu itu ya," ujar Brian menirukan ucapan peria mengaku oknum polisi tersebut.


Menurut Saleh, setelah diturunkan sebelum dirinya ditinggalkan, dirinya pun masih mendapatkan penganiayaan oleh Brian, dengan pukulan dan tendangan di kepala. Dan selanjutnya dua orang tersebut berlalu pergi meninggalkan Saleh dengan luka lebam di kepala dan wajah.


"Warga sekitar yang melihat itu pun langsung menolong saya yang sudah luka lebam dengan menelepon pengusaha/pemilik Warkob Anugrah tempat saya bekerja untuk minta dijemput," ucap Saleh.


Atas kejadian itu, korban (Saleh) yang tidak terima melaporkan penganiayaan dan penculikan terhadap dirinya ke Polsek Percut Sei Tuan dengan Nomor STTLP/B/1027/VII/2025/SPKT/POLSEK MEDAN TEMBUNG/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT.


"Saya berharap dengan laporan saya ini, Polsek Medan Tembung segera menangkap Brian Cs yang telah menganiaya dan menculik saya," pinta Saleh dengan wajah sedih dan terus menjalani berobat jalan di Rumah sakit Haji Medan.


Menanggapi hal ini Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Medan Estate Makmur Rusman Siregar mendesak Polsek Medan Tembung agar pro aktiv menanggapi pengaduan masyarakat.


"Sangat miris kejadian di lokasi bilyard di Kawasan Jalan Selamat Kataren tersebut. Dari sini kita tahu bahwa ada kost-kostsan juga di arena bilyard tersebut. Saya melihat dua tempat permainan bilayar tersebut yakni Arena Bilyard dan Jiwa Raga Bilyard selalu buka sampai tengah malam bahkan sampai pagi, untuk itu perlu tindakan dari pihak Polsek Medan Tembung," ungkap Rusman sembari menyatakan ada dugaan bahwa, dua tempat bilayar tersebut tidak mengantongi izin dan bisa buka 24 jam, dua tempat bilayar itu harus digrebek, karena sudah meresahkan warga," tegas Rusman.(W02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Darmanto
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Anggota Komisi III DPR RI Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Terhadap Anggota DPRD Sumut
3 Anggota Geng Motor Bersajam Ditangkap saat Konvoi
Pembobol Rumah di Sidangkal Tertangkap, Satreskrim Polres Padangsidimpuan Bergerak Cepat
Bupati Solok Kunjungi Warga Terdampak Bencana Angin Puting Beliung
Wali Kota Berikan Ultimatum, Target PAD Tanjungbalai Agar Meningkat
Menyaru Pembeli, Pengedar Pil Ekstasi Ditangkap
komentar
beritaTerbaru