JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
kota
Baca Juga:
Tragedi demi tragedi di Bumi Gordang Sembilan yang menimpa para penambang dan bahkan anak-anak tak berdosa, menjadi kado pahit yang mengguncang nurani.
Di tengah semangat institusi kepolisian sebagai yang menegakkan hukum dan menjaga keselamatan publik, fakta bahwa PETI masih menjamur dan menelan korban jiwa menjadi alarm keras bahwa tindakan tegas tak bisa lagi ditunda.
*6 Tragedi Tambang Ilegal dalam 30 Hari: Potret Buram Keamanan di Mandailing Natal*
1. Tertimbun Material Tambang di Aekorsik (15 Mei 2025)
Ahmad Mudo Harahap (48), warga Desa Suka Makmur, meninggal dunia setelah tertimpa material tanah saat menambang secara ilegal di Aekorsik, Desa Tagilang Julu. Insiden ini menjadi lonceng peringatan pertama atas buruknya sistem keselamatan di tambang liar.
2. Longsor di Bulu Cino Renggut Warga Lingga Bayu (22 Mei 2025)
Maradongan (55), warga Kampung Baru, tertimbun tanah saat menambang emas di Bulu Cino. Area ini dikenal sebagai lokasi rawan longsor, tapi masih terus dieksploitasi tanpa perhitungan geoteknik.
3. Pemuda 25 Tahun Tewas Tertimbun (25 Mei 2025)
Abi Kholifah (25) dari Desa Ampung Siala tewas tertimbun tanah saat menambang. Kejadian ini menggambarkan minimnya standar keselamatan dan lemahnya pengawasan di lapangan.
4. Tragedi Tambang di Simpang Durian (13 Juni 2025)
Rokman meninggal setelah tertimbun batu besar di tambang milik seseorang berinisial "P" di Desa Simpang Durian. Tragedi ini memperlihatkan masih banyaknya oknum yang bermain dalam praktik tambang ilegal.
5. Dua Bocah Tewas di Kolam Tambang (29 Mei 2025)
Regina (10) dan Sopiah (9) tenggelam di lubang bekas tambang emas di Desa Rantobi. Kolam maut ini tidak diberi tanda bahaya, apalagi dipagar, menunjukkan kelalaian yang fatal.
Di tengah peringatan Hari Bhayangkara ke-79, tragedi ini harus menjadi cambuk bagi semua pihak termasuk aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan instansi terkait untuk tidak hanya merayakan seremonial, tetapi juga menegakkan keadilan dan keselamatan rakyat secara nyata.
"Tambang ilegal bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga merenggut nyawa. Harus ada upaya bersama untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana yang terus mengintai ini," ucap Pemerhati lingkungan Tabagsel, Bang Regar.
Kondisi ini seharusnya menjadi prioritas kerja Polres Mandailing Natal dan aparat penegak hukum lainnya. Pengawasan ketat terhadap aktivitas tambang ilegal, penindakan terhadap pemilik modal, serta rehabilitasi lingkungan bekas tambang harus segera dilaksanakan.zal
JMSI Sumut Anugerahkan Award 2025 kepada AKBP Wira Prayatna atas Dedikasi Humanis di Dunia Kepolisian
kota
Pemerintah Kabupaten Simalungun Terima SimbolSimbol Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim dari Ahli Waris
kota
Berkunjung Ke Kemenhut RI, Wakil Bupati Simalungun Bahas Penguatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Bersama Wakil Menteri Kehutanan
kota
sumut24.co BATUBARA l PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bersama Komisi XII DPR RI dan sejumlah BUMN seperti Pertamina, Antam, PLN, BRI
News
Kolam Retensi Gagal Berfungsi, FPUSU Soroti Tata Kelola Infrastruktur Kampus
kota
Wakil Bupati Simalungun Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarda Sumut, Pramuka Didorong Perkuat Peran dalam Pencegahan Narkoba
kota
Rakor Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Kota Pematangsiantar
kota
Guru memeringati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke80 dan HUT PGRI
kota
Bawaslu Gelar Forum Belajar di Medan, Pakar Demokrasi Indonesia Mundur, Pemilu Hanya Legitimasi bagi Rezim Oligarkis
kota
Bank Sumut Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumut
kota