Minggu, 08 Juni 2025

Oknum Polsek Lingga Bayu Madina bersama kedua Anaknya ditetapkan Tersangka,AKBP Arie Paloh : Siapapun dia, Proses Hukum Tetap Dilakukan

Administrator - Minggu, 26 Januari 2025 10:52 WIB
Oknum Polsek Lingga Bayu Madina bersama kedua Anaknya ditetapkan Tersangka,AKBP Arie Paloh : Siapapun dia, Proses Hukum Tetap Dilakukan
Madina |sumut24.co -

Baca Juga:

Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal (Madina) menetapkan tiga orang pelaku penganiaya pengepul berondolan kelapa sawit di Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek ditetapkan sebagai tersangka.

Identitas tersangka yakni Aiptu SN, Kanit Intelkam Polsek Lingga Bayu, dan dua orang putra kandungnya ASN (28) dan RS (24). Setelah penetapan tersangka, ketiganya diamankan di ruang penyidik Sat Reskrim.

Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH SIK didampingi Plh Kabag Ops Kompol Sammailun Pulungan, Kasat Reskrim AKP Taufik Siregar dalam temu pers menyebut penetapan tersangka ini adalah bentuk keseriusan Polri dalam menjalankan penegakan hukum sesuai prosedur, baik itu anggota Polri maupun masyarakat.

"Proses hukum tetap dilakukan siapapun dia, baik dari Polri maupun masyarakat. Ini adalah komitmen saya kemarin saat membesuk korban di Rumah Sakit Permata Madina," kata Arie Paloh, Sabtu (25/1/2025).

Kapolres Madina menjelaskan penganiyaan terjadi akibat dugaan transaksi berondolan kelapa sawit milik Aiptu SN yang dilakukan oleh korban bernama Sumardi.

"Pada saat itu, Aiptu SN mendatangi Sumardi menanyakan tentang berondolan sawit yang dia beli dari pencuri. Sumardi tidak mengaku, maka si SN menampar Sumardi," jelasnya.

AKBP Arie Paloh juga menerangkan, berdasarkan pengakuan Aiptu SN kepada penyidik, penganiayaan di hari kedua yang mengakibatkan luka berat terhadap korban dilakukan oleh kedua putranya. Saat itu, SN berkebetulan sedang perjalanan ke Panyabungan untuk mengambil skep mutasi jabatan.

"Jadi SN menampar korban di hari pertama. Hari kedua penganiayaan mengakibatkan korban luka berat dilakukan oleh kedua putranya menggunakan slang yang ditemukan di Rahmat Doorsmer di Desa Tandikek," ujarnya.

"Sumardi mengalami luka berat akibat dipukul berdasarkan pengakuan kedua putranya ini," sambung Kapolres Madina.

Proses hukum penetapan tersangka ini adalah berawal dari Laporan Polisi (LP) yang dimuat oleh istri Sumardi ke SPKT Polres Madina pada Kamis 23 Januari 2025, malam hari.

Selain menjalani proses hukum pidana, Aiptu SN juga beriringan diproses sidang etik profesi Polri di Sie Propam Polres Madina.

Atas perbuatan penganiayaan, penyidik mempersangkakan Pasal 170 ayat (1,2, ke 1e,2e) KUHPidana Subs Pasal 351 ayat (1,2) KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 (sembilan) tahun kurungan penjara.

Sebelumnya, Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH SIK telah menjenguk korban dimana kedatangannya untuk memastikan korban mendapat pelayanan pengobatan yang baik di rumah sakit. Polres Madina juga akan membantu biaya pengobatan korban.

"Pertama kunjungan kapolres tujuannya adalah untuk meminta maaf kepada korban. Kemudian, Kapolres Madina juga memastikan bahwa proses penanganan perkaranya akan berjalan sesuai prosedur, mulai dari sidang etik hingga ke pidananya," Ungkap Kasi Humas Polres Madina.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Personel Polsek Sunggal Tembak 2 Tersagka Residivis Specialis Bongkar Rumah di Sunggal
Polres Tapsel Grebek Dua Pengedar Sabu di Padang Lawas Utara, Ini Kronologi Penangkapannya
Aksi Licik Pengedar Sabu di Bungkus Makanan Dibongkar Polres Tapsel,AKBP Yasir Ahmadi : Dua Tersangka Lainnya dalam Upaya Pendalaman
Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit Angkola Selatan Tapsel,Peran 3 Pelaku Saat Konferensi Pers Bersama AKBP Yasir Ahmadi
Kos-kosan di Jadikan Lapak Transaksi dan Pesta Sabu,5 Orang di Amankan Tim Satresnarkoba Polres Palas
Dua Pria dari Sinunukan harus Berurusan Dengan Polres Madina, Ini Kasusnya..
komentar
beritaTerbaru