Warga Tembung Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat di Kamar Mandi

MEDAN | SUMUT24

Baca Juga:

• Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
• DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
• SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat

Seratusan warga di Jalan Balai Umum, Gang Persatuan, Dusun II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan dihebohkan dengan penemuan mayat. Diketahui, mayat itu adalah seorang penjual perabot bernama Ernawati ditemukan tewas di rumah kontrakannya saat berada di kamar mandi tanpa mengenakan busana.

Belum diketahui pasti apa penyebab kematian korban. Beberapa warga lainnya mengaku tidak tahu pasti. “Inilah yang belum tahu kenapa. Ketahuannya sekitar jam dua (14.00 WIB) tadi,” kata Nurhayati, salah satu warga sekitar, Selasa (23/1/2018).

Ia mengatakan, korban ditemukan di kamar mandi. Menurutnya, korban ditemukan tidak mengenakan pakaian.

“Kami pun kaget juga. Katanya sudah meninggal,” ungkapnya.

Kata warga, selama ini korban tinggal sendirian di rumah itu.

“Sudah sekitar tujuh bulan korban ini ngontrak rumah. Dia sendirian aja. Sudah lama cerai dengan suaminya dia,” tambah Nurhayati.

Ia mengatakan, korban sebenarnya punya anak angkat. Namun, anak angkatnya yang laki-laki masuk penjara. Bahkan, korban dikabarkan ketakutan ketika mendapat kabar anak angkatnya itu hendak bebas dalam waktu dekat.

Beberapa warga lainnya menyebut korban memiliki banyak uang. Maklum saja. Korban tinggal sendirian, dan hidup sebatang kara. “Mami Erna itu banyak tabungannya. Apa jangan-jangan hilang pula tabungan korban,” celetuk sejumlah ibu-ibu di lokasi.

Sayangnya, pihak keluarga yang datang ke lokasi enggan memberikan komentar. Polisi sendiri belum memberikan keterangan terkait kasus ini. Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean mengaku masih menyelidiki kasus ini.

Pantauan di lapangan, polisi sibuk menginterogasi beberapa warga. Belum diketahui apakah korban tewas karena dibunuh atau bukan. Saat jenazah dievakuasi keluar rumah, jenazah korban dibungkus dengan tikar. Namun, ada bercak merah seperti darah di bagian kaki korban. (red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh

DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara

SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat

Menelusuri Jejak PT AR di Hulu Sungai Sibio-bio, Dari Air Diduga Kandung Kimia hingga Kayu Gelondongan, Negara Jangan Tutup Mata

Perayaan Natal Bersama PLN Group Regional Sumatera Utara Tahun 2025, Menebar Kasih Dan Kebersamaan

Srikandi PLN UIP SBU Hadirkan Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Selfan Tebing Tinggi