M Idris Luthfi: Tidak Ambisi

MEDAN|SUMUT24 Netral, tidak menolak dan juga tidak ambisi, hanya tawakal. Meski demikian, bukan tidak berusaha. Karena,usaha itu adalah bagian dari ibadah. Ungkapan itu dilontarkan oleh M Idris Luthfi, soal pencalonan dirinya sebagai calon Wakil Gubenur Sumut, yang akan mendampingi HT Erry Nuradi hingga 2018 mendatang.

Baca Juga:

• Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina
• KPK Diminta Segera Panggil Bobby Nasution Terkait Kasus OTT Topan Ginting
• Ketua YHA Ijeck Resmikan Masjid ke 60 di Kabupaten Mandailing Natal

Kepada SUMUT24 akhir pekan kemarin, Idris Lutfie menuturkan, Sumatera Utara mempunyai potensi yang besar. Punya SDM dan punya SDA yang bagus. Namun, pembangunannya tidak sebesar potensinya, atau tidak terjadi optimalisasi potensi.

Menurutnya, mungkin hal ini terjadi karena Sumut banyak didera masalah. Karenanya, kedepan diharapkan ada kepemimpinanan yang solid dan berkinerja bagus. Sehingga, pembangunan Sumut dapat lebih dipercepat.

Soal pencalonannya sebagai Wagubsu yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi mengaku kalau sejak awal dirinya sama sekali tidak berminat. Kendati demikian, sebagai seorang petugas partai Luthfi siap menjalankan amanah tersebut. Masalah terpilih atau tidak jadi Wagubsu, semua diserahkanya kepada Allah SWT.

“Kalau nanti sudah jadi Wagubsu, saya bukan lagi petugas partai. Saya mengabdi kepada masyarakat Sumut secara keseluruhan. Visi saya adalah memperbaiki Sumatera Utara, dan misi saya adalah membantu Gubsu supaya sukses menjalankan visi dan misinya,” ujar mantan anggota DPR RI tersebut.

Selain itu, Luthfi juga menuturkan kalau dirinya akan tetap menjaga keharmonisan dengan Gubsu. Karena, jika terjadi ketidakharmonisan, masayrakat SUmut lah yang akan menjadi korbanya.

“Kita ingin yang solid dan saling bantu membantu bekerja. Dan saya, termasuk orang yang belajar cepat,” sebutnya.

Dalam bincang-bincang saat itu, Lutfi juga mengemukakan kalau dirinya sudah melakukan lobi-lobi politik. Namun, selama ini, lobi tersebut dilakukanya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Alasanya, kalau level Wakil Gubernur biasanya yang memutuskan itu DPP.

Pekan depan, saya akan melakukan lobi dan silaturahmi dengan kawan-kawan yang ada di DPRD Provinsi. Hanya silaturahmi saja untuk mendengar saran-saran mereka. Mau menang, atau kalau yang penting tetap berkawan,” katanya.

Ditanya, bagaimana dirinya melihat Sumatera Utara saat ini, dan apa yang ingin dibenahinya sebagai langkah awal. Menanggapi hal ini, Luthfi menjelaskan, kalau hal yang perlu dibenahi terlebih dahulu, adalah tim yang solid di eksekutif. Karena, akibat permasalahan yang terjadi dimasa lalu,saat ini Pemprovsu menjadi sangat berhati-hati. Sehingga, Sumut tidak unggul sepeerti yang dahulu lagi.

“Itu harus diperbaiki. Kita satu tim,dan kita kerja. Termasuk dengan legislatifnya juga. Itu harus diselesaikan. Makanya, kita harus ikuti semua bimbingan dan rekomendasi dari KPK,” tuturnya.

Supaya, lanjutnya, KPK menaruh kepercayaan dan kita juga tidak salah langakah. Sehingga, kita dapat melaju sebagai suatu tim pemerintahan daerah, dan Sumut dapat kembali seperti sediakala. (W01)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Kejaksaan Agung Periksa 7 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah PT Pertamina

KPK Diminta Segera Panggil Bobby Nasution Terkait Kasus OTT Topan Ginting

Ketua YHA Ijeck Resmikan Masjid ke 60 di Kabupaten Mandailing Natal

KORSA Nilai Sekda Sumut Profesional Tangani Kebijakan Pangan, Kritik DPRD Dinilai Kurang Proporsional

Hasyim SE Buktikan Politik Humanis: Berbagi Bersama Santri dan Anak Panti di HSN

SMAN 1 Medan Unggul Sementara, Turnamen Kapolda Sumut Cup 2025 Semakin Seru Menuju Semifinal