Bank Sumut Harus Dipantau

MEDAN|SUMUT24

Baca Juga:

• Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara
• Bupati Simalungun Kunjungi RSUD Tuan Rondahaim: Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
• Terbongkar di Sidang Kebohongan Mulyono Ternyata Terima Suap Rp1,175 M, Bukan Rp200 Juta

Sebagai salah satu bank yang mendapat penghargaan dari majalah Infobank, atas penilaian kinerja yang bagus, pada penganugrahan Infobank Awards, seharusnya kinerja PT Bank Sumut menunjukan yang terbaik. Namun bila melihat munculnya beberapa persoalan yang saat ini sedang melandanya, Bank Sumut harus selalu dipantau. Ini sejalan dengan apa yang sudah menjadi komitment antara Gubsu dengan BPK RI.

“Kalau mendapat penghargaan terbaik, kerjanya juga harus yang terbaik. Kalau kenyataanya banyak masalah, berarti perlu ada yang diperbaiki. jangan hanya dari management organisasi saja, akan tetapi juga ada sanksi yang diberikan kepada jajaran terkait,” ujar anggota DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz kepada SUMUT24, saat diminta tanggapanya soal kasus bobolnya kas sebesar Rp2,9 miliar di Kantor Cabang Bank Sumut Kabanjahe, Senin (26/9).

Menurut politisi dari Partai Demokrat ini, kasus bobolnya kas tersebut, sebelumnya memang sudah pernah dipertanyakan Komisi C DPRD Sumut saat menggelar rapat dengar pendapat dengan Bank Sumut. Saat itu, Bank Sumut memberikan jawaban sudah ada tindakan yang mereka lakukan, terhadap pihak-pihak yang terkait.

Disinggung, apakah jabatan Dirut Bank Sumut perlu di evaluasi, melihat saat ini ada beberapa kasus hukum yang sedang mendera bank tersebut. Menanggapi hal ini, Muhri menuturkan, terkait dengan persalan-persoalan yang terjadi, sebagai langkah awal Gubsu selaku pemegang saham pengendali sebaiknya memanggil Dirut Bank Sumut.

Terkecuali, kalau Bank Sumut dalam kegiatanya melanggar GCG (Good Corporate Governance), yakni prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan untuk mengatur kewenangan Direktur, Manajer, pemegang saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan.

Dalam kesempatan itu, Muhri juga menyampaikan keherananya, karena sampai dengan saat ini, Direksi Bisnis dan Syariah Bank Sumut masih kosong.

“Secara keseluruhan, saya berharap Bank Sumut harus selalu dipantau. Hal ini sejalan dengan apa yang sudah menjadi komitment antara Gubsu dengan pihak auditor negara kita yakni BPK RI,” tegas Muhri Fauzi Hafiz. Kondisi Bank Sumut Terpuruk

Pada dasarnya memang kondisi perbankan di Indonesia menunjukkan kinerja yang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi Bank Sumut terpuruk seiring perlambatan ekonomi saat ini yang memberikan dampak serius terhadap kinerja perbankan di Sumut.

“Bahkan untuk penyerapan dpk dan kredit justru kita pesimis di tahun ini. Meskipun di tahun mendatang ada sedikit perbaikan,” kata Ekonom Sumut, sekaligus dosen di UINSU, Gunawan Benjamin.

Jadi hal inilah yang mengakibatkan kinerja sektor perbankan termasuk bank sumut mengalami penurunan. Belum lagi memperhitungkan seretnya dpk dari rekening pemerintah daerah seiring kebijakan pemotongan anggaran dan skema baru transfer dana dari pusat.

“Saya tidak melihat ada yang perlu dikuatirkan. Karena memang siklus bisnisnya saat ini masih kurang bersahabat, yang penting bank sumut bisa fokus untuk menyelesaikan masalah kredit macet terlebih dahulu” ujarnya.

Ekspansi memang penting. Namun resiko NPL jika tidak diselesaikan akan menambah beban bank sumut nantinya. “Kedepankan prinsip kehati hatian terlebih dahulu, selagi bank sumut sebagian masyarakat masih mempercayakan, jika tidak, kita bisa kehilangan bank daerah,” pungkasnya.(W01/W03/W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tinjau Jalan Provinsi Putus Akibat Longsor, Bupati Simalungun Perintahkan Kadis PUTR Lakukan Perbaikan Sementara

Bupati Simalungun Kunjungi RSUD Tuan Rondahaim: Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Terbongkar di Sidang Kebohongan Mulyono Ternyata Terima Suap Rp1,175 M, Bukan Rp200 Juta

Sambut HUT Humas Polri ke-74, Bidhumas Polda Sumut Tebar Kepedulian Lewat Bakti Religi”

Bangun Keluarga Tangguh, PKK Sumut Evaluasi Empat Desa di AsahanK

Bikin Bangga! 4 Siswa Deli Serdang Raih Prestasi di Ajang Internasional