MEDAN | SUMUT24
Terbakarnya gedung Aksara Plaza Medan masih menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat, apalagi bagi pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, apakah benar-benar karena korsleting listrik atau memang Aksara Plaza sengaja dibakar untuk menghindari kasus korupsi.
Sampai saat ini pihak Kepolisian belum juga membeberkan motif terbakarnya kasus tersebut, padahal Tim Labfor Polri Cabang Medan sudah menyelidiki kasus tersebut selama sebulan lebih dan seharusnya sudah ada hasil dan ditemukan motif terbakarnya gedung Aksara Plaza tersebut.
Hal tersebut juga dibenarkan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan saat ditemui wartawan diruangannya, Kamis (18/8). Menurutnya seharusnya Hasil Labfor sudah keluar, namun hasil tersebut memang tidak bisa dipublikasi karena untuk kepentingan penyidik. “Iya seharusnya hasilnya sudah keluar, tapi itu untuk kepentingan penyidik, dan memang tidak boleh di publikasi, tapi kalau mau hasil jelasnya lagi hubungi saja Kalabfor Polri Cabang Medan,” ujarnya.
Sementara Kepala Labfor Polri Cabang Medan Kombes Pol Haris Aksara yang dihubungi wartawan melalui telephon seluler mengaku sedang sibuk walaupun wartawan meminta waktunya sedikit untuk menjelaskan motif terbakarnya Aksara Plaza. “Saya sedang sibuk, ini kami lagi rapat, nanti ya hubungi lagi,” ujarnya sembari mematikan ponselnya.
Berselang beberapa jam kemudian, wartawan kembali menghubunginya, namun perwira berpangkat tiga melati ini enggan mengangkat telponnya kembali.
Sebelumnya Tim Labfor Polri Cabang Medan masih mengusut peristiwa terbakarnya gedung aksara Plaza Medan. Molornya waktu penyelidikan Tim Labfor yang seharusnya membutuhkan waktu 2 minggu dikarenakan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri baru memberikan hasil penelitiannya.
Kepala Cabang Labfor Polri Cabang Medan Kombes Pol Haris Aksara yang dihubungi wartawan via telephon seluler, Rabu (27/7) mengatakan pihaknya membutuhkan waktu tambahan untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
“Kemarin memang kita janji 2 Minggu untuk menyelidiki penyebab kebakaran Aksara Plaza, namun karena tim DVI baru memberikan hasil penyelidikannya makanya waktu kita molor dari yang direncanakanan,” ujarnya.
Perwira berpangkat tiga melati emas ini menambahkan pihaknya merencanakan akan mengungkap kebakaran tersebut dalam 2 minggu ke depan. “Kira-kira 2 minggu lagilah waktu yang kita butuhkan untuk mengungkap penyebab kebakarannya,” ujarnya.
Ditanya mengenai apakah ada bukti-bukti terbaru yang diamankan Tim Labfor, lantas Haris mengaku pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti yang lama ditambah hasil penyelidikan terbaru dari tim DVI Polri.
Sebelumnya Tim Laboratorium Forensik Cabang Medan mulai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (14/7). Dalam pemeriksaan kali ini, Tim Labfor menurunkan 10 orang anggota.
Kasubdit I Fisika Labfor Polri Cabang Medan AKBP Jhon Hutabarat mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan melakukan observasi untuk mengukur kekuatan gedung Aksara Plaza. “Kami melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kekuatan gedung. Sejauh mana ketahanannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika ketahanan gedung sudah diketahui, barulah Tim Labfor masuk untuk memetakan di mana lokasi pasti titik api. Kemudian, kata dia, barulah bisa disimpulkan apa sebab musabab kebakaran ini. “Kami menunggu api benar-benar padam. Saat ini, asap masih mengepul di dalam bangunan,” ungkap Jhon.
Ia menjelaskan, setelah api benar-benar padam, barulah dilakukan pengecekan di tiap kolom-kolom gedung. Nanti, kata Jhon, akan dilakukan kajian lebih mendalam. “Tim dari Labfor Cabang Medan sebanyak 8 orang. Kemudian kami dibantu tim dari Mabes Polri dua orang. Untuk hasilnya, kita belum bisa simpulkan saat ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan, Kombes Haris Aksara mengaku membutuhkan waktu untuk mencari tahu apa penyebab pasti kebakaran di Aksara Plaza.
Ia mengatakan, hasilnya akan muncul setelah timnya melakukan analisis di lantai dua Pasar Aksara. “Paling lama bisa diketahui hasilnya itu dua atau tiga minggu lagi. Saat ini, tim kami mulai bekerja mencari asal api,” kata Haris.
Ia menerangkan, guna mencari tahu penyebab kebakaran, pihaknya dibakup tim Mabes Polri. Mudah-mudahan, kata dia, dalam waktu dekat diketahui asal api dan penyebab kebakaran ini.
“Inikan kondisinya masih berbahaya. Di dalam gedung masih ada api. Jadi, tim kami menunggu api benar-benar padam,” katanya.
Sedangkan Waka Poldasu Brigjend Adhie P turun langsung ke lokasi kebakaran di Aksara Plaza.
Setibanya di lokasi kebakaran, Adhie yang mengenakan seragam dinas lengkap mengenakan helm dan masker kemudian mengajak seluruh petugas Labfor untuk masuk ke dalam gedung.
Usai melakukan pengecekan selama 10 menit di dalam gedung, Adhie pun menemui sejumlah wartawan. Kata Adhie, ia meminta lokasi itu disterilisasi.
“Saya datang ke sini mewakili bapak Kapolda melihat situasi kebakaran. Saya sudah lihat dari heli sebelumnya. Api sangat besar, karena masih kekurangan pemadam. Begitupun, saya perintahkan polsek menjaga status quo karena masih banyak brankas emas dan uang. Masyarakat tidak boleh masuk,” ungkap Adhie.
Ia mengatakan, untuk saat ini kepolisian belum bisa menyimpulkan apa penyabab kebakaran. Karena, kata Adhie, Tim Labfor Cabang Medan masih menganalisis penyebab pasti kebakaran.
“Tim Labfor hari ini mulai bekerja. Dan saya juga sudah minta agar lokasi ini benar-benar dijaga. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Usai berbincang, Adhie pun pamit. Sebelum naik ke atas mobil, ia meminta doa agar Sumatera Utara ini aman dan kondusif. (W08)
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News