Jumat, 12 Desember 2025

Dampak Bencana di Sumatera Utara Meningkat Drastis, 463 Ribu Warga Terdampak — 343 Meninggal, 57 Hilang

Administrator - Kamis, 11 Desember 2025 17:15 WIB
Dampak Bencana di Sumatera Utara Meningkat Drastis, 463 Ribu Warga Terdampak — 343 Meninggal, 57 Hilang
Istimewa
Baca Juga:

Medan — Data terbaru Pusdalops BPBD Provinsi Sumatera Utara per 11 Desember 2025 pukul 17.00 WIB menunjukkan skala bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem di Sumut meningkat tajam. Total 463.648 jiwa terdampak, dengan 53.751 warga mengungsi, 343 orang meninggal dunia, dan 57 orang masih dinyatakan hilang.

Wilayah paling parah adalah Kabupaten Langkat dengan 112.819 warga terdampak dan 6.051 pengungsi, disusul Deli Serdang, Labuhanbatu Utara, dan Tapanuli Tengah. Sementara itu, banjir bandang dan longsor meratakan sejumlah permukiman di Tapanuli Selatan, Tapteng, Mandailing Natal, dan Nias Selatan.

Korban Jiwa Tinggi di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah menjadi daerah dengan korban meninggal tertinggi, yakni 111 orang, disusul Tapanuli Selatan dengan 86 korban jiwa. Kedua wilayah ini juga melaporkan ratusan pengungsi serta kerusakan infrastruktur yang luas.

Di Mandailing Natal, cuaca ekstrem memperparah kondisi banjir dan tanah longsor, membuat akses ke daerah tertentu terputus. Data BPBD mencatat lebih dari 4.300 warga terdampak, sementara jumlah pengungsi masih dalam pendataan penuh.

Medan dan Kabupaten Sekitar Masih Siaga

Kota Medan mencatat 15.753 warga terdampak, terutama akibat banjir tinggi yang menggenangi permukiman padat. Kondisi serupa terjadi di Binjai, Serdang Bedagai, dan Asahan yang masuk kategori waspada.

Status Darurat dan Tanggap Darurat Ditentukan

Sejumlah kabupaten/kota telah menetapkan status:

Status Darurat/Tanggap Darurat: Tapanuli Utara, Tapteng, Tapsel, Sibolga, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Nias Utara.

Status Siaga & Transisi: Padang Sidempuan, Pakpak Bharat, Asahan, Batubara, Nias Selatan.


Menurut laporan resmi BPBD, penetapan status ini guna mempercepat mobilisasi bantuan logistik dan tenaga penyelamat.

Kerusakan Luas dan Pencarian Masih Terus Dilakukan

Sebanyak 14.471 unit rumah rusak, terdiri dari rusak berat, sedang, dan ringan. Sementara itu, tim SAR gabungan masih mencari puluhan korban yang hilang, terutama di daerah yang mengalami longsor besar.

Pemerintah Provinsi Sumut meminta dukungan pusat untuk tambahan personel, peralatan berat, dan logistik, mengingat skala bencana yang semakin meluas.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pasca Bencana,Wabup Atika Nasution: Pemkab Madina Prioritaskan Keselamatan Warga
Bencana Sumatera: Kemanusiaan Di Atas Segala-galanya
Polda Sumut Terima Bantuan Kemanusiaan dari Polda Kep. Bangka Belitung dan Bhayangkari untuk Korban Bencana
Bareskrim Polri Jangan Gegabah Ambil Tindakan Soroti Satu Perusahaan, Pemerhati Tabagsel : Penghentian Operasional Jangan Dilupakan Dugaan Keterlibata
Polri Terus Berikan Bantuan Kemanusian Ke Korban Bencana Sumatera
Saipullah Nasution sampaikan Status Tanggap Bencana di Madina,Ini Penjelasannya
komentar
beritaTerbaru