Jumat, 12 Desember 2025

Bantuan Minim, Warga Simataniari Tapsel Terpaksa Bertahan Hidup dengan Ubi dan Jagung

Administrator - Jumat, 05 Desember 2025 14:16 WIB
Bantuan Minim, Warga Simataniari Tapsel Terpaksa Bertahan Hidup dengan Ubi dan Jagung
Istimewa

Tapsel | Sumut24.co

Baca Juga:

Kondisi memprihatinkan masih dialami ratusan warga Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), lebih dari sepekan setelah banjir bandang menghantam wilayah mereka pada 24 November 2025. Minimnya bantuan logistik membuat sebagian warga terpaksa bertahan hidup dengan ubi dan jagung sebagai makanan harian.

Kepala Desa Simataniari, Hasian Harahap, mengungkapkan bahwa hingga kini bantuan yang masuk sangat terbatas. Bantuan baru hanya berasal dari PLTA Batang Toru sebanyak 500 kilogram beras dan tambahan 250 kilogram dari kelompok masyarakat di Kota Pinang.

"Selain itu belum ada bantuan lain yang masuk ke desa kami," ujar Hasian, Jumat (5/12/2025).

Banjir besar tersebut merendam dua dusun: Dusun Sibara-bara dan Dusun Setia Baru. Sekitar 187 kepala keluarga, atau lebih dari 700 jiwa, terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah air bah merendam permukiman dan menutup akses utama desa.

Hasian menyampaikan bahwa sejak bencana terjadi, tidak banyak pihak yang turun langsung melihat kondisi warga terdampak. Minimnya perhatian ini membuat persediaan pangan cepat menipis.

"Sebagian warga terpaksa makan campuran ubi dan jagung supaya tetap bisa bertahan," ucapnya lirih.

Situasi semakin berat karena akses jalan ke dua dusun terdampak tertutup lumpur setinggi 50–60 sentimeter. Drainase yang tersumbat serta halaman rumah warga yang masih digenangi lumpur membuat aktivitas pemulihan berjalan lambat.

Warga kini bergotong royong membersihkan sekitar tiga kilometer ruas jalan yang tertimbun material lumpur. Sebagian pengungsi membangun tenda darurat di area perbukitan, sementara yang lain menumpang di rumah kerabat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Idam Halid Pulungan, mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan hingga tingkat kecamatan.

"Apakah distribusinya sudah sampai ke seluruh warga, nanti akan kami cek kembali," jelas Idam.

Sementara itu, Camat Angkola Sangkunur, Daniel, menegaskan bahwa beberapa bantuan dari PLTA Batang Toru, KAHMI, dan IOF telah masuk ke wilayah Simataniari, termasuk ke Dusun Sibara-bara. Namun, distribusi untuk Dusun Setia Baru masih menunggu laporan lanjutan.

"Memang ada informasi bantuan belum terbagi merata. Itu akan kami pastikan segera," katanya.

Kondisi di Desa Simataniari kini menunggu penanganan yang lebih cepat dan terarah agar warga terdampak bisa segera mendapatkan kebutuhan dasar yang memadai serta pemulihan akses jalan yang vital untuk distribusi bantuan lanjutan.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pasca Bencana,Wabup Atika Nasution: Pemkab Madina Prioritaskan Keselamatan Warga
Bencana Sumatera: Kemanusiaan Di Atas Segala-galanya
Polda Sumut Terima Bantuan Kemanusiaan dari Polda Kep. Bangka Belitung dan Bhayangkari untuk Korban Bencana
Dampak Bencana di Sumatera Utara Meningkat Drastis, 463 Ribu Warga Terdampak — 343 Meninggal, 57 Hilang
Bupati Pakpak Bharat Bersama Kapolres, Dandim 0206/Dairi Salurkan Beras Kec.Pagindar
Bareskrim Polri Jangan Gegabah Ambil Tindakan Soroti Satu Perusahaan, Pemerhati Tabagsel : Penghentian Operasional Jangan Dilupakan Dugaan Keterlibata
komentar
beritaTerbaru