Gerai Koperasi Merah Putih Madina Dimulai di Desa Rumbio, Bupati Saipullah Nasution Tekankan Penyelesaian 93 Hari
Gerai Koperasi Merah Putih Madina Dimulai di Desa Rumbio, Bupati Saipullah Nasution Tekankan Penyelesaian 93 Hari
kota
Baca Juga:
MEDAN — Dugaan skandal korupsi pada proyek mahabesar Underpass HM Yamin kembali terbuka lebar. Bukan hanya soal ketidaksesuaian spek dan kekurangan volume yang ditemukan BPK, namun kini muncul dugaan patgulipat struktural yang melibatkan Topan Ginting, D Rkuti yang pernah dipanggil KPK hingga Ricky, yang disebut-sebut sebagai kontraktor dengan PT GMP tersebut.
Menurut informasi yang beredar kuat di kalangan pemerhati anggaran, pola permainan proyek ini sangat khas: proyek dipegang pejabat, dilempar ke orang dekat, lalu dijual lagi ke pihak ketiga. Hasilnya? Pengerjaan asal-asalan dan kerugian negara miliaran rupiah.
TOPAN GINTING DIDUGA BERPERAN SEBAGAI PENGATUR PROYEK
Saat menjabat sebagai Kadis PU/SDABMBK Kota Medan, Topan Ginting disebut memiliki peran strategis dalam menentukan siapa yang menggarap proyek-proyek besar, termasuk Underpass HM Yamin senilai sekitar Rp170 miliar.
Sumber internal menyebut:
"Proyek itu sebenarnya sudah 'diatur'. Topan Ginting memberikan kendali pekerjaan kepada D Rkuti."
D RKUTI MENJADI PERANTARA — PROYEK DI-OVER KE RICKY
Setelah proyek di tangan D Rkuti, muncul lagi praktik yang lebih parah:
"D Rkuti malah menyerahkan pekerjaan itu ke Ricky. Jadi proyek ini double over. Di sinilah mulai muncul permainan volume dan spek."
Praktik oper-operan ini lazim terjadi ketika sejak awal proyek sudah "berwangi kepentingan". Ketika nilai proyek sudah dipotong-potong oleh banyak tangan, yang tersisa untuk pekerjaan di lapangan sangat kecil. Maka muncullah:
pengurangan volume,
material di bawah standar,
pekerjaan dipercepat tanpa kualitas,
dan 'penghematan' yang berakhir pada korupsi berjamaah.
KERUGIAN BERUNTUN, RAKYAT MENANGGUNG
BPK menemukan potensi kerugian negara miliaran rupiah — bukti bahwa permainan ini bukan sekadar rumor. Pengerjaan yang tidak sesuai spek adalah tanda klasik dari proyek yang dikuasai oleh banyak kepentingan dan bagi-bagi kue.
"INI SKEMA KORUPSI JARINGAN. BUKAN PERORANGAN."
Pengamat antikorupsi menilai bahwa pola Topan Ginting–D Rkuti–Ricky adalah bentuk "korupsi kolektif-kolegial", di mana pejabat, pengusaha, dan kaki tangan lapangan bekerja bersama-sama menguras anggaran.
"Kalau alurnya seperti ini, mustahil hanya satu dua orang terlibat. Ini jaringan."
PENEGAK HUKUM WAJIB MEMBONGKAR HIERARKI PELAKU
Kasus ini tidak cukup hanya diselesaikan dengan pemotongan pembayaran atau TGR. Pola persekongkolan vertikal harus dibongkar dari pucuk sampai akar:
1. Peran Topan Ginting sebagai pemberi akses dan pengendali proyek,
2. Peran D Rkuti sebagai perantara dan pembagi pekerjaan,
3. Peran Ricky sebagai Kontraktor yang diduga mengakali pengerjaan.
JIKA JARINGAN INI BENAR, MAKA INILAH KORUPSI BERJAMAAH YANG SEBENARNYA
"Proyek Rp170 miliar dijadikan bancakan. Publik menunggu keberanian Kejaksaan dan Kepolisian untuk menyeret tiga nama ini ke meja pemeriksaan."tim
Gerai Koperasi Merah Putih Madina Dimulai di Desa Rumbio, Bupati Saipullah Nasution Tekankan Penyelesaian 93 Hari
kota
Wali Kota Letnan Dalimunthe Ungkap 9 Prioritas Pembangunan Padangsidimpuan Dalam RKUAPPAS Tahun 2026
kota
PGRI Siapkan Perayaan Akbar HUT ke80,Letnan Dalimunthe Pemerintah Padangsidimpuan Pastikan Dukungan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
kota
Pemkab Madina Dorong Eliminasi TB dan Penurunan Stunting Lewat Kolaborasi Terpadu,Atika Nasution Kita Tidak Bisa Jalan Sendiri
kota
Aksi Tegas! Kodim 0212/Tapsel Lumpuhkan Pengedar Sabu yang Resahkan Warga
kota
Peringati HUT ke18, Pemkab Paluta Gelar Tabligh Akbar dan Salurkan Zakat untuk Masyarakat
kota
HUT ke18 Kabupaten Paluta Diperingati Lewat Paripurna Istimewa, Bupati Reski Basyah Paparkan Capaian dan Tantangan Daerah
kota
Peringati Harlah ke97, Pemuda Muslimin Indonesia Padangsidimpuan Gelar Donor Darah Bersama PMI
kota
PWI dan JMSI Tabagsel Sepakat Perkuat Ekosistem Media Digital Melalui Silaturahmi Strategis
kota
MPR Desak Evaluasi Kepala Sekolah dan Pemeriksaan Penggunaan Dana BOS SDN 0209 Bahal Batu
kota