Kamis, 30 Oktober 2025

Satgas Pangan Padang Lawas Utara Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Akhir Tahun 2025

Administrator - Rabu, 29 Oktober 2025 22:50 WIB
Satgas Pangan Padang Lawas Utara Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Akhir Tahun 2025
Istimewa
Baca Juga:


Paluta|Sumut24.co-

Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di wilayahnya, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menggelar kegiatan monitoring dan peninjauan harga di sejumlah pasar modern serta pasar tradisional pada Rabu (29/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Satgas Pangan Paluta, sekaligus Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Paluta, Jhonson M. Siregar, dan diikuti oleh unsur lintas sektor dari berbagai instansi pemerintah daerah hingga aparat kepolisian.

Dalam keterangannya, Jhonson M. Siregar menyampaikan bahwa kegiatan monitoring dilakukan untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok utama masyarakat, seperti beras, telur, dan minyak goreng.

"Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa harga bahan pangan tetap stabil serta stok di pasaran tersedia dengan baik. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan, secara umum harga dan ketersediaan bahan pokok masih aman," ungkapnya.

Menurut Jhonson, tim Satgas melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pasar tradisional dan ritel modern, seperti Indomaret dan Alfamidi di wilayah Padang Lawas Utara. Dari hasil pantauan tersebut, tidak ditemukan adanya kelangkaan barang maupun praktik penimbunan.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, Jhonson menjelaskan bahwa harga sejumlah komoditas penting masih mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

- Beras dan minyak goreng dilaporkan stabil dan tersedia dalam jumlah cukup.
- Telur ayam ras di pasar tradisional masih berada pada kisaran Rp30.000 per kilogram, sesuai HET nasional.
- Namun, di beberapa toko modern, terdapat sedikit selisih harga akibat perbedaan biaya distribusi dan pengemasan.

"Untuk telur ayam broiler, memang ada sedikit perbedaan harga di pasar modern, tapi masih dalam batas wajar dan tidak melampaui HET. Secara keseluruhan, harga bahan pokok di Paluta masih aman dan terkendali," jelas Jhonson.

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara terus melakukan pemantauan intensif guna mencegah terjadinya lonjakan harga yang berpotensi menekan daya beli masyarakat. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah menjelang akhir tahun.

"Kami akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh wilayah Paluta," tegas Jhonson.

Ia juga menambahkan, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan distributor, agen, dan para pelaku pasar agar rantai pasokan tetap lancar dan tidak terjadi penimbunan.

Selain melakukan pemantauan, tim Satgas Pangan juga memberikan edukasi dan imbauan langsung kepada pedagang, distributor, dan pengelola pasar modern agar tetap menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan.

"Kami mengingatkan seluruh pedagang dan suplier untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok serta tidak menjual di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah," kata Jhonson.

Ia menegaskan, pemerintah tidak akan segan menindak pelaku yang kedapatan menimbun barang atau menaikkan harga secara tidak wajar. Tujuannya adalah menjaga keadilan harga dan melindungi konsumen, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang sangat sensitif terhadap perubahan harga pangan.

Kegiatan monitoring ini turut melibatkan berbagai unsur penting yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan Kabupaten Padang Lawas Utara, antara lain:

- Kepala Dinas Pertanian
- Pimpinan Perum Bulog Cabang Padangsidimpuan, Dido Peto Sifarif
- Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) yang diwakili Kabid Ketersediaan Pangan
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) diwakili Kabid Perdagangan Fahrur Roji
- Perwakilan Polres Tapanuli Selatan (Tapsel)
- Dinas Kominfo, serta sejumlah pejabat teknis dari perangkat daerah terkait.

Kehadiran berbagai pihak tersebut menandakan komitmen bersama pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan pangan dan ekonomi lokal.

Menurut Jhonson, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang momen besar seperti Natal dan Tahun Baru 2026, di mana permintaan terhadap bahan pangan biasanya meningkat signifikan.

"Kami ingin memastikan masyarakat Paluta dapat berbelanja dengan tenang tanpa khawatir lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pelaku usaha, diharapkan rantai pasok pangan di Kabupaten Padang Lawas Utara dapat berjalan lancar dan efisien.

Langkah Satgas Pangan Paluta tidak hanya sebatas pengawasan harga, tetapi juga merupakan bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan daerah. Di tengah dinamika ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas, pemerintah daerah berupaya memastikan pasokan pangan tetap stabil, harga terjangkau, dan distribusi merata hingga pelosok desa.

"Kestabilan harga bahan pokok bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kami akan terus berkoordinasi lintas sektor untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan di Paluta," tutup Jhonson.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tim Satgas Pangan Pemko Siantar bersama Tim Satgas Pangan Polres Pematangsiantar melakukan Sidak HET beras
Jaga Marwah Desak Satgas PKH Cek Lahan Tambang Nikel PT Position, Kalau Ilegal Segera Tertibkan
Ketahanan Pangan Isu Strategis Nasional dan Prioritas Pemkab Deli Serdang
Ketimpangan Sosial Di Tanjungbalai, 13 Ribu Didata, 50 Unit Diperbaiki
Inalum Dukung Ketahanan Pangan Lewat Panen Padi Organik di Batubara
Polda Sumut Gelar Gerakan Pangan Murah di Gereja GBKP Bangun Mulia, Ringankan Beban Masyarakat
komentar
beritaTerbaru