Peresmian Gedung Yayasan Satu Hati Bersama Kita Bisa, Bupati: Kebersamaan dan Kepedulian Tanpa Memandang Perbedaan

STM HILIR – Nama Yayasan Satu Hati Bersama Kita Bisa memiliki makna kuat tentang kebersamaan dan kepedulian tanpa memandang latar belakang. Lahir dari semangat kebersamaan tanpa perbedaan apa pun.

Baca Juga:

• Satu Abad Stadion Gajayana: Literasi, Sejarah, dan Jiwa Kota Malang yang Diabadikan
• Pembangunan FBS UNIMED Mandek, Barapaksi: “Ini Tidak Normal, Ada Indikasi Korupsi Penyimpangan Berat”
• Pemprov Sumut Gelar Rakor Akselerasi Satu Data Indonesia di Pematangsiantar

Keberadaan Yayasan Satu Hati Bersama Kita Bisa diharapkan bisa terus tumbuh dan menjadi rumah berbagi kasih, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Terima kasih kepada Pak Budi dan Pak David yang telah membangun yayasan ini. Tentunya akan menjadi kebanggaan Kecamatan STM Hilir ke depannya," ucap Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan saat meresmikan Gedung Yayasan Satu Hati Bersama Kita Bisa yang menaungi panti jompo dan asuhan di Jalan Hilir Dusun I, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, Senin (27/10/2025).

Bupati meminta Piskesmas melakukan kunjungan rutin untuk memastikan layanan kesehatan bagi penghuni panti. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlanjutan panti.

"Kalaupun ada kendala operasional, saya bersedia turut membantu. Deli Serdang bukan hanya aman untuk berinvestasi, tapi aman untuk berbuat baik, dan toleran dalam keberagaman," tegas Bupati.

Di kesempatan itu, Bupati turut menyerahkan bantuan dana hibah kepada enam panti sosial, yakni LKSA Melati Aisyiyah, Panti Asuhan Al-Munawwaroh, Panti Asuhan Sahabat Anak Indonesia, Yayasan Amelia Sumatera Utara, Bukit Doa Rumahku, dan Yayasan Kasih Tulus.

Pembina yayasan yang juga Anggota DPRD Sumut, Budi SE menyampaikan, Yayasan Satu Hati Bersama Kita Bisa lahir dari perjalanan panjang dan semangat kebersamaan untuk berbakti kepada orang tua dan membantu anak-anak yang kehilangan orang tua.

"Yayasan ini hadir untuk menjawab permasalahan sosial. Anak-anak terlantar dan lansia kurang mampu akan mendapatkan ruang yang penuh kasih, produktif, dan dikelola secara profesional," terangnya.

Gedung yayasan memiliki 32 kamar untuk panti jompo. Lantai dua difungsikan sebagai panti asuhan.

Budi juga menerangkan, operasional yayasan yang bersumber dari sumbangsih donatur tersebut ke depan akan membangun sekolah khusus anak-anak panti.

"Mewakili seluruh pembina yayasan, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati, Pak Wakil, dan seluruh jajaran yang telah membantu dan mendukung berdirinya yayasan ini. Seluruh prosesnya sangat dimudahkan," ujarnya.

Usai peresmian, dilakukan prosesi 'mangulosi' kepada Bupati Deli Serdang, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan; Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, perwakilan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), serta anggota DPRD Deli Serdang, Dahnil Ginting dan tokoh agama lainnya.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Satu Abad Stadion Gajayana: Literasi, Sejarah, dan Jiwa Kota Malang yang Diabadikan

Pembangunan FBS UNIMED Mandek, Barapaksi: “Ini Tidak Normal, Ada Indikasi Korupsi Penyimpangan Berat”

Pemprov Sumut Gelar Rakor Akselerasi Satu Data Indonesia di Pematangsiantar

Diduga Rugikan PAD dan Tanpa Izin PBG, PKN Medan Marelan Minta Pemko Medan Berkolaborasi Tindak Bangunan di Psr I Rel Tanah 600

Sekda bersama Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Kemenkop peletakan batu pertama pembangunan gedung Koperasi Merah Putih

DPC AWI Kota Medan : Usut Pengerjaan Pembangunan Gedung Kejatisu Senilai Rp 96 Miliar