Pemerintah Kabupaten Simalungun Terima Simbol-Simbol Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim dari Ahli Waris
Pemerintah Kabupaten Simalungun Terima SimbolSimbol Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim dari Ahli Waris
kota
Baca Juga:
- REHABILITASI ASDP DAN GELOMBANG BARU HAM: AMNESTI DR. ARIS MENJADI UJIAN MORAL NEGARA
- Seruan Dukung Partisipasi Taiwan di INTERPOL untuk Perkuat Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara
- Komdigi Surati 25 PSE Termasuk OpenAI: Shohibul Anshor Siregar Kritik Telak—“Negara Garang pada Platform Pendidikan, Tapi Gagap Melawan Judi Online da
MEDAN – Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Syahrir Nasution, menegaskan bahwa dalam mengelola negara dan pemerintahan, kejujuran harus menjadi fondasi utama bagi setiap pemimpin. Menurutnya, seorang pejabat publik wajib tampil dengan integritas dan kesederhanaan, bukan sekadar simbol kekuasaan.
"Mengelola negara dan pemerintahan harus berani tampil dengan kejujuran," ujar Syahrir Nasution dalam refleksi pemikirannya, Minggu (12/10/2025) malam.
Ia menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi seharusnya tidak hanya dinikmati oleh segelintir kalangan elit atau oligarki, tetapi harus dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi yang tinggi jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi oleh seluruh rakyat yang memiliki NKRI ini," tegasnya.
Terkait dinamika terkini pasca pergantian Menteri Keuangan dari Dr. Sri Mulyani Indrawati ke Dr. Purbaya Yudi Sadewa oleh Presiden Prabowo Subianto, Syahrir menilai wajar jika muncul beragam pandangan di masyarakat. Namun, ia menilai sosok Purbaya adalah figur yang sederhana dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
"Permasalahannya, Purbaya merupakan sosok apa adanya, tampil bersahaja, tidak menampakkan dirinya sebagai pejabat negara. Ia menerapkan diri sebagai abdi rakyat untuk meningkatkan taraf hidup rakyat yang layak ke depan," kata Syahrir.
Syahrir juga mengutip pesan almarhum ekonom senior Dr. Rizal Ramli yang menegaskan pentingnya kejujuran dalam membangun bangsa. "Tanpa berkata benar dan jujur, suatu bangsa dan negara tidak bisa beranjak menuju kemajuan," ujarnya menirukan kutipan tersebut.
Lebih lanjut, Syahrir menekankan bahwa "Tell the truth and honesty" (berkata benar dan jujur) harus menjadi pegangan hidup setiap individu, terlebih bagi mereka yang mengemban amanah dalam roda pemerintahan. "Apalagi bagi mereka yang menjalankan pemerintahan yang menjadi tumpuan banyak umat untuk meningkatkan taraf hidupnya," pungkasnya.
Syahrir Nasution saat ini menjabat sebagai Managing Director PECI Indonesia, dan dikenal sebagai figur yang vokal menyuarakan nilai-nilai moral dan integritas dalam tata kelola pemerintahan.***
Pemerintah Kabupaten Simalungun Terima SimbolSimbol Pahlawan Nasional Tuan Rondahaim dari Ahli Waris
kota
Berkunjung Ke Kemenhut RI, Wakil Bupati Simalungun Bahas Penguatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Bersama Wakil Menteri Kehutanan
kota
sumut24.co BATUBARA l PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bersama Komisi XII DPR RI dan sejumlah BUMN seperti Pertamina, Antam, PLN, BRI
News
Kolam Retensi Gagal Berfungsi, FPUSU Soroti Tata Kelola Infrastruktur Kampus
kota
Wakil Bupati Simalungun Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarda Sumut, Pramuka Didorong Perkuat Peran dalam Pencegahan Narkoba
kota
Rakor Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Kota Pematangsiantar
kota
Guru memeringati Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke80 dan HUT PGRI
kota
Bawaslu Gelar Forum Belajar di Medan, Pakar Demokrasi Indonesia Mundur, Pemilu Hanya Legitimasi bagi Rezim Oligarkis
kota
Bank Sumut Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sumut
kota
BAKOPAM Sumut Gelar Jum&rsquoat Berkah, Salurkan Sembako dan Santunan untuk Korban Banjir
kota