
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300- 400 miliar, Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kota
Oleh: H Syahrir Nasution SE MM
Baca Juga:
Seorang pendidik sejatinya adalah pemimpin. Sebaliknya, seorang pemimpin yang sejati tidak bisa lepas dari perannya sebagai pendidik. Relasi ini mengikat, sebab kepemimpinan tanpa pendidikan akan kehilangan ruh, sementara pendidikan tanpa kepemimpinan akan kehilangan arah.
Rektor, misalnya, adalah figur yang secara struktural menjadi pemimpinpendidikan tinggi. Ia bukan sekadar administrator, melainkan sosok panutan yang tindak-tanduknya diteladani. Namun, bagaimana jika seorang rektor tidak memperlihatkan perilaku seorang pendidik? Bagaimana bila jabatan yang mestinya menjadi simbol keilmuan dan keteladanan justru tercoreng oleh tindakan yang melanggar norma, kaidah, dan etika seorang pendidik?
Seorang pendidik adalah panutan. Keteladanannya harus tercermin dari sikap, perkataan, dan perbuatannya. Lebih-lebih bila ia menyandang gelar Profesor—atau dalam tradisi Mandailing disebut Guru Godang—yang dihormati masyarakat luas. Dalam perspektif Islam, kedudukan itu serupa dengan imam, yang dituntut menjadi teladan bagi para makmumnya.
Maka, wajar bila masyarakat mempertanyakan kepemimpinan seorang rektor yang tidak menampilkan kepribadian pendidik. Apalagi jika karakternya justru menunjukkan kebohongan, manipulasi, atau perilaku yang jauh dari teladan. Seorang pemimpinpendidikan tidak pantas mengabaikan nilai kejujuran, karena kepemimpinan sejati hanya lahir dari kepercayaan yang tulus, bukan hubungan transaksional.
Pemimpin yang sejati adalah mereka yang diikuti secara sukarela karena memberikan contoh positif. Seorang rektor, seorang guru besar, seorang pendidik—semuanya dituntut untuk menjadi teladan moral, bukan sekadar pemegang jabatan. Tanpa itu, kepemimpinan di bidang pendidikan akan kehilangan legitimasi dan kepercayaan publik.***
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kotaWali Kota membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Rangka Kerjasama Lintas Perangkat Daerah
kotaWali Kota menghadiri Dies Natalis ke60 Tahun USI, di Aula Radjamin Purba Kampus USI
kotaPendidik Itu Pemimpin, Pemimpin Itu Pendidik
kotaKAMAK Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Pengadaan PTI Jaman Pj Walikota Tebing Tinggi Meottaqien Hasrimy
kotasumut24.co Medan. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mendukung dan mengharapkan Komunitas Medan Teater, tampil maksimal serta mengh
kotaRapat Paripurna DPRD Sumut, Gubernur Dinilai Arogan dan Tak Transparan Soal Pergeseran Anggaran
kotaSekda Kabupaten Solok Kunjungi Kantor Camat X Koto di Atas, Dorong Peningkatan Layanan Publik
kotaJNE&ndashKADIN Bersinergi, Dorong UMKM Padangsidimpuan Tumbuh lewat Inovasi dan Logistik Digital
kotasumut24.co Palas, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama Peja
News