Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
BANDAR LAMPUNG Ahmad Novriwan kembali terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung periode 20252030.
News
Baca Juga:
Oleh: Syahrir Nasution
"How rich your country, how green your valley, but how poor your people." Kalimat ini, meski sederhana, menyimpan sindiran tajam terhadap realitas bangsa kita hari ini.
Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya raya. Dari Sabang sampai Merauke, Allah SWT telah menganugerahkan sumber daya alam yang melimpah: hutan tropis, lautan luas, tambang emas, batu bara, minyak, gas, dan kesuburan tanah yang jarang dimiliki bangsa lain. Secara geografis, kita berada di jalur strategis dunia. Dari sisi sumber daya manusia, bangsa ini memiliki jumlah penduduk produktif yang besar. Semua ini seharusnya menjadi modal untuk menciptakan kesejahteraan.
Namun ironi justru terjadi: mayoritas rakyat masih hidup dalam kondisi rentan. Tingkat kemiskinan, pengangguran, hingga daya beli yang rendah masih menjadi wajah keseharian masyarakat. Standar hidup layak seakan jauh dari harapan.
Paradox ini bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Kemiskinan rakyat kita sesungguhnya adalah kemiskinan yang dimiskinkan. Ia diciptakan, dipelihara, dan dilanggengkan secara struktural oleh para pengelola negara dan pengambil kebijakan. Alih-alih dikelola untuk kepentingan rakyat, kekayaan alam kita justru lebih banyak dinikmati oleh segelintir elit politik dan ekonomi.
Kebijakan pembangunan sering kali hanya berpihak pada pemilik modal besar, sementara rakyat kecil dipaksa bertahan dalam jerat harga kebutuhan pokok yang mahal, lapangan kerja yang minim, serta akses pendidikan dan kesehatan yang terbatas.
Apakah kita rela terus berada dalam kondisi seperti ini? Sampai kapan rakyat hanya menjadi penonton di negeri yang seharusnya menjadi miliknya sendiri?
Sudah saatnya negara hadir bukan sekadar sebagai pengelola, tetapi sebagai pelindung dan pengayom. Kekayaan yang dianugerahkan Tuhan seharusnya menjadi milik rakyat, bukan sekadar angka-angka dalam laporan ekonomi atau statistik pertumbuhan yang tidak pernah dirasakan masyarakat bawah.
Jika tidak ada keberanian untuk mengubah arah kebijakan, maka paradox ini akan terus menjadi luka panjang bangsa: negeri yang kaya raya, namun rakyatnya tetap miskin.***
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
BANDAR LAMPUNG Ahmad Novriwan kembali terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung periode 20252030.
News
DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
News
P.BRANDAN Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat dan SPS Sumut menyalurkan bantuan paket sembako untuk korban terdampak banjir dan longsor d
News
Tapsel sumut24.co Kondisi lingkungan di kawasan aliran anak Sungai Sibiobio, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Tapanuli Selatan, kian mengkhaw
Hukum
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui PLN Group Regional Sumatera Utara menyelenggarakan Perayaan Natal PLN Group Regional Sumatera Ut
kota
sumut24.co TEBING TINGGI, Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal Tahun 2025, Srikandi PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP
News
sumut24.co BATUBARA, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus memperkuat standar keselamatan, keamanan, dan manajemen risiko sebagai ba
News
Mantan Direktur Pelaksana Inalum Jadi Tersangka Baru Korupsi Penjualan Aluminium Alloy, Kejati Sumut Tahan OAK
kota
Gerakan Tanam Bawang Merah,Pemkab Gelorakan Semangat Petani Optimalkan Potensi Lahan
Umum
Wagub Sumut Terima Bantuan senilai Rp650 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut
kota