Selasa, 26 Agustus 2025

Pekan Inovasi dan Investasi Sumut Dinilai Seremonial, Belum Efektif Dongkrak Investasi

Administrator - Jumat, 22 Agustus 2025 17:52 WIB
Pekan Inovasi dan Investasi Sumut Dinilai Seremonial, Belum Efektif Dongkrak Investasi
Istimewa
Baca Juga:

Medan – Penyelenggaraan Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIIS) yang rutin digelar setiap tahun kembali menuai sorotan. Meski dimaksudkan sebagai wadah promosi potensi daerah sekaligus menjaring investor, sejumlah pihak menilai kegiatan ini masih bersifat seremonial yang mementingkan oknum dan kelompok tertentu dan belum memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan realisasi investasi di Sumut.

Pada PIIS 2023, Pemerintah Provinsi Sumut mencatat nilai transaksi sekitar Rp7 miliar. Jumlah tersebut dinilai sangat kecil bila dibandingkan dengan target investasi tahunan provinsi yang mencapai puluhan triliun rupiah. Hingga triwulan I tahun 2024, realisasi investasi Sumut mencapai Rp10,13 triliun, atau 25 persen dari target Rp40,35 triliun. Namun, tidak ada data yang menunjukkan sejauh mana PIIS berkontribusi langsung terhadap capaian tersebut.

Padahal, secara historis, capaian investasi Sumut menunjukkan tren positif. Tahun 2022, realisasi investasi mencapai Rp19,18 triliun pada semester pertama, tumbuh 37 persen dibanding periode sama 2021. Tahun penuh 2022 bahkan menutup dengan capaian Rp41,67 triliun, melampaui target Rp39,3 triliun. Pada 2023, semester pertama mencatat realisasi Rp22,2 triliun, meningkat 15,75 persen dibanding semester I 2022. Pemerintah menargetkan capaian Rp50 triliun sepanjang 2023, dengan proyeksi pertumbuhan tetap terjaga.

Namun, peningkatan angka tersebut tidak serta-merta dikaitkan dengan penyelenggaraan PIIS. "Pekan Inovasi dan Investasi tidak boleh hanya sebatas seremoni. Harus ada efek nyata, menarik investor masuk, dan menggerakkan ekonomi Sumut," ujar mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat membuka PIIS 2023 lalu.

Pandangan serupa disampaikan kalangan akademisi. Menurut mereka, forum semacam PIIS membutuhkan tindak lanjut yang terukur agar tidak berhenti pada kegiatan pameran. "Kita memerlukan forum investasi yang konkret, ada kesepakatan kerja sama, dan ada realisasi. Jika hanya berhenti pada expo, dampaknya tentu sangat terbatas," kata seorang pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara.

Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin, saat membuka PIIS 2024 menekankan pentingnya mengarahkan investasi pada sektor ramah lingkungan untuk mendukung target net-zero emission 2060. Meski demikian, publik menunggu bukti nyata apakah forum ini mampu menjaring investasi berskala besar yang memberi nilai tambah bagi perekonomian daerah.

Sejumlah kalangan menilai, agar tidak sekadar menjadi agenda tahunan, PIIS perlu diikuti dengan strategi tindak lanjut. Hal itu mencakup pemetaan peluang sektor prioritas, fasilitasi kesepakatan antara pelaku usaha dan investor, hingga transparansi hasil yang dicapai. Tanpa langkah tersebut, PIIS dikhawatirkan hanya akan berakhir sebagai ajang promosi yang seremonial.res2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dugaan Keterlibatan Orang Dalam di Balik Monopoli PIISU oleh PT Kabita Selaras Pratama Di Dinas PMPTSP
Jaksa Agung Resmi Membuka Pekan Olahraga Hari Lahir Kejaksaan ke-80, Tumbuhkan Rasa Persaudaraan dan Sportivitas
Jaringan Narkoba dikendalikan dari Lapas Pekanbaru Masuk Wilayah Sumut Kabupaten Palas, Satresnarkoba Tangkap 5 Pelaku
Khas IV 2025 Resmi Dibuka Wali Kota Medan, Rico Waas : Ikhtiar Dalam Mempromosikan Kuliner Halal, Aman dan Sehat
Sharia Investment Week 2025 Wujudkan Investasi Syariah yang Penuh Berkah
Fakultas Kedokteran Univrab, Kampus Swasta Termewah dan Terlengkap Fasilitas Se-Indonesia
komentar
beritaTerbaru