Pantai Labu – Desa Pantai Labu Baru, salah satu
desa tertua di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, kini menjadi sorotan publik bukan karena sejarahnya yang panjang, melainkan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan
dana desa.
Baca Juga:
Desa yang berdiri sejak tahun 1890 ini awalnya dikenal sebagai Kampung Suka Raja, wilayah pesisir yang dulunya diserahkan oleh Sultan Serdang kepada Sultan Syaiful Alamsyah. Seiring perjalanan waktu, kampung ini mengalami perubahan status dan nama, hingga resmi menjadi Desa Pantai Labu Baru pada 1969 di bawah kepemimpinan Syahuldin Purba. Pemilihan kepala desa pertama dilakukan pada 1986 dan dimenangkan oleh Syamuddin Purba.
Kini, lebih dari satu abad sejak berdirinya, desa bersejarah ini masuk dalam daftar 10 desa di Kecamatan Pantai Labu yang tengah diperiksa terkait dugaan korupsi dana desa. Pelaksana Tugas (PLT) Camat Pantai Labu, M Azizur Rahman, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut, namun enggan membeberkan rinciannya.
"Soal temuan dugaan korupsi dana desa, coba ditanya langsung kepada Inspektorat," ujarnya, Selasa, (12/8).
Azizur juga mengakui adanya permasalahan di Desa Pantai Labu Baru terkait kinerja kepala desa yang jarang hadir dan tidak melaksanakan kegiatan sesuai rencana anggaran. "Sudah kita panggil dan sudah diberi peringatan ketiga, jadi kita tunggulah hasilnya," tambahnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebagian kegiatan pembangunan dan pemberdayaan yang didanai APBN melalui dana desa diduga tidak terealisasi. Nilai kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga menilai, jika benar terjadi penyelewengan, hal ini mencoreng warisan panjang desa yang memiliki sejarah penting bagi masyarakat pesisir Pantai Labu.
Kasus ini kini menunggu tindak lanjut Inspektorat dan kemungkinan penanganan oleh aparat penegak hukum. Jika terbukti, para pelaku dapat dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi yang ancamannya mencapai 20 tahun penjara.red2
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News