Sabtu, 11 Oktober 2025

DPW LSM LIRA Sumut Nilai PT Agincourt Resources Gagal Penuhi Komitmen Lingkungan

Administrator - Kamis, 07 Agustus 2025 09:46 WIB
DPW LSM LIRA Sumut Nilai PT Agincourt Resources Gagal Penuhi Komitmen Lingkungan
Istimewa

​Medan - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (DPW LSM LIRA) Sumatera Utara menilai PT Agincourt Resources (AR) gagal memenuhi komitmennya dalam menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati di areal Tambang Emas Martabe, Kabupaten Tapanuli Selatan. Penilaian ini muncul seiring dengan rencana perusahaan untuk membangun lokasi penimbunan limbah atau tailing management facility (TMF) baru.
​Rencana pembangunan TMF di utara konsesi ini akan mendorong fasilitas tambahan yang mencakup pembangunan jalan TMF (9,17 hektar), sedimen DAM TMF (86,90 hektar), dan area penyangga (291,73 hektar).
​Sekretaris Wilayah LSM LIRA Sumut, Andi Nasution, pada Senin (04/08/2025), menyatakan kekhawatirannya. "Silakan hitung berapa banyak pepohonan hutan yang bakal tumbang, berapa jenis fauna yang akan kehilangan tempat tinggalnya, dan berapa jenis flora yang dilindungi seperti beragam jenis anggrek dan tumbuhan parasit seperti Rhizanthes Infaticida yang bakal punah," ujarnya.
​Ancaman Terhadap Orang Utan Tapanuli dan Satwa Endemik
​Menurut Andi Nasution, kelangsungan hidup Orang Utan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) menjadi isu paling mengkhawatirkan. Ia menyebutkan bahwa rencana pembangunan TMF tersebut menjadi ancaman serius bagi primata langka ini.
​"Orang Utan Tapanuli merupakan salah satu spesies paling langka di dunia. Populasinya saat ini tidak lebih dari 800 individu. Adanya deforestasi terkait pembangunan TMF milik PT AR ini, tentunya akan mengancam kelangsungan hidup salah satu primata yang paling dilindungi di dunia," tegasnya.
​Selain Orang Utan Tapanuli, Andi juga menyoroti keberadaan satwa endemik lainnya di areal rencana pembangunan TMF. Ia mengingatkan bahwa keberadaan satwa endemik sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. "Ketiadaan satwa endemik berpotensi mempengaruhi struktur dan dinamika keseluruhan ekosistem," tambahnya.
​Tuntutan kepada Instansi Terkait dan PT AR
​Andi Nasution mengungkapkan keheranannya terhadap sikap instansi terkait, seperti Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, yang terkesan "tutup mata dan telinga" terhadap tuntutan masyarakat dan aktivis lingkungan. "Publik tentunya bertanya-tanya, apa sesungguhnya yang terjadi? Mengapa pihak instansi terkait terkesan bungkam?" tanyanya.
​Meskipun demikian, DPW LSM LIRA Sumut memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen Presiden Prabowo yang berupaya menyeimbangkan pelestarian hutan, pembangunan berkelanjutan, dan kesejahteraan masyarakat.
​Oleh karena itu, LSM LIRA Sumut meminta PT AR untuk menghargai komitmen Presiden Prabowo dengan cara membatalkan deforestasi yang terkait dengan pembangunan TMF tersebut.rer2

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
DPRD Padangsidimpuan Turun Tangan Cari Solusi Keresahan Guru, Srifitrah Nasution : Hak para Guru Tidak Bisa di Tawar
Negara Hadir di Paluta! Andar Amin Harahap Wujudkan Mimpi Warga Miliki Sertifikat Tanah Resmi
Polresta Deli Serdang Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Penggelapan Dilaporkan Dimas Prayogi
Pastikan Situasi Kamtibmas Aman Dan Kondusif, Polresta Deli Serdang Patroli dan Sambang Poskamling
YBM PLN Hadir Santuni Masyarakat di PLTA Asahan 3
Bangun Generasi Emas: Polsek Medan Timur Ajak Remaja Medan Jauhi Kenakalan dan Raih Prestasi
komentar
beritaTerbaru