
Pejabat Baru Dilantik Bobby Nasution Diterpa Isu Poligami, Integritas Birokrasi Dipertanyakan
Pejabat Baru Dilantik Bobby Nasution Diterpa Isu Poligami, Integritas Birokrasi Dipertanyakan
kotaBaca Juga:
Medan – Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) pengelola pendidikan di Sumatera Utara menyatakan penolakan terhadap kebijakan pengurangan hari belajar menjadi lima hari dalam sepekan. Penolakan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara dan ditembuskan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut.
Dalam surat bertanggal 9 Juli 2025 itu, lima ormas pendidikan yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Peduli Pendidikan Sumatera Utara menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak penerapan sistem lima hari sekolah. Kelima ormas tersebut adalah Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), Majelis Pendidikan Al Washliyah, Majelis Pendidikan Muhammadiyah, LP Ma'arif Nahdlatul Ulama, dan Majelis Pendidikan Al Ittihadiyah.
Mereka menilai kebijakan sekolah lima hari akan mengganggu pola pembinaan karakter siswa yang selama ini diterapkan dalam kurikulum masing-masing lembaga berbasis keagamaan.
"Kami tetap melaksanakan pembelajaran enam hari karena pembinaan karakter yang selama ini telah ada dalam kurikulum ormas kami tidak bisa serta-merta disesuaikan dengan kebijakan nasional," bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.
Para pimpinan ormas pendidikan ini menyampaikan aspirasi mereka sebagai tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 3 Juli 2025 lalu di Aula Kantor Gubernur Sumut. Dalam FGD itu, salah satu bahasan utama adalah rencana implementasi kebijakan sekolah lima hari.
Mereka menegaskan bahwa tanpa kajian komprehensif dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan karakter di sekolah-sekolah berbasis nilai keagamaan.
"Pendidikan karakter tidak optimal bila pelaksanaan pendidikan hanya dilakukan selama lima hari," tegas para penandatangan surat yang terdiri dari pimpinan lima organisasi pendidikan besar di Sumatera Utara.
Surat tersebut telah diterima secara resmi oleh pihak Gubernur Sumut pada 11 Juli 2025, sebagaimana terlihat dari cap dan tanda tangan penerimaan yang tertera.
Para ormas pendidikan berharap agar Pemprov Sumut mempertimbangkan aspirasi mereka demi keberlanjutan kualitas pendidikan di Sumatera Utara yang berlandaskan nilai-nilai moral dan karakter.red2
Pejabat Baru Dilantik Bobby Nasution Diterpa Isu Poligami, Integritas Birokrasi Dipertanyakan
kotaJAKARTA, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSP
Newssumut24.co ASAHAN, Jajaran Polsek Simpang Empat Polres Asahan berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaima
NewsPAKPAK BHARAT SUMUT24.coSekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM atas nama Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor Me
InfoMEDAN I SUMUT24.COAparat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Polrestabes Medan melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di de
kotaMEDAN I SUMUT24.COAksi unjuk rasa yang digelar ratusan massa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (26/8) be
PolitikJAKARTA Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berkomitmen mempercepat pemberantasan Tuberkulosis (TBC). Komitmen in
NewsJakarta Sumut24.co Piala Dunia U15 Putra & U13 Putri UYC 2025 resmi dibuka malam ini di Pusat Pelatihan Sepak Bola Muda Nasional. Turnamen
SportLONDON, Pada tanggal 12 Agustus 2025, De Beers Group, bersama dengan perusahaan berlian nasional Angola, Endiama, mengumumkan langkah maju y
NewsPalas sumut24.co Komitmen untuk membangun generasi muda yang aktif dan berdaya kembali dibuktikan oleh Bupati Padang Lawas (Palas), Putra
kota