
Ormas Pendidikan di Sumut Tolak Sekolah Lima Hari, Surati Gubernur
Ormas Pendidikan di Sumut Tolak Sekolah Lima Hari, Surati Gubernur
kotaBaca Juga:
- Wakil Wali Kota Ikuti Sidang Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
- Pemko Medan dan DPRD Kota Medan Lanjutkan Pembahasan Ranperda Tentang Perubahan Atas Perda Kota Medan No 3 Tahun 2014
- HUT ke-435 Kota Medan, Zulkarnaen S.K.M : Semua Pihak Harus Bersatu Mendukung Pembangunan Kota Medan
Nantinya, SR Medan yang dipusatkan di gedung Sentra Bahagia yang terletak di Jalan Pancing Medan itu akan menampung 100 siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kordinator Kota Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Kota Medan, Dedy Irwanto Pardede mengatakan bahwa SR Medan akan dioperasikan pada Juli 2025 mendatang.
"Ya, Dijadwalkan pada Juli 2025 SR Medan akan dioperasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial. Nantinya saat ini ada kuota untuk 100 siswa (setingkat SMP) yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Program Keluarga Harapan (PKH)," katanya Senin (16/6/2025).
Dikatakan, 100 siswa nantinya akan dibagi ke dalam 4 rombongan belajar (rombel).
Masih kata Dedy Pardede, 100 siswa yang ditampung di SR akan tinggal di asrama dan mendapatkan fasilitas pendidikan dan kebutuhan dasar lainnya secara gratis.
"Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi," pungkasnya.
Sementara, Anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan Binsar Simarmata berkomentar dan menyebut SR Medan dinilai masih belum terlalu urgent dioperasionalkan di Medan.
Apalagi, berdasarkan informasi yang diperoleh dan diketahuinya untuk meng
pendanaan Sekolah Rakyat digadang-gadabf akan memakan dana berkisar Rp150 miliar per lokasi per tahun yang dananya bersumber dari APBN dan dana CSR perusahaan swasta.
"Saya rasa, SR Medan masih belum terlalu mendesak di Medan. Apalagi kalau benar untuk operasional SR akan memakan dana hingga Rp 150 Miliar per tahun mending dana itu digunakan untuk memperbaiki sekolah-sekolah rusak yang ada di Medan," katanya.
Politisi Perindo itu justru lebih mendorong agar gelontoran dana untuk SR itu bisa digunakan untuk membangun atau menambah jumlah sekolah negeri di setiap Kecamatan di Medan khususnya di Kecamatan yang padat penduduk seperti di Kawasan Medan Utara.
"Kalau saya ditanya, saya lebih setuju bila pendanaan itu lebih baiknya dialihkan untuk membangun atau menambah sekolah negeri di Medan. Dan pengelolaan diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan," pungkasnya. (Rel)
Ormas Pendidikan di Sumut Tolak Sekolah Lima Hari, Surati Gubernur
kotaKolam Retensi USU dan Selayang Habiskan Rp 45 Miliar, Tak Berfungsi Cegah Banjir
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Polres Padangsidimpuan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi masyarakat, k
kotaBank Syariah Matahari Resmi Beroperasi,PP Muhammadiyah Serukan Dukungan
kotaOMMBAK Sumut Komitmen Kemenag Sumut Jalankan PP 94/2021 Hanya Omong Kosong
kotaSewa Laptop Rp 356 Juta di Bawaslu Disorot, Diduga Sarat Manipulasi, Ini Kata Humas Bawaslu Sumut
kotaMARAK Desak KPK Geledah Kantor PBJ dan BKAD Pemprov Sumut
kotaKapolri Bersilaturahmi ke Ponpes AlKautsar, Pererat Sinergi dan Ukhuwah
kotaWalikota membuka acara Siantar Culture Show ke3 Tahun 2025, di Lapangan Adam MalikWalikota membuka acara Siantar Culture Show ke3 Tahun
kotaWali Kota menghadiri Pelantikan Sekda Sumut dipimpin Gubernur
kota