
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
kotaBaca Juga:
"Kami ingin memastikan semua urusan di rumah sakit yang menjadi pengawasan Komisi IV berjalan dengan baik. Beberapa di antaranya perizinan PBG, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), dan tempat pembuangan limbah medis (TPS)," kata Paulus.
Paulus mengatakan beberapa hal yang ditemukan dalam pemeriksaan pihaknya, RS Andalalin Advent masih belum berjalan optimal. Begitu pula dengan TPS medis yang terlalu lama diangkut.
"Saat kami datang, ternyata jalanan macet. Oleh karena itu, kami berharap Andalalin diperbaiki, begitu juga pemasangan rambu-rambu di rumah sakit. Untuk TPS medis, diharapkan dua hari sekali diangkut, baru tahu ini sampahnya sudah seminggu tidak diangkut," ungkapnya.
Untuk pengelolaan Limbah B3, lanjut Paul, saya minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengambil sampel untuk diperiksa laboratorium guna memastikan pengolahannya aman.
"Nanti sampelnya juga diserahkan ke kami (Komisi IV) agar bisa kami cek juga di laboratorium. Sehingga bisa dipastikan semua memang berjalan dengan baik dan layak fungsi," ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan, Lailatul Badri berharap seluruh rumah sakit di Kota Medan dapat menaati peraturan terkait pembuangan limbah.
"Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), sudah sangat jelas dan semua rumah sakit harus mematuhinya. Karena pengaturan ini, sudah jelas disebutkan bahwa limbah B3 harus diangkut dengan kapasitas 50 kg dua kali sehari. Ini yang kita harapkan dari semua rumah sakit di Kota Medan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Advent, dr. Rudy Sitepu, mengakui apa yang ditemukan Komisi IV DPRD Medan dalam sitak tersebut akan menjadi perhatiannya.
"Prinsipnya, semua urusan yang menjadi kewenangan Komisi IV sudah kita urus perizinannya. Begitu juga dengan izin persetujuan bangunan (PBG), hanya saja Sertifikat Laik Fungsi (SLF) belum rampung, tahun ini akan segera kita urus," ungkapnya.
Untuk TPS medis, Rudi mengaku akan mengubah pola pengangkutan sampah yang awalnya seminggu sekali menjadi dua hari sekali.
"Semua masukan akan menjadi acuan untuk ke depannya. Yang pasti kami (RS Advent) selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS dan UHC," ungkapnya.
Sedangkan untuk Andalalin, ke depannya Rudi akan mengingatkan kepada para staf untuk selalu siaga saat mengatur kendaraan yang akan masuk dan keluar rumah sakit.
"Kami juga akan memasang pengaturan parkir dan pemasangan rambu-rambu di dalam rumah sakit," pungkasnya. (*)
Penyidik KPK Disoraki Wartawan Usai Geledah Kantor PUPR Sumut
kotaSepa PSDP PNB TNI, Pusdikma, Dalwasdik dan Courstesy Call
kotaPengurus Pusat JMSI Periode 20252030 Telah Disusun, Berikut Detailnya
kotaMomentum Hari Bhayangkara ke79Kapolda Sumut Mohon MaafMasih ada Anggota Menyakiti Masyarakat
kotaTopan Ginting Bisa Jadi Pintu Masuk Justice Collaborative, Pintu Masuk Periksa Bobby Nasution
kotaKPK Geledah Rumah Topan Ginting Orang Dekat Bobby Nasution
kotaJakarta I Sumut24. coDi tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan dampak lingkungan dari teknologi, Samsung Electronic
NewsJakarta I Sumur24. coXiaomi Indonesia mengonfirmasi kehadiran Redmi Pad 2 pada tanggal 4 Juli 2025 ke pasar Indonesia, sebuah tablet yang di
NewsJakarta I Sumut24. coSetelah sukses menggelar tiga musim pertunjukan pada 2017, 2018, dan 2022 dengan total 18 pertunjukan, Musikal Petualan
NewsJakarta I Sumut24. co Dalam rangkaian MWC Shanghai 2025, Huawei menggelarMobile AI Summit, yang menghadirkan operator, akademisi, mitra ekos
News