Cegah Stunting, Pj Sekda Paluta Tanda Tangan MoU Program BAAS

Paluta |sumut24.co -

Baca Juga:

• Persoalan Hukum Perdata Dan Tata Usaha Negara, Wali Kota Tanjungbalai Minta Bantuan Hukum
• Polres Padangsidimpuan Gandeng Panti Rehabilitasi Medan Plus Kota Pinang, Ini Keterangan AKBP Wira Prayatna
• Merusak Sendi Kehidupan, Reski Basyah Harahap Teken MoU Bersama Forkopimda Paluta "Perang Lawan Maksiat"

Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting, sebuah masalah gizi kronis yang memengaruhi tumbuh kembang anak.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara, Makmur Harahap, ST., MM., yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Padang Lawas Utara, baru-baru ini menandatangani Nota Kesepakatan Bersama (MoU) dengan PT. Barumun Agro Sentosa (BAS). Penandatanganan ini berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024, di Ruang Kerja Sekda Padang Lawas Utara.

Hadir dalam acara tersebut, Indra Purnama selaku Manager Humas PT. BAS, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Padang Lawas Utara, Hasbullah Harahap, S.Sos, MM., serta Bintang Boma Sekti Siregar sebagai Technical Assistant Satgas Stunting Dinas P3AP2KB. MoU ini menjadi langkah awal dari kolaborasi strategis dalam pelaksanaan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Penandatanganan ini juga mendukung Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang bertujuan untuk memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Dalam program ini, sebanyak 10 anak stunting atau berisiko stunting, serta 1 ibu hamil berisiko stunting di Kecamatan Ujung Batu, akan menerima bantuan PMT selama tiga bulan, mulai Desember 2024 hingga Februari 2025.

"Kami berupaya memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai ke sasaran dan digunakan dengan baik," ujar Makmur Harahap dalam sambutannya. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak di daerah tersebut.

Agar program ini berjalan efektif, Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh Keluarga Berkualitas (PKB) akan melakukan monitoring secara berkala.

Mereka akan memastikan bantuan digunakan secara optimal dan langsung diterima oleh penerima manfaat.

Selain itu, laporan lengkap mengenai hasil program ini akan disampaikan kepada TPPS dan PT. BAS di akhir periode pelaksanaan.

Evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program sekaligus menjadi acuan untuk keberlanjutan bantuan serupa di masa mendatang.

Lebih lanjut Makmur Harahap menekankan pentingnya peran orang tua dalam melanjutkan pola pemberian makanan bergizi kepada anak-anak.

"Bantuan ini adalah langkah awal. Keberlanjutan gizi anak sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen orang tua dalam memberikan asupan yang baik," tambahnya.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam menangani isu stunting yang menjadi prioritas nasional. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat, harapan besar tertuju pada penurunan angka stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Persoalan Hukum Perdata Dan Tata Usaha Negara, Wali Kota Tanjungbalai Minta Bantuan Hukum

Polres Padangsidimpuan Gandeng Panti Rehabilitasi Medan Plus Kota Pinang, Ini Keterangan AKBP Wira Prayatna

Merusak Sendi Kehidupan, Reski Basyah Harahap Teken MoU Bersama Forkopimda Paluta "Perang Lawan Maksiat"

Bupati Paluta Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis Demi Cegah Stunting Anak

Kemenag dan Kejari Deli Serdang Tandatangani MoU Pengawasan Rumah Ibadah

BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan MoU