Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin: “Ajakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat”
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
Baca Juga:
- Bupati Madina Dampingi Dua Menteri Tinjau Pengungsi, Pemerintah Janji Percepatan Bantuan
- Bupati Asahan Terima Audiensi Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Asahan
- Bupati Simalungun Tandatangani Deklarasi Komitmen Dukung Pengembangan Geopark dan Menerima Piagam Apresiasi Toba Caldera Unesco Global Geopark
Insiden ini melibatkan dua mobil Avanza hitam, memepet kendaraan mereka hingga terpaksa berhenti.
Menurut pengacara korban, H. Triswidodo, S.H., M.H., insiden ini bermula sekitar pukul 16.00 WIB, ketika Ny. Rosalina dalam perjalanan pulang dari Batangtoru.
"Di mana kejadiannya bermula ketika Nyonya Bupati pulang dari daerah Batang Toru, sesampai di Aek Nabara, tepatnya Dusun Tobatan ada dua mobil Avanza warna hitam memepet dan menyetop mobil yang ditumpangi oleh Nyonya Bupati. Setelah terjadi bentak-bentakan, kemudian sopir yang bernama Usman berhenti dan Kemudian beberapa orang keluar dari mobil Avanza tersebut dan melakukan pengancaman dan pemukulan terhadap kaca pintu mobil bahkan nada pengancaman akan ditembak yang ditumpangi Ibu Dolly," ungkap Triswidodo.
Setelah mobilnya dihentikan secara paksa, para pelaku menggedor kaca mobil, meneriakkan ancaman, dan memaksa sopir untuk turun. Mereka juga mengklaim berasal dari Polres Tapanuli Selatan dan menuduh kendaraan tersebut membawa narkoba.
"Dan kemudian di desak agar sopir keluar dan oleh beberapa oknum orang tidak dikenal tersebut menyebutkan bahwa kami adalah dari petugas Polres Tapanuli Selatan. Oleh karena ada kata-kata tersebut, maka Ibu Rosalina memerintahkan kepada sopir untuk turun. Kemudian dilakukan berupa penggeledahan bahkan merusak beberapa barang yang ada didalam mobil tersebut (terlihat seperti Beberapa karton berisi minuman ringan terlihat rusak) dan terhadap kejadian tersebut, sopir maupun Ibu Rosalina dan beberapa penumpang yang ada di dalamnya merasa terancam," lanjut Triswidodo.
Sementara itu sopir Ny. Rosalina, Usman, mengaku ketakutan karena para pelaku mengancam akan menembaknya.
Ia mengatakan, "Buka, buka, buka, turun kutembak kau!" Situasi semakin mencekam saat para pelaku memaksa melakukan penggeledahan mobil tanpa alasan yang jelas.
"Saya gemetar dituduh bawa narkoba," jelas Usman.
Atas dasar tersebut pihak korban melapor ke Polres Tapanuli Selatan. Laporan polisi pun dibuat dengan nomor LP/B/434/XI/2024/SPKT/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMUT.
Meski laporan sudah dibuat, proses di Polres Tapanuli Selatan menuai sorotan dan kritik tajam.
Kuasa hukum lainnya, Adnan Buyung Lubis, S.H., mengungkapkan kekecewaannya terhadap mekanisme pelaporan yang dinilai tidak sesuai prosedur.
"Kami tiba di Polres sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, laporan baru diterima setelah petugas melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) hingga dini hari. Ini tidak sesuai mekanisme yang seharusnya, di mana laporan diterima terlebih dahulu baru dilakukan pengecekan TKP," ungkap Adnan.
Proses ini menambah beban bagi korban dan saksi, yang harus berada di TKP hingga jam 2 pagi. Adnan juga menyoroti kurangnya kejelasan terkait prosedur yang digunakan oleh pihak kepolisian.
"Betapa jauhnya dari Sipirok sana ke tobotan akhirnya pulang ke Bali kami tengah malam ini sangat kita sayangkan dan alasan yang jelas dari mereka Peraturan Kapolri yang tidak ada sop alasannya tetapi tak jelas apa sop-nya ini sangat kita sayangkan Dan Kita sesalkan ini harus menjadi catatan bagi Propam Polda Sumatera Utara dan Mabes Polri," beber Adnan.
Pertanyaan atas Netralitas dan Kinerja Polres Tapanuli Selatan
Insiden ini menimbulkan spekulasi tentang netralitas institusi kepolisian, terutama menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Pengacara korban berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian serius terhadap kasus ini.
"Kami mendesak Propam Polda Sumut dan Mabes Polri untuk menginvestigasi kinerja Polres Tapanuli Selatan. Kejadian ini mencoreng citra institusi kepolisian, apalagi menjelang pesta demokrasi," tegas Adnan.
Kapolres Tapanuli Selatan juga diminta meningkatkan pengawasan keamanan wilayah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
Netralitas Kepolisian Jelang Pilkada 2024 Dipertanyakan
Kasus ini mencuat di tengah persiapan Pilkada 2024, menimbulkan spekulasi tentang netralitas institusi kepolisian.
Pengacara korban mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian serius untuk menjaga netralitas aparat di wilayah Tapanuli Selatan.
"Kejadian ini mencoreng citra institusi kepolisian. Kami meminta pengawasan ekstra, khususnya jelang hari pencoblosan," ujar Adnan.
Kasus penghadangan ini menjadi ujian besar bagi profesionalisme kepolisian dan netralitas Polri. Selain itu, masyarakat juga berharap ada perbaikan dalam mekanisme penanganan laporan di tingkat lokal.
Kinerja Kapolres Tapsel juga di pertanyakan dalam mengamankan wilayah di ajang pesta demokrasi pilkada 2024, dimana sopir ibu bupati saat melapor di jam 8 malam diundur sampai jam jelang pagi, yang seharusnya diterima laporan dulu baru cek TKP.
Kapolres Tapanuli Selatan juga diharapkan meningkatkan pengawasan wilayah untuk mencegah insiden serupa. Dengan perhatian lebih dari Mabes Polri, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terjaga, terutama di momen penting seperti Pilkada 2024.(zal)
Praktisi Hukum Joni Sandri Ritonga Bela Sikap Cak Imin &ldquoAjakan Tobat Itu Bentuk Kepedulian Negara Terhadap Rakyat&rdquo
kota
LIPPSU Soroti APBD Sumut 2026 Rp11,67 Triliyun Tidak Berpihak ke Rakyat, Jangan Jadi Bancaan Korupsi Politik
kota
PERMAK Desak Kejati Sumut Tangkap F. H & M. H dan A. H. L dalam Skandal Korupsi Smart Board.
kota
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota