Pertamina EP Pangkalansusu Field Edukasi Siswa Cinta Mangrove

LANGKAT | SUMUT24

Baca Juga:

• Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati
• Disdukcapil Padang Lawas Kembali Optimal Layani Masyarakat Setelah Kendala TTE Teratasi
• GOW Kabupaten Solok Terima Kunjungan Silaturahmi GOW Kuantan Singingi

PT Pertamina EP Pangkalansusu Field melaksanakan kegiatan edukasi cinta bakau gelombang kedua kepada 50 siswa/ i Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN) I Pangkalansusu dan SMAN I Besitang di ekowisata mangrove Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, baru baru ini.

Sebelumnya program yang sama juga  telah dilakukan perusahaan kepada  pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri( SMAN) I Brandan Barat dan MTs Madinatul Ilmi Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat.

Field Manager PT Pertamina EP Pangkalansusu Field, Dirasani Thaib kepada SUMUT24 menjelaskan, program dilaksanakan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta pelajar terhadap pelestarian tanaman bakau yang akhir akhir ini hampir punah keberadaannya  di wilayah pesisir pantai, khususnya pesisir pantai Kabupaten Langkat.

Secara umum, lanjut Dirasani hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa rawa berair payau yang terletak digaris pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri ciri tanaman yang hidup di darat dan di laut.

Selain itu dengan diadakannya program ini secara tidak langsung akan memberikan kesadaran kepada masyarakat,khususnya para generasi muda akan pentingnya menjaga ekosistem pantai di antaranya vegetasi mangrove, ujarnya.

Ketua pengelola ekowisata mangrove dari Kelompok Mekar Hadyan Jamili Batubara mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina EP Pangkalansusu Field yang telah menyelenggarakan kegiatan.

” Saat ini sebahagian besar lahan mangrove  di Desa Lubuk Kertang telah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit yang sangat berdampak terhadap lingkungan,” ujarnya.

Kepada peserta edukasi, dia memperkenalkan berbagai jenis tanaman bakau di antaranya jenis Rhizophora Apiculata sembari mengajak mengelilingi ekowisata mangrove yang dulunya merupakan perkebunan kelapa sawit.

Akhir acara seluruh siswa bersama field manager melakukan penanaman bersama sejumlah 400 batang bibit bakau di ekowisata mangrove didampingi Kelompok Mekar sebagai pengelola. (tra)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati

Disdukcapil Padang Lawas Kembali Optimal Layani Masyarakat Setelah Kendala TTE Teratasi

GOW Kabupaten Solok Terima Kunjungan Silaturahmi GOW Kuantan Singingi

Menuju Generasi Emas 2045 Bupati Solok Kukuhkan Bunda PAUD Kabupaten.

Polrestabes Medan Sikat 147 "Rayap Besi" dan Narkoba

SPPG di Deli Serdang Bertambah Satu Jadi 37 Unit