Jumat, 08 Agustus 2025

Dugaan Monopoli Proyek Sudah Diketahui,  Lasro Pastikan Panggil Kadiskes Ismail Lubis

Administrator - Kamis, 01 Desember 2022 23:41 WIB
Dugaan Monopoli Proyek Sudah Diketahui,  Lasro Pastikan Panggil Kadiskes Ismail Lubis

 

Baca Juga:

Medan I Sumut24.co

Dugaan monopoli proyek dan indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) ternyata sudah menjadi atensi inspektorat Provinsi Sumatera Utara.

Hal tersebut, tegas disampaikan Kepala Inspektur Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Lasro Marbun dikutip dari media online nasional Rakyat Media Online atau www.Rmol.com Kamis, (1/12/2022) bahwa saat ini Pemprovsu saat ini terus berbenah untuk menuju provinsi yang bersih dari semua praktik KKN.

“Sudah sempat kami peringatkan. Masa hari gini masih ada cara-cara begitu, kan nggak benar,” kata Lasro saat ditemui usai diskusi bersama KPK dalam rangka Hari Anti Korupsi seDunia (Hakordia) di Medan,Rabu (30/11/2022).

Lasro mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) saat ini terus berbenah untuk menuju provinsi yang bersih dari semua praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena itu, kegaduhan yang terjadi dalam proyek di Dinkes Sumatera Utara tersebut akan kembali ditindaklanjutinya dengan memanggil seluruh pihak terkait.

“Saya sudah izin sama pak Gubernur, saya akan panggil lagi itu kadis dan pejabat yang berkaitan dengan tender tersebut. Malu kita, Sumut jadi tuan rumah Hakordia, tapi masih ada praktik-praktik seperti ini,” pungkasnya.

Terpisah, Dirut PT Alpazza Jaya Mas Nur Aisah melalui komunikasi selular whatsapp di no 0857-6164-0XXX terkesan bungkam dan diam.

Diketahui, PT Alpazza Jaya Mas sempat menampilkan euforia perusahaan tersebut atas kemenangan sebuah proyek tender pengadaan obat-obatan dan Vitamin senilai Rp 2,9Miliar yang terindikasi monopoli disalah satu akun instagram @kabarmedan.

Nur Aisah serta pemilik akun @kabarmedan, yang sebelumnya memamerkan diduga memmerkan sebuah foto pokja pengadaan barang dan jasa Rika bersama salah seorang wanita yang disebut-sebut sebagai Dirut PT Alpazha Jaya Mas didalam satu ruangan .

Munculnya foto tersebut, yang diduga alat pengkaburan informasi terhadap dugaan ketidakhadiran PT Alpazha Jaya Mas pada jadwal pembuktian kualifikasi.

Perlu diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, PT Alpazha Jaya Mas yang terkesan menguasai kemenangan sejumlah proyek di Dinkes Sumut menjadi sorotan.

Terungkapnya indikaai monopoli tersebut, ketika PT Alpazha Jaya Mas diduga tidak memenuhi syarat serta terindikasi digiring oknum dinas sebagai penganti Pengadaan Obat-Obatan Lainnya Berupa Multivitamin, Vitamin C, Vitamin D 1000 IU dan Vitamin E 400 IU Untuk Penanganan Covid-19 dengan pagu senilai Rp 2,9 Miliar.

Kemudian, pada beberapa proyek sebelumnya, PT Alpazha Jaya Mas sudah memenangkan paket lelang tender.

Diantara nya, Pengadaan Obat-Obatan Lainnya Kebutuhan UPT. Rumah Sakit Kusta Lausimomo dengan Pagu Rp. 403.788.600,00, HPS Rp. 403.543.384,00 harga penawaran Rp. 401.351.746,50 harga terkoreksi Rp. Dan harga negoisasi 401.351.746,50 Rp. 400.320.999,00.

Kemudian paket lelang proyek Pengadaan Obat-Obatan Lainnya Kebutuhan UPT. Rumah Sakit Khusus Mata dengan Pagu senilai Rp. 658.149.799,00 ,harga HPS Rp. 644.772.827,00.t8m

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PT.Japfa aksi Peduli Penanganan Sampah Bersama Masyarakat Di Danau Toba.
Penyidik Polres Batubara Diduga Alergi Wartawan Ditanya Soal Junaini Ditetapkan Tersangka, Halomoan Gultom : Gak Ada Hak Bapak Tanyakan Itu
Kadis Kesehatan drg Irma Suryani MKM mencanangkan Kesatuan Gerak PKK KB
Kejatisu Pastikan Soal Dugaan Korupsi PUPR Sumut Tuntas,   Mulai Kepemimpinan Bambang Pardede & Marlindo Harahap jadi sorotan
Ketua Pewarta Berikan Baju Kebesaran ke Kasi Humas dan Kanit Paminal Polrestabes Medan
Jumat Barokah dan Sambut HUT ke-7 Pewarta.co, Ketua Pewarta Bagi-bagi Sembako ke Pengemudi Betor dan Jukir
komentar
beritaTerbaru