
Pemkab Asahan Temui Mensos RI Dorong Penguatan Jaminan Sosial dan Sekolah Rakyat
JAKARTA I SUMUT24.co Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar audiensi resmi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Dr.
NewsKetertutupan dan ketidakjujuran masih menjadi realitas sosial di negeri ini. Ironisnya, fenomena ketidakjujuran sering dilontarkan para politisi dan pejabat tinggi kita. Mereka sepertinya berat untuk berkata jujur dan terbuka, sebaliknya lebih suka berkata plin-plan.
Baca Juga:
Tidak mengherankan, jika ada yang beranggapan, keterbukaan dan kejujuran saat ini sudah menjadi barang langka. Kita lebih mudah mencari orang-orang pintar ketimbang orang-orang jujur.
Padahal Rasulullah SAW mendidik para sahabatnya agar memiliki sikap terbuka dan selalu berkata jujur. Tidak berkata plin-plan, tidak mencitrakan diri dengan menutup-nutupi kelemahan agar tampak baik. Rasul juga mengajarkan umatnya untuk tidak menjadi munafik, tapi benar-benar tampil terbuka, jujur dengan hati tulus.
Di masa Rasulullah SAW, para sahabat dikenal dengan kebiasaan hidup terbuka, jujur dan selalu berkata apa adanya. Seperti dalam sebuah Hadits diriwayatkan Bukhari Muslim, ada seorang laki-laki dengan perasaan gundah gulana datang menghadap Rasul seraya berkata, “Celaka diriku, wahai Rasulullah!”
Lantas Rasul bertanya, “Apa yang membuatmu celaka? Pria itu menjawab, “Aku bersebadan dengan istriku, padahal aku berpuasa di Bulan Ramadan.” Mendengar jawaban laki-laki itu dan berkata apa adanya, Rasulpun berkata: “Kamu harus memerdekakan seorang hamba sahaya!”
Kemudian laki-laki itu kembali menjawab, “Aku tidak punya apapun kecuali diriku sendiri.”
Mendengar jawaban itu, Rasul pun kembali berkata, “Kalau begitu, berpuasalah dua bulan berturut-turut!” Lantas dijawab oleh laki-laki itu kembali, “Kalau hanya sehari saja aku tidak mampu menahan hasratku terhadap istriku, lantas bagaimana mungkin aku bisa menahan (berpuasa) selama dua bulan berturut-turut?”
Rasulpun berkata, “Jika begitu, beri makan enam puluh orang miskin!”
“Adakah orang yang lebih miskin dariku”? “Duduklah!†kata Rasulullah seraya beranjak dari tempat duduknya. Kemudian beliau kembali kepada laki-laki itu dengan membawa satu tandan kurma, “Ambillah kurma ini, dan bagikan kepada para fakir miskin di Madinah!” Laki-laki itu kembali menjawab, “Adakah orang yang lebih miskin dari padaku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada satu orang pun di setiap pelosok Madinah yang lebih miskin dariku.” Lantas Rasul berkata, “Jika begitu, ambillah (kurma ini) dan berikan kepada istrimu!”
Rasul SAW sungguh telah mendidik para sahabatnya untuk berkata jujur dan terbuka sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Sebab kata Rasul, orang yang ucapannya berbeda dengan perbuatan tergolong orang-orang munafik. “Mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.” (Al-Fath [48]:11)
Ibadah puasa di bulan Ramadan juga dalam rangka mendidik dan melatih umat untuk terbuka dan bersikap jujur. Sebenarnya, orang yang berpuasa bisa saja makan dan minum di tempat sepi. Tapi biasanya, hal itu tidak akan dilakukan, karena orang yang berpuasa yakin perbuatannya dilihat Allah SWT.
================
Sejalan dengan UU KIP
Apa yang menjadi salah satu tujuan puasa, yakni melatih agar orang bersikap terbuka dan jujur tersebut sejalan dengan tujuan UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Yakni mewujudkan penyelenggaraan Negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
Keterbukaan Informasi publik juga sejalan dengan prinsip yang terkandung dalam sifat-sifat wajib Rasul. Yakni Ash-Shidgu yang berarti kejujuran. Sikap ini mengajarkan kepada para pejabat publik yang menguasai informasi haruslah menyampaikan informasi ke publik secara jujur, yakni suka rela, dan apa adanya tanpa memanipulasi data. Karena para Rasul secara jujur menyampaikan informasi berupa wahyu dari Allah SWT tanpa mengurangi atau menambah.
Keterbukaan juga sejalan dengan sifat wajib Rasul, yakni At-Tabligh yang berarti menyampaikan. Artinya adanya komitmen para pejabat publik untuk bersedia menyampaikan informasi kepada publik terkait semua informasi yang memang wajib disampaikan ke publik, baik diminta ataupun tidak diminta oleh publik.
Para rasulpun selalu akan menyampaikan informasi dari Allah tanpa diminta sekalipun. Tentu untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang baik (good governance), semua informasi, produk dan kebijakan badan publik yang dikelola oleh orang-orang yang memiliki dua sifat Rasul lainnya, yakni Al-Amanah (rasa tanggungjawab bisa dipercaya) dan Al-Fathonah (cerdas, tanggap).
Jika keterbukaan dan kejujuran telah menjadi sikap sehari-hari para pejabat publik, politisi dan masyarakat di negeri tercinta ini, tentu praktek KKN akan bisa ditekan. Begitu juga cita-cita negara Baldatun Thayyibatun wa Robbun Ghofur, yakni Negara dengan pemerintahan yang baik (good governance) dapat diwujudkan .
Karenanya agar puasa Ramadan tidak berlalu sia-sia, harus diingat selain menahan lapar dan dahaga orang yang berpuasa haruslah juga menghindari perkataan yang tidak berguna. Seperti berbohong dan kata-kata yang tidak bermanfaat lainnya. Harapanya, begitu keluar Ramadan terbentuk pribadi-pribadi yang memiliki sikap keterbukaan dan kejujuran. Amiiin. (R03)
JAKARTA I SUMUT24.co Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar audiensi resmi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Dr.
NewsASAHAN I SUMUT24.co Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang bertema Damai
NewsASAHAN I SUMUT24.co Dalam suasana penuh syukur dan kekhidmatan, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si. meresmikan perubah
NewsMedan Sumut24.coBupati Langkat H. Syah Afandin menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIP
NewsJAKARTA I SUMUT24.co Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar audiensi resmi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Dr.
NewsDELI SERDANG SUMUT24. CO PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubu
NewsMEDAN SUMUT24. CO Kolokium Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) ke31 sukses diselenggarakan di Medan pad
NewsKota Solok I Sumut24.coUntuk membekali kader Posyandu dengan pengetahuan tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), Poltekkes turut ber
NewsKabupaten Solok IbSumut24.co Rabu (25/06/2025) di Ruang Rapat Solok Nan Indah, Wakil Bupati Solok, H. Candra membuka secara resmi kegiatan F
NewsKabupaten Solok I Sumut24. co Bupati Solok, Sumatra Barat, Jon Firman Pandu, SH, Rabu / 25 Juni 2025 di Aula Ruang Rapat Setda Kab Solok me
News