Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
sumut24.co ASAHAN, Sinergi menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera. Semangat inilah yang tampak dalam pelak
News
Catatan : Ali Sati Nasution
Baca Juga:
- Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
- IECES FE Unimed 2025 : Prof Dr Syawal Gultom : Pendidikan Berperan Penting dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
- Kapolda Sumut dan Bupati Asahan Resmikan SPPG, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Gizi Anak
BERKISAR pada akhir abat ke-18-19 hingga 20, Huta Siasiantar (sekarang Kota Siantar) Kabupaten Mandailing Natal pernah menjadi pusat perada-ban Syiar Islam di wilayah Mandailing sekaligus ibukota Keresidenan Mandailing Angkola.
Keberadaannya semakin strategis sebagai pusat Pemerintahan, Ekonomi, Informasi dan Peradaban. Ini terjadi berkat pengaruh dan perjuangan Sutan Kumala Sang Yang Dipertuan Hutasiantar Sebagai Raja Panusunan Nasution, sekaligus sebagai Kepala Kekuriaan Huta Siantar.
Sutan Kumala, yang lebih dikenal dengan gelar Syang Yang Dipertuan Hutasiantar, beliau bekerja sama dengan Asiten Residen Belanda: Alexander Philippus Godon; melaksanakan pembangunan prasarana ekonomi selama 9 tahun (1848-1856). Sutan Kumala berhasil memajukan keseahteraan masyarakat Mandailing.
Prospek pembangunan kesejahteraan itu termasuk pembangun prasana jalan dan pasar.Waktu itu Pasar yang berkembang adalah Tano Bato Kayulaut, berikut pembangunan jalan ke Natal.
Tentunya tidak mengherankan, pada masa itu anak keturunan Sutan Kumala banyak yang menyebar ke berbagai daerah, bukan saja di Sumatera Utara,bah-kan hingga ke daerah Riau dan Malaysia, luar negeri.
Sutan Kumala Nasution (Sang Yang Dipertuan) Hu-tasiantar sangat sangat perhatian terhadap ajaran Islam dan dekat dengan ulama, dibuktikan sewaktu menjemput Syeikh Zainal Abidin Hasibuan ke Barumun Padang Lawas unuk tinggal dan menjadi guru agama Islam di Hutasiantar, beliau langsung ikut ke Barumun. Sebagai pusat informasi,dari Huta Siantar menyebar pemberitahuan ke kampung-kampung dan raja-raja huta bahwa di Kekurian Huta Siantar telah menyediakan guru-guru agama Islam ternama.
Di kemudian hari muncullah nama Syeh Abdul Fatah (makamnya tempat bernazar) dan Syekh Zainal Abidin Hasibuan. Kedua makam ini berada di Pagaran Sigatal.Pada masa Itu Hutasiantar banyak melahirkan ulama besar di Mandailing. bahkan sewaktu Sang Dipertuan berangkat ke Mekkah beliau membawa Abdul Qodir yang masih berusia sekitar 12 tahun.
Keberadaan Abdul Qodir di Mekkah untuk menuntut ilmu yang pada akhirnya menjadi Syekh dan Imam Besar Masjidil Harom, orang pertama Asia Teng-gara menjadi Imam di Masjidil Harom.Majelis pengajiannya banyak dikunjungi murid-muridnya dari belahan timur dan barat. Terkenal dengan Syekh Abdul Qodir Al-Mandily.
Sutan Kumala Syang (Yang Dipertuan Hutasiantar) Anak Baginda Mangaraja Enda I Panyabungan To- tonga dari istri pertamanya (Namora) boru Lubis dari Desa Roburan Dolok. Kisah permaisuri Baginda Mangara Enda Namora boru Lubis mengandung suatu riwayat yang spesifik. Namora boru Lubis setelah kawin dengan Baginda Mangaraja Enda, lama baru mendapat keturunan.
Setelah melalui pemeriksaan orang pintar, walau umurnya sudah mulai tua, tetapi diisyaratkan kembali Marulak Ari ke Desa Roburan Dolok. Oleh rombongan Baginda Mangaraja Enda hal itu dapat dipenuhi,upacara adat kebesaran Marulak Ari kembali dilakukan.
Saat berangkat dari Bondul Nipintu (gerbang pintu sebelah dalam) rumah ayah dari Namora boru Lubis bernama Datu Tolpang Lubis, Namora boru Lubis disuruh marambit (menggendong batu). Itu dilaku-kan mulai dari Desa Roburan Dolok hingga ke Panyabungan Tonga.
Percaya atau tidak, setelah itu beberapa bulan kemudian Namora boru Lubis berbadan dua.Anak yang dikandungnya Sutan Kumala Syang Yang Dipertuan. Setelah beliau dewasa dinobatkan menjadi raja.
Dikutip dari karya tulis Ali Sati Nasution yang belum dibukukan : Klan Nasution Ibarat Bahtera Nabi Nuh,Penuh Muatan…
sumut24.co ASAHAN, Sinergi menjadi kunci utama dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera. Semangat inilah yang tampak dalam pelak
News
sumut24.co MEDAN, Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) sekaligus tokoh pendidikan nasional, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., tampil
Kota
sumut24.co ASAHAN, Langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Asahan.Hal ini ditandai dengan kunj
kota
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
kota
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
kota
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025&ndash2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
kota
Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik
kota
1.037 ASN dan Non ASN Terlibat Judol, Gubernur Sumut Pengecekan dari Kapan Bermain Hingga Transaksi
kota
Kejati Sumut Geledah Dinas Pendidikan dan BPKAD Tebing Tinggi, Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Smartboard SMP Negeri
kota
sumut24.co Tebingtinggi, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggeledah kantor BPKPD Kota Tebingtinggi, Kamis (30/10)
News