Minggu, 14 Desember 2025

Anggota DPR RI Ijeck Desak Kementerian PKP Atasi Masalah Tempat Tinggal Korban Bencana

Administrator - Rabu, 10 Desember 2025 16:41 WIB
Anggota DPR RI Ijeck Desak Kementerian PKP Atasi Masalah Tempat Tinggal Korban Bencana
Ijeck
Deliserdang - Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mendesak Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk segera mengatasi masalah pasca bencana alam di Sumatera Utara.

Baca Juga:

Di mana bencana alam yang terjadi pada sejumlah daerah di Sumut telah meninggalkan dampak kepada para korban.

Satu di antaranya tempat tinggal masyarakat yang rusak bahkan hancur total gegara bencana alam.

Musa Rajekshah mengatakan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman harus segera bertindak mengatasi masalah tempat tinggal ini.

"Sekarang ini kita juga harus memikirkan rumah tempat tinggal bagi para korban yang terdampak bencana banjir dan longsor. Rumah-rumah mereka sekarang ini banyak rusak bahkan tidak terlihat lagi diterjang longsor," kata Musa Rajekshah, saat rapat di Bandara Kualanamu, Rabu (10/12/2025).

Pria yang karib dipanggil Ijeck ini mengatakan, korban yang kehilangan rumah gegara bencana alam ini apakah akan direlokasi atau dibangunkan baru.

Apalagi, di sejumlah daerah bencana alam telah meratakan rumahnya, bukan lagi dibilang kebanjiran.

"Karena tidak akan mungkin masyarakat lama mengungsi di tempat penampungan, mereka juga membutuhkan tempat tinggal, karena harta bendanya sudah hilang, hancur diterjang longsor," ucap Ijeck.

Selain itu, masalah lain kata Ijeck terkait dengan kesehatan para korban pasca bencana alam.

"Saya sejak hari pertama bencana melanda di Kota Medan sudah meminta tim untuk turun melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Kemudian kita juga menurunkan tim kesehatan, karena korban sudah mulai ada yang terjangkit ISPA, diare bahkan penyakit kulit," ungkapnya.

Untuk itu, Ijeck mendesak pemerintah tidak hanya memikirkan satu masalah saja pasca bencana alam yang melanda sejumlah daerah ini.

Apalagi, sambung Ijeck banjir yang melanda di Kota Medan disebutnya terparah terjadi kemarin.

"Banjir yang terjadi di Kota Medan terparah terjadi dalam sejarah. Rumah Dinas Gubernur saja sampai kebanjiran," ucapnya.

Menurutnya, tata kelola ruang terbuka hijau di Kota Medan kian menyusut dengan masifnya pembangunan. Selain itu, perencanaan mengatasi banjir di Kota Medan belum terbilang baik.

"Ini jadi pelajaran buat kita, pastinya kejadian ini ada kesalahan, bagaimana tata kelola kita tentang alam," jelasnya.

Kemudian, Ijeck juga menekankan kepada Kementerian PU untuk dapat mengantisipasi bencana alam longsor dengan memperbaiki tebing-tebing curam yang bersebelahan pada jalan lintas.

Kalau hal ini dibiarkan, menurutnya kerusakan akibat bencana alam longsor akan terus merusak infrastruktur.

"Data yang dikirimkan ke saya, setiap tahunnya longsor terjadi di sejumlah titip dan mengakibatkan kerusakan jalan. Inilah terjadi karena retaining wall belum banyak terbangun untuk menahan material-material longsor untuk setidaknya dapat mengantisipasi kerusakan lebih parah," ungkapnya.

Dirinya berharap, pemerintah ke depannya dapat memikirkan bagaimana program-program ini dapat dijalankan, demi mengantisipasi terjadinya kerusakan parah dan mengurangi beban negara terhadap rusaknya infrastruktur.REL

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Anggota DPR RI Zigo Rolanda, Tinjau Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Galodo di Kabupaten Solok.
Anggota DPRD Sumut Jadi Tersangka Penganiayaan
Dalam Rangka Memperingati HUT RAPI ke 45, Ketua RAPI Kota Meda Melepas 5 Anggotanya ke Lampung
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh Temui PPL se-Solok, Bahas Program Gemarikan dan Tanam Kopi 2.000 Hektare
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Musa Rajekshah Apresiasi Presiden Prabowo Ikut Andil Wujudkan Perdamaian di Gaza
Dua Anggota Dewan Tapsel Buka Baju Saat Demo bersama Warga Angkola Timur & Sipirok Tuntut PT TPL depan Gedung DPRD
komentar
beritaTerbaru