Minggu, 08 Juni 2025

Banjir Tak Menghalangi Jalannya Demokrasi

Penulis : Laura Katarina Silalahi (Wartawan www.sumut24.co)
Administrator - Senin, 09 Desember 2024 21:39 WIB
Banjir Tak Menghalangi Jalannya Demokrasi
Foto : Kondisi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota (ist*)
sumut24.co - Medan

Baca Juga:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut mencatat partisipasi pemilih pada Pilpres Februari 2024, mencapai 75 persen. Namun, pada Pilkada 27 November 2024, angka ini menurun menjadi 55 persen, atau mengalami selisih penurunan secara signifikan sebesar 20 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Curah hujan yang tinggi, sebelum dan pada hari pencoblosan, menyebabkan tiga sungai besar di Kota Medan, yaitu Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, meluap. Akibatnya, lima kecamatan di Kota Medan terdampak banjir, yakni Medan Maimun, Medan Amplas, Medan Sunggal, dan Medan Deli. Banjir ini mengakibatkan beberapa TPS tidak dapat melaksanakan pemungutan suara.


(Sumber foto : net/Kompas)


Sebagai tindak lanjut, KPU Sumut mengatur pemungutan suara susulan yang akan dilakukan serentak pada 1 Desember 2024 di 110 TPS. Hal ini berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 17 Tahun 2024, pemungutan dan/atau penghitungan suara susulan Pilkada 2024 dilakukan apabila sebagian atau seluruh wilayah pemilihan terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan pemungutan dan/atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.

"Pemungutan suara susulan akan dilaksanakan di 110 TPS yang tersebar di lima kabupaten/kota. Di Medan, terdapat 56 TPS yakni, di Kecamatan Medan Maimun, Medan Amplas, Medan Sunggal, dan Medan Deli. Sementara itu, pemungutan suara lanjutan juga akan diadakan di 30 TPS di Deli Serdang, 2 TPS di Asahan, 20 TPS di Binjai, dan 2 TPS di Nias." papar Ketua KPU Sumut, Agus Arifin.

Semangat Solidaritas Antarwarga

Bencana banjir yang melanda Sumatera Utara, khususnya Medan, memang menjadi tantangan besar bagi KPU Sumut dalam menyelenggarakan Pilkada. Terlebih lagi, Pilkada kali ini dilaksanakan terpisah dari Pemilihan Presiden (Pilpres), yang menambah kompleksitas pelaksanaannya. Namun, di balik musibah ini, justru muncul semangat solidaritas dan kepedulian antar warga untuk tetap berusaha berpartisipasi mencoblos surat suara.

Warga dengan semangat menggulung celana lalu menyusuri genangan air untuk memberikan hak suara. Mereka tidak hanya ingin memilih dan menentukan pemimpin kelak, tetapi juga didorong oleh rasa solidaritas setelah melihat kesigapan petugas TPS yang tetap bekerja keras dan sabar menghadapi bencana. Potret kegigihan warga maupun petugas TPS terekam jelas saat air banjir menggenangi lokasi pemungutan suara sehingga menciptakan momen yang mengharukan bagi banyak warga.


(Sumber : net/Kompas)


"Kami tetap datang karena terharu melihat petugas TPS yang bertahan di tengah genangan air untuk melaksanakan tugasnya. Kami harus tetap nyoblos, meski harus menggulung celana untuk mendatangi TPS yang terendam banjir. Banjir tidak akan menghalangi kami untuk memilih dan menentukan siapa kepala daerah kami kedepan," ujar Putri, salah seorang warga Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota penuh semangat.

Menurutnya, meskipun wilayahnya terendam banjir, semangat untuk berpartisipasi dalam Pilkada tetap tidak pudar. Baginya, hadir di TPS bukan sekadar soal memilih, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para petugas yang dengan sabar dan gigih memastikan kelancaran pemilihan, meskipun dihadapkan pada kondisi yang penuh tantangan. Ia merasa, Pilkada kali ini memberikan pengalaman berharga, karena meski alam berusaha menghalangi, ia tetap diberi kesempatan untuk ikut menentukan siapa yang akan memimpin daerahnya.

Kisah serupa juga terjadi di TPS 01 Desa Tanjung Gusta, Kabupaten Deli Serdang, di mana banjir mencapai betis orang dewasa. Meskipun kondisi ini memaksa beberapa warga terlambat datang ke TPS, mereka tetap datang dan berusaha menyalurkan suaranya.

Rini, salah satu petugas KPPS di lokasi tersebut, menjelaskan bahwa mereka tetap melaksanakan pemungutan suara meskipun terkendala hujan. "Pelaksanaan pencoblosan sempat sedikit terlambat karena hujan yang terus-menerus turun, menyebabkan lokasi TPS tergenang air. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK), kami memutuskan untuk melanjutkan pencoblosan karena kondisi banjir masih dapat ditoleransi."

Konsentrasi Warga Terpecah

Sementara itu, Irawanto, SH, Ketua Panwascam Medan Kota, menilai penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya sosialisasi mengenai pilkada susulan.

Selain itu, banjir yang terjadi juga menyebabkan warga terfokus pada upaya membersihkan rumah maupun lingkungan sekelilingnya, sehingga perhatian mereka terbagi dan mengurangi minat mereka untuk menghadiri pilkada susulan di TPS yang telah ditentukan.

"Pindahnya lokasi TPS tanpa pemberitahuan yang memadai, ditambah kurangnya sosialisasi akibat terbatasnya waktu pelaksanaan, membuat banyak warga tidak mengetahui perubahan lokasi TPS susulan", jelas Irawanto.

Kendati demikian, dengan kondisi alam yang memprihatinkan semua pihak tapi terlihat jelas masyarakat yang datang telah membuat keputusan politik akan tetap memilih untuk menentukan siapa kepala daerahnya kelak.

Kita selayaknya memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak baik petugas maupun masyarakat yang telah berpartisipasi mensukseskan Pilkada ini sehingga demokrasi telah berjalan dengan baik, rakyat telah memilih, rakyat pun telah menentukan. (Laura Silalahi)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Lapas Padangsidimpuan Terima Piagam Penghargaan dari KPU Kota Padangsidimpuan,Mathrios Zulhidayat Hutasoit Ucapkan Terimakasih
AKBP Dr Wira Prayatna Terima Penghargaan dari KPU Kota Padangsidimpuan atas Keberhasilan Pengamanan Pemilu
Polres Padangsidimpuan Kirim Pasukan ke Madina, Siap Amankan Penetapan Bupati Terpilih!
Kinerja BAWASLU Padangsidimpuan Dalam Menjaga Demokrasi Tanpa Celah Hukum pada Pemilu Serentak 2024
Ciptakan Sinergi Stakeholder untuk Pemilu yang Aman, Rakor dan Evaluasi Pengawasan Pemilu 2024 Digelar Bawaslu Padangsidimpuan
Resmi! Paslon SAHATA Menang Pilkada Madina 2024, MK Tolak Gugatan Rival
komentar
beritaTerbaru