Medan|SUMUT24
Pj.Walikota Medan, Drs H Randiman Tarigan,MAP diwakili Asisten Pemerintahan Umum (Asmum) Ichwan Habibi,SH menerima kunjungan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA) Kota Pariaman Indra Sakti,SH,MM bersama Staf, di Balaikota Medan.
Indra Sakti didampingi Kabid Aset Hartati Taher,SE, Kasubbag Program dan Pelaporan Yelmi Sri Yetti,SE, Kasi Akuntansi Aset Melia Febriza,SE, Kasubbag Umum dan Kepeg Pion,SE, Kasi Pendataan dan Penetapan Yamonaha Gulo,S.Sos, Kasi Penerimaan dan Penagihan Zulhaidi,SE, Bendahara Pengeluaran SKPKD Dafit Ardi,S.Sos dan staf.
Indra Sakti, mengatakan Kota Pariaman adalah pemekaran dari Padang Pariaman pada tahun 2002. Kota Pariaman hanya berpasenduduk 90.000 jiwa, yang dulunya 3 Kecamatan , namun sekarang menjadi 4 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 55 Desa.
Kota Pariaman berada di tepi pantai yang berdampingan dengan Padang Pariaman. Kota Pariaman merupakan kota Perdagangan dan kota Jasa , dan terkenala dengan pulau Angsa Duo. Dengan usia Kota Pariaman yang masih muda ( 14 tahun ) sangatlah perlunya untuk menggali ilmu dibidang penataan Aset dan Pengelolaan Keuangan Daerah, ujar Indra Sakti.
Sebelumnya Ichwan Habibi, menjelaskan tentang keberadaan Kota Medan secara singkat, yang mana dalam perjalanannya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini kota Medan memang sedang giat melakukan perubahan dan pembangunan demi terwujudnya Visi dan Misinya, membuahkan 43 penghargaan telah diperoleh dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Pemerintah Kota Medan selalu bekerja dan terus bekerja demi mensejahterakan masyarakat. Jika masyarakat telah sejahtera maka itulah pengharagaan yang tertinggi yang kita peroleh.” Kata Ichwan Habibi.
Selain itu, dalam upaya peningkatan kebersihan dan keindahan kota Medan , pemerintah kota mencanagkan Medan Berhias yang terus digalakkan. Hal ini kembali mengantar kota Medan meraih pengharagaan Adipura Katagori Kota Medan Metropolitan tahun 2014.
Kemudian, sebagai slaah satu kota tujuan MICE di Indonesia , kota Medan akan terus berbenah diri , kini telah banyak event-event baik nasional dan internasional diadakan di kota Medan, misalnya KTT APEC pada tahun 2013. Begitujuga dengan kkesiapan kota Medan untuk menyambut para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.” Ujar Habibi.
Semoga pertemuan ini dapat meningkatkan tali silaturrahmi, sekaligus menjadi momentum bagi kita bertukar informasi dan pengalaman, untuk dapat dimanfaatkan dalam rangka mengembangkan upaya penyempurnaan pensyelenggaraan pelayanan public guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertemuan ini diakhiri dengan saling pemberian cendra mata. (dio2 )
