TOBASA | SUMUT24
Danau Toba yang termasuk Top Ten Pengembangan Kawasan Destinasi Prioritas dalam tahun ini akan dilaksanakan, impian masyarakat Sumatera Utara akan terwujud dan menjadi kenyataan. Pemerintah pusat telah sepakat akan memoles Danau Toba menjadi kawasan destinasi dan merupakan prioritas pembangunan nasional.
Hal itu dikatakan Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada Rapat Kordinasi tindak lanjut Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba dilaksanakan di Institut Teknologi Informatika DEL Sitolu Ama Laguboti Sabtu (9/1).
Acara ini dihadiri lima menteri antara lain, Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Rapat Kordinasi Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba ini juga dihadiri oleh 7 Bupati bupati di kawasan Danau Toba, Plt Gubsu Tengku Eri Nuradi dan Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Unsur Pimpinan Daerah, Tokoh Masyarakat Adat Toba Samosir.
Rizal Ramli mengatakan, mimpi masayarakat Sumatera Utara selama puluhan tahun akan menjadi kenyataan, tahun ini juga pemerintah Pusat akan melakukan pembangunan infrastruktur menuju Danau Toba.
“Bahkan waduk yang terbesar di Asia Tenggara ini akan disulap menjadi destinasi pariwisata unggulan untuk menarik minat wisata manca Negara dan domestic,” kata Ramli.
Program Pemerintah Pusat dalam pembangunan ini mengharapkan dukungan masing-masing Pemerintah Daerah dan masyarakat sekawasan Danau Toba yang mayoritas Suku Batak. Danau Toba yang memiliki keindahan alam dan elok dipandang, kondisi lingkungan yang sangat kumuh dan air yang sangat jorok.
”Pengaruh jorok itu terjadi akibat banyaknya keramba ikan/jarring apung milik perusahaan swasta dan masyarakat akibat pakan ikan yang mencemari perairan seluruh kawasan Danau Toba,” Kata Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga mengingatkan, dalam tempo satu tahun ini semua keramba ikan/jarring apung diseluruh perariran Danau Toba sudah harus diangkat.
“Mental masyarakat harus segera direvolusi, tata krama Suku Batak yang kasar dan sangar dipandang harus dirobah, smile (senyum) menerima kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Program pemerintah membangunan infrastruktur menuju Danau Toba antara lainnya pembangunan jalan tol, Destinasi Danau Toba akan direhabilitasi, jaringan komunikasi, sanitasi air bersih, akan diprioritaskan dalam pembangunan oleh Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
Dalam Rapat Kordinasi itu, Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur kawasan Danau Toba telah dialokasikan sebesar Rp.21 trilun.
Dikatakan Arif Yahya, Rp.10 triliun bersumber dari APBN, selebihnya pihak swasta akan digandeng untuk berpartisipasi membangun distinasi di Sumatera Utara dan pariwisata Danau Toba.
Jarak tempuh Medan ke Parapat Danau Toba saat ini memakan waktu 5 sampai 6 jam. Untuk menarik minat wisatawan, sesuai dengan rencana pemerintah akan membangun jalan alternative. Jalan ini nantinya mampu memangkas waktu perjalanan.
“Di samping itu, juga jalan alternative dari Sibolga menuju Danau Toba, jalan lingkar di Pulau Samosir akan diprioritaskan dan statusnya akan ditingkatkan menjadi Jalan Nasional,” ujar Ramli.
Sesuai dengan program pemerintah pusat tersebut, Plt Gubsu Tengku Eri Nuradi sangat menyambut baik. Komitment pemerintah pusat melalui lima kementerian ini jelas akan meningkatkan destinasi pariwisata Danau Toba.
Demikian halnya, Pj Bupati Toba Samosir Hasiholan Silaen, SH. Dalam kesempatan itu mengatakan, sangat mendukung program pemerintah pusat yang memberikan perhatian ke Destinasi Pariwisata Danau Toba.
Sementara itu Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, mewakili orang Batak Sumatera Utara mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam program pembangunan pengembangan dsetinasi Danau Toba, sangat berharap pembangunaninfrastruktur menuju kawasan Danau Toba segera terealisasi.
Usai Rapat Kordinasi Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Parawisata Danau Toba, dengan menggunakan dua pesawat helicopter, ke lima menteri beserta rombongan, Plt Gubsu dan para Bupati sekawasan Danau Toba melakukan peninjauan Bandara Sibisa, Danau Toba melalui udara. (Wel)