Senin, 15 Desember 2025

Ngaku Digerakkan Oknum Saat Geruduk Game Zone, Ibu ibu Pengajian Minta Maaf Dan Percayakan Proses Ke Polisi

Administrator - Rabu, 29 Oktober 2025 20:43 WIB
Ngaku Digerakkan Oknum Saat Geruduk Game Zone, Ibu ibu Pengajian Minta Maaf Dan Percayakan Proses Ke Polisi
istimewa
sumut24.co -ASAHAN, Aksi puluhan ibu-ibu pengajian yang mendatangi dua lokasi game zone atau wahana permainan ketangkasan di Jalan Diponegoro dan Jalan Kartini, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, pada Selasa (28/10/2025) siang, kini menuai perhatian publik.

Baca Juga:
Belakangan terungkap, aksi spontan tersebut ternyata tidak sepenuhnya murni inisiatif warga, melainkan ada dugaan digerakkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang diduga sengaja ingin mengganggu suasana kondusif di daerah itu.

Dalam keterangan klarifikasi yang disampaikan sejumlah ibu-ibu pengajian, mereka mengaku diarahkan oleh seseorang berinsial DK, yang mengajak serta memberi imbalan agar mereka mendatangi dua lokasi permainan yang disebut-sebut sebagai tempat permainan ketangkasan. Para ibu-ibu tersebut mengaku awalnya hanya mengikuti ajakan tanpa mengetahui tujuan sebenarnya.

"Kami hanya diajak dan dijanjikan uang untuk datang ke lokasi itu. Katanya mau menutup tempat judi, jadi kami ikut saja. Tapi ternyata setelah kami sampai, muncul beberapa orang laki-laki yang tidak kami kenal, pakai masker, bawa martil dan kayu, terus merusak mesin-mesin game di dalam," ujar salah satu ibu yang ikut dalam aksi tersebut.

Menurut kesaksian para ibu, kejadian berlangsung cepat dan sempat membuat suasana di sekitar lokasi ricuh dan panik. Mereka mengaku tidak mengenal para pria yang tiba-tiba datang dan ikut membuat kerusakan di tempat kejadian.

"Kami sama sekali tidak kenal siapa mereka. Kami tidak bermaksud merusak, apalagi membuat onar. Kami hanya ikut karena dikira aksi itu untuk menegur tempat judi, bukan untuk anarkis," tambah seorang peserta perwiritan lainnya.

Setelah video aksi tersebut viral di media sosial, para ibu-ibu perwiritan merasa perlu menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf. Mereka menegaskan bahwa aksi itu tidak ada kaitannya dengan kelompok pengajian manapun, dan meminta masyarakat tidak menilai buruk kegiatan perwiritan yang selama ini dikenal sebagai wadah silaturahmi dan kegiatan keagamaan.

"Kami mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Kami juga menyesal karena telah terlibat tanpa tahu duduk perkaranya. Kami percaya kepada aparat kepolisian untuk memproses siapa pun yang bersalah, baik pelaku pengerusakan maupun oknum yang mengarahkan kami," ujar mereka bersama-sama dalam keterangannya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa aparat kepolisian Polres Asahan telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi terkait aksi tersebut dan memastikan situasi Kamtibmas tetap terjaga.

Aksi ibu-ibu perwiritan ini menjadi perhatian karena dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kisaran yang selama ini dikenal kondusif.

"Mereka pun berharap kejadian seperti ini tidak kembali terulang. Para ibu – ibu ini menyatakan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian dan masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman serta mendukung langkah penegakan hukum yang sah," tutupnya. (tec)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Bambang Sumantri
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab Asahan Bersama Pujakesuma Salur Bantuan Darurat untuk Warga Terdampak Bencana
Anggota DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Gelar Reses III Tahun 2025, Serap Aspirasi Masyarakat
Ketua DPRK Berharap Realisasi Anggaran Tahun 2026 Harus Dipercepat, OPD Wajib  Laksanakan Tender di Januari 2026
Wali Kota memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Kejaksaan Negeri Pematang Siantar
Bupati Asahan Terima Kunjungan Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
Kepala BPBD Medan Yuni Sari Salurkan Sembako untuk Wartawan Terdampak Banjir
komentar
beritaTerbaru